Kamu pernah mendengar istilah manipulatif, bukan? Itu adalah taktik yang digunakan oleh seseorang untuk mengendalikan dan mendapatkan apa yang ia inginkan dari orang lain. Tidak jarang, taktik yang mengelabuhi psikis ini dilakukan oleh seseorang dengan melukai orang lain demi mendapatkan keinginannya, seperti halnya dalam sebuah hubungan sepasang kekasih.
Penasaran apa saja yang mungkin membuktikan bahwa kamu dimanipulasi dalam hubungan? Yuk, simak tanda-tanda di bawah ini ya!
Pasangan yang memanipulasimu dalam emosional akan memanfaatkan rasa tidak aman, ketakutan, dan kekurangan untuk membuatmu terluka. Bentuk manipulasi ini bisa dilakukan dengan membandingkan antara dirimu dengan dirinya. Misalnya, ia akan membuatmu merasa lebih rendah dan tidak cocok bersanding dengannya.
Jika pasanganmu sering memintamu meniru kepribadian atau gaya berpakaian orang lain, kamu perlu waspada, ya! Hati-hati, dirinya juga bisa membungkus manipulasinya dalam bentuk pujian, lho!
Apakah pasanganmu sering membuatmu merasa bersalah? Hati-hati, itu pertanda kamu sedang dimanipulasi! Jika pasanganmu sering mengungkit kebaikannya saat ingin meminta bantuanmu, kamu perlu mewaspadainya. Ia mungkin saja memanipulasimu agar kamu selalu merasa berkewajiban membalas perbuatan baiknya.
Manipulator bisa membuatmu merasa bersalah dengan terus mengungkit kesalahan-kesalahanmu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Pasangan dengan tipe ini dapat juga terus mengingatkan kesalahanmu ketika ia sedang melakukan kesalahan, sehingga membuatmu merasa tidak berhak untuk marah.
Pasangan yang membuatmu meragukan pendapatmu sendiri mungkin saja adalah seorang manipulator, lho! Misalnya, ia sering mengatakan padamu bahwa kamu terlalu baper, cengeng, atau pun parno. Kalimatnya yang mengatakan bahwa kamu berlebihan akan membuatmu ragu-ragu dengan pemikiranmu sendiri.
Lebih jauh, kamu mungkin akan merasakan bahwa perasaan marah, kecewa, dan sedihmu tidak valid. Jika kamu sering menjumpai ini dalam hubunganmu, hati-hati, ya!
Bentuk manipulasi yang satu ini merupakan akibat dari rasa takutmu terhadap pasangan. Pasangan yang manipulator bisa melakukan ini dengan menampilkan raut wajah dan nada suara yang membuatmu harus menuruti keinginan mereka.
Rasa takut jika dirinya marah dan rasa takut kehilangan yang terlalu mendominasi juga bisa membuatmu mudah sekali dimanipulasi. Akibatnya, kamu tidak memiliki kesempatan untuk jujur dengan perasaanmu sendiri. Kamu akan terus mengikuti keinginan pasanganmu, meskipun sebenarnya ingin menolak.
Perlakuan manipulatif pasif agresif terlihat ketika pasanganmu sering mendiamkanmu ketika sedang bertengkar. Jika dirinya lebih memilih untuk menghilang daripada berdiskusi untuk menyelesaikan masalah ketika bertengkar, kamu perlu waspada. Ia bisa saja membuatmu lelah secara emosional dengan perlakuannya.
Apakah lima tanda-tanda tersebut ada dalam hubunganmu? Jika kamu mengalami manipulasi, segera mengambil tindakan untuk mengatasinya sebelum menjadi lebih buruk. Ingat, kamu pemegang kendali atas pikiran dan perasaanmu, bukan orang lain termasuk pasanganmu.