7 Alasan Tidak Berkencan dengan Satu Circle Pertemanan
ilustrasi double date (unsplash.com/unsplash.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu circle pertemanan, atau lingkaran pertemanan, adalah sekelompok individu yang saling terhubung melalui persahabatan dalam suatu kelompok tertentu. Lingkaran pertemanan ini menjadi tempat di mana orang bisa berbagi cerita, mendukung satu sama lain, dan merayakan kehidupan bersama.
Namun, apa jadinya jika dalam lingkaran pertemanan ini timbul rasa suka? Tentu ada tantangan tersendiri. Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang ragu untuk menjalin hubungan dengan teman satu circle. Melalui artikel ini cari tahu beberapa alasan yang pelu dipertimbangkan untuk tidak berkencan dengan satu circle pertemanan. Cek yuk!
1. Bisa mengubah dinamika kelompok
ilustrasi menari bersama (pexels.com/paveldanilyuk)Berkencan dengan seseorang dalam lingkaran pertemanan bisa mengubah cara kelompok berinteraksi, merasakan, dan berhubungan satu sama lain. Dampaknya bisa baik atau buruk, tetapi sulit untuk memprediksi sebelum ini benar terjadi di dalam kelompok.
"Saya menyarankan agar berhati-hati bagi mereka yang memiliki pertemanan yang tumpang tindih dalam satu grup, karena teman-teman lain akan memasukkan diri mereka ke dalam hubungan, membentuk opini, dan sebagainya," ujar Alexis Nicole White, seorang penulis dan pakar hubungan, dilansir Elite Daily.
Dinamika kelompok dapat berubah ketika ada anggota kelompok yang berkencan dengan anggota lainnya karena beberapa alasan. Salah satunya mereka mungkin memberikan lebih banyak waktu dan perhatian kepada pasangan, yang bisa mengurangi ketersediaan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau bersosialisasi dengan anggota lainnya.
2. Menyebabkan ketidakharmonisan dalam kelompok
ilustrasi wanita ngambek (pexels.com/shvetsproduction)Ketika berkencan dengan seseorang dalam lingkaran pertemanan, selalu ada risiko. Jika hubungan itu berakhir dengan buruk, teman-teman bersama mungkin merasa terpaksa untuk memilih pihak atau mengalami ketidaknyamanan.
Selain itu, terutama jika memilki umur yang masih muda, besar kemungkinan hubungan tersebut memiliki peluang kecil untuk berakhir dengan pernikahan, sehingga menjadi hal yang tak terelakkan bahwa akan mengalami putus. Dan ketika hubungan berakhir, sering kali berarti bahwa hubungan dalam kelompok pertemanan yang sama bisa terpecah, seperti dilansir All Womens Talk.
3. Jika hubungan berakhir, berpotensi sering bertemu atau berpapasan lagi dengan mantan
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/keiraburton)Jika memilih untuk menjalin hubungan dalam lingkaran pertemanan dan berakhir tidak berhasil, ada kemungkinan besar kamu akan terus bertemu dengan mantan di berbagai tempat seperti sekolah, tempat ibadah, tempat kerja, dan terutama saat bersama teman-teman. Apalagi putus cinta biasanya berakhir dengan tidak baik-baik saja, ini bisa menjadi pengalaman yang sangat emosional.
Mengingat bahwa teman-teman kamu juga adalah teman mantan, maka sebaiknya hindari risiko yang menyakitkan ini dan coba untuk berkencan dengan seseorang di luar lingkaran pertemanan yang biasa dimiliki. Keputusan untuk berkencan dalam circle pertemanan harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan dengan pemahaman atas potensi konsekuensinya.
