Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda kalau Dia Hanya Berteman denganmu demi Pansos Saja

pexels.com/@vinicius-wiesehofer-289347

Hubungan pertemanan yang baik seharusnya berlandaskan ketulusan. Murni berteman karena memang cocok dan nyaman, bukan karena maksud dan tujuan tertentu. Misalnya ingin meningkatkan status.

Panjat sosial atau pansos, dikenal pula dengan istilah lain social climbing, merujuk pada perilaku seseorang yang mendekati orang lain hanya demi meningkatkan gengsinya atau supaya jadi lebih terkenal.

Agar kamu tidak terperangkap dengan para social climber yang berteman karena ada maunya, berikut ini beberapa tanda yang patut kamu kenali. Apa saja?

1. Senang membanggakan koneksi

pexels.com/@inga-sv

Karena memang dari awal niatnya untuk menaikkan status atau membuat orang-orang di sekitarnya jadi menganggap dirinya penting, social climber biasanya tak tahan untuk membanggakan atau bercerita ia kenal dengan orang-orang penting mana saja.

Di era media sosial seperti sekarang, hal itu bisa terlihat dari foto-fotonya yang berderet dengan orang-orang terkenal. Baik pejabat, artis, maupun kalangan selebritas lain.

Nah, jika kamu kebetulan memang termasuk berstatus sosial tinggi dan melihat temanmu ada yang bersikap demikian, sangat besar kemungkinan bahwa dia mendekatimu hanya disebabkan bisa mendapat akses lebih mudah ke orang-orang terkenal.

2. Selektif dalam memilih teman

pexels.com/@elly-fairytale

Orang yang pansos, gak bisa sembarangan berteman. Mereka akan menyaring siapa-siapa saja yang patut mereka jadikan teman. Misalnya yang memiliki penampilan good looking, terkenal, dari kalangan atas, selalu memakai pakaian mahal, dan lain-lain.

Giliran melihat ada orang yang ‘di bawah’ standarnya, mereka akan acuh dan tidak dianggap. Coba pikir-pikir lagi, ada temanmu yang menunjukkan sikap seperti ini?

3. Kurang empati

pexels.com/@elijahsad

Karena tujuannya tidak murni, sikapnya saat berteman pun akan terlihat. Ia kurang atau tidak menunjukkan empati, layaknya teman sejati. Giliran ada maunya, terus nempel ke kamu, tapi giliran kamu sedang berada dalam kesusahan, perhatiannya hanya sekadar basa-basi.

4. Peduli banget dengan penampilan

pexels.com/@mentatdgt-330508

Akan ‘berdosa’ bagi seorang social climber jika memakai pakaian bukan dari desainer ternama. Karena pencitraan menjadi fokus perhatiannya. Meski kondisi finansialnya tidak memungkinkan, ia akan bela mati-matian dengan berutang sana-sini.

5. Tidak dapat dipercaya

pexels.com/@olly

Hati-hati dengan tipe orang yang ketika sudah tidak lagi berteman, jadi berbalik memusuhi dan menyebarkan semua aib temannya yang terdahulu. Hal tersebut bisa sangat mudah dilakukan oleh orang yang pansos karena melihat ada pihak lain yang lebih layak dijadikan teman, sehingga untuk mengambil hati teman yang baru ini, gak akan segan menceritakan keburukan-keburukan ‘geng’ yang lain.

 

Jaga jaraklah dengan tipe orang yang telah disebutkan di atas. Karena berteman dekat dengannya tak ada faedah sama sekali, justru bisa berbahaya! Karena orang seperti ini tak akan sungkan menjual namamu demi memenuhi ambisi pribadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us