Perasaan sayang yang ada dalam menjalin hubungan tentu berbanding lurus dengan keinginan untuk terus menghabiskan waktu bersama. Intensitas yang sering ini pasti menimbulkan kebiasaan antara kedua belah pihak. Namun, jangan sampai kamu terlalu nyaman sampai akhirnya jadi "ketergantungan" dengan pacarmu.
Nah, kenali tanda-tandanya apakah kamu termasuk pacar yang terlalu needy atau tidak. Bisa bikin hubunganmu berantakan, coba cek, deh, kamu termasuk atau gak!
Rasa tidak aman yang kuat sekali dalam dirimu akan membuatmu bereaksi berlebihan untuk hal-hal biasa. Kalian bertengkar atau berbeda pendapat. Itu adalah hal biasa.
Namun, kalau termasuk orang yang needy, kamu akan melihatnya sebagai celah dia untuk meninggalkanmu. Akhirnya, kamu jadi menuduh dia mengajakmu berdebat karena ingin putus dan lain sebagainya.
Kamu harus bertemu dengannya apa pun yang terjadi. Bahkan, kamu bisa langsung marah kalau dia tiba-tiba sibuk atau ada keperluan lain. Kehidupannya bukan hanya kamu saja dan kamu harus sadar itu. Dia punya hal lain yang harus dia urus selain dari tuntutanmu yang macam-macam itu.
Kalau tidak menghubunginya sebentar saja, kamu jadi merasa tertekan, bahkan mulai berpikiran bahwa jangan-jangan dia main hati darimu. Sejam saja tanpa balasan chat darinya, bisa membuatmu stres sendiri. Apakah kamu termasuk seperti ini? Kalau ya, tandanya kamu memang sudah jadi terlalu needy.
Salah satu contohnya, kamu menuntutnya untuk selalu balas chat kamu dan tidak boleh lama. Bisa juga kamu menuntutnya untuk selalu bertemu, harus menjemputmu, harus mendengarkanmu, atau harus ada saat kamu susah dan senang.
Kamu harus tahu bahwa dia tidak bertanggung jawab atas kebahagiaanmu, sekalipun dia kekasihmu. Kamu yang harus berperan sendiri untuk kebahagiaan itu.
Kamu tidak bisa kalau tidak memeriksa akun media sosialnya. Kamu bahkan cermat kapan dia membuka HP dan kapan tidak. Semua ini merupakan dorongan dari sifat needy yang kamu miliki itu. Kalau tidak segera dihilangkan, kamu bisa kehilangannya.
Rasa curiga langsung muncul bersamaan dengan keposesifan yang tinggi. Kamu jadi gampang berpikiran buruk saat dia meminta izin untuk melakukan sesuatu. Bukannya mendukung di setiap kegiatan, kamu malah akan jadi kekasih yang menuduhnya ini dan itu.
Needy akan menghilangkan rasa kompromi dalam dirimu. Ketika terlalu bergantung, kamu bisa dengan mudahnya marah saat dia tidak melakukan apa yang kamu mau. Kamu bahkan tidak bisa mengerti walau dia sedang sibuk soal pekerjaan atau keluarganya. Hal ini bisa menghancurkan hubungan kalian cepat atau lambat.
Jadi, terlalu bergantung bakal membuatmu memusatkan seluruh kebahagiaanmu padanya, padahal bahagia jelas bisa datang dari mana saja. Kamu juga nantinya bakal jadi lebih menuntut dan