4. Berpotensi kehilangan seorang teman
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/budgeronbach)Editor’s picks
Jika mulai berkencan dengan seseorang yang sudah menjadi teman dan hubungan tersebut tidak berhasil, bukan hanya kehilangan kekasih, tetapi kamu juga kehilangan persahabatan yang berharga. Situasi ini bisa menjadi risiko yang harus dipertimbangkan, apalagi ketika hubungan berakhir, orang-orang dalam circle seringkali memihak salah satu pihak, dan ini dapat berdampak pada pertemanan yang ada.
Penting untuk mempertimbangkan ini sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang ada dalam kelompok, yang dapat diandalkan, dan yang sudah membuat begitu banyak kenangan indah bersama. Semua momen indah itu bisa terancam jika terlibat dalam hubungan romantis.
Baca Juga: 5 Alasan Baik Pacaran Sama Ekstrovert, Kehadirannya Mewarnai Hidupmu
5. Situasinya bisa menjadi canggung
ilustrasi pria dan wanita di perpus (pexels.com/timamiroshnichenko)Jika hubungan romantis dengan seorang teman tidak berhasil atau berakhir dengan cara yang tidak diinginkan, situasinya bisa menjadi canggung atau tidak nyaman. Dilansir Elite Daily, Nikki Leigh, seorang love coach bersertifikat menyarankan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati ketika menyadari minat lebih pada seorang teman daripada sekadar persahabatan.
Leigh menekankan pentingnya berpikir matang sebelum melangkah dan memastikan benar-benar ingin melanjutkan hubungan ini. Jika hanya berpikir tentang hubungan fisik (hooking up) dan tidak yakin apakah itu bisa menjadi sesuatu yang berarti, mungkin lebih baik menahan diri.
6. PDA bisa menjadi situasi yang kurang nyaman
ilustrasi double date (unsplash.com/koolshooters)PDA adalah singkatan dari "Public Display of Affection" yang dapat diartikan sebagai "Tunjukkan Kasih Sayang di Tempat Umum." PDA merujuk pada tindakan fisik atau perilaku romantis antara pasangan yang biasanya dianggap pribadi atau intim, tetapi dilakukan secara terbuka di depan umum.
PDA dapat terasa canggung atau tidak sesuai di beberapa situasi, mengingat tindakan romantis yang terbuka seperti berpegangan tangan, berciuman, atau memeluk pasangan mungkin tidak selalu diterima oleh orang di sekitar. Mungkin ada reaksi yang aneh atau perasaan negatif dari orang lain jika PDA dilakukan di tempat atau waktu yang tidak tepat.
"Jika kamu berpikir bahwa setelah mulai berkencan dengan seorang teman, kalian dapat berjalan-jalan dengan bergandengan menuju matahari terbenam dan teman-teman lain dengan senang hati mengikuti, maka pikirkan kembali. Menunjukkan kasih sayang secara terbuka di depan teman-teman lain mungkin akan menimbulkan atmosfer yang aneh," kata Nikki Leigh.
7. Menutup peluang untuk bertemu orang baru
ilustrasi grup mahasiswa (pexels.com/ivansamkov)Salah satu alasan untuk tidak berkencan dalam lingkaran pertemanan adalah karena kamu seharusnya secara alami membuka diri untuk bertemu dengan orang-orang baru. Saat mencari pasangan, cari seseorang yang memiliki kesamaan dalam pengambilan keputusan besar dalam hidup, tetapi juga yang bisa memberikan tantangan dan memiliki minat yang berbeda.
Terkadang sulit untuk menemukan kombinasi yang diinginkan (kesamaan dan perbedaan) dalam pasangan di antara teman-teman. Hal ini karena persahabatan biasanya terbentuk berdasarkan kesamaan minat dan aktivitas.
Meski demikian tidak semua hubungan dalam lingkaran pertemanan berakhir buruk, beberapa bisa bahagia. Tetapi tetaplah berhati-hati dan pertimbangkan konsekuensinya sebelum berkencan dengan satu circle pertemanan.
Baca Juga: 5 Tips Gak Minder Pacaran Sama yang Lebih Sukses, Sadari Value-mu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
