Stop Complaining! Jangan Paksakan 5 Hal Ini dari Pasanganmu

Adalah sesuatu yang sangat dipegang teguh dan enggak bisa diganggu gugat. Setiap orang punya prinsip hidupnya masing-masing dan itulah yang mereka jalani, karena prinsip itu berangkat dari keyakinan diri bahwa itulah yang terbaik untuk hidupnya.

Jangan coba ganggu dan atur prinsipnya semaumu, hargailah apa yang dia jalani dan dukunglah. Itulah cara terbaik menghargai hidupnya di hidupmu.

Syukurilah kelebihan yang ada padanya dan pahamilah kekurangan yang ada dalam dirinya. Kamu mungkin merasa lebih baik darinya, namun bukan berarti kamu malah menekannya dengan menghakiminya. Sifat dan karakter adalah sesuatu yang mendarah daging dan cenderung sulit diubah.

Tugasmu adalah menuntunnya menjadi pribadi yang lebih baik. Memaksanya dan menuntutnya terus menerus hanya membuat dia stres, bahkan bisa menurunkan kepercayaan dirinya, lho!

Mengerti itu enggak hanya sekedar mengerti. Terkadang, upaya memahami seseorang bahkan sampai harus mengorbankan diri sendiri dan tentu itu bukan hal yang bikin nyaman. Sekali, dua kali, enggak masalah. Tapi kalau terus-terusan?

Nah, mulai sekarang berhentilah egois pada pasanganmu dengan memaksanya untuk selalu mengerti kamu. Kamu memang ingin dimengerti, tapi mengerti jugalah bahwa hatinya juga punya batas untuk mengerti kamu.

Setiap orang memiliki tingkat kecerdasan dan kemampuan yang berbeda-beda. Bahkan, kecerdasan itu sendiri banyak macamnya. Jika kamu lebih cerdas dalam kemampuan berbahasa, tapi belum tentu kamu cerdas dalam bermusik.

Jangan samakan kemampuanmu dengan kemampuannya. Jangan pula memaksanya untuk ‘secerdas’ kamu, karena kalian jelas punya tingkat kecerdasan yang beda.

Sebaliknya, bagilah apa yang kamu bisa, begitupun yang dia bisa bagi kepadamu. Dengan begitu, kalian bukan hanya menjadi pasangan yang saling melengkapi, tapi juga pasangan yang saling mencerdaskan satu sama lain. Wow, cool, deh! Because smart is a new sexy, right?

Bahkan perasaannya terhadapmu. Kenyataannya, dalam hubungan pacaran meskipun kalian saling sayang, tapi pasti ada salah satu yang lebih sayang. Di kasus ini, yang satu lebih sering ngalah, lebih sering sabar, lebih perhatian, pokoknya lebih sayang dari yang satunya.

Semua yang kamu lakukan itu adalah bukti kalau kamu sungguh-sungguh berusaha jadi yang terbaik baginya. Tapi terkadang, hati enggak bisa dipaksakan untuk bisa sesayang kamu ke dia, atau dia ke kamu. Perasaan emang enggak bisa diukur, tapi kita bisa merasakannya.

Sebaiknya, kamu enggak memaksakan perasaannya berbalas seimbang dengan perasaanmu, yang perlu kamu lakukan hanyalah terus melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaik untuknya. Enggak menutup kemungkinan, keadaan bisa berbalik jadi dia yang lebih sayang sama kamu, hihi.

Tuntutan demi tuntutan dari sang kekasih memang cenderung ditujukan demi kebaikan hubungan. Namun, kita perlu sadar bahwa memaksakan kehendak kita sendiri merupakan satu bentuk keegoisan yang harus kita lawan.

Pasanganmu gak sempurna, begitupula dirimu. Kamu tidak bisa terus memecutnya untuk mengikuti semua aturanmu, ingatlah ini adalah hubungan, bukan permainan. Berhentilah mengeluh dan memaksanya menjadi apa yang kamu mau, sebab terkadang memang enggak ada pilihan lain selain hanya menerimanya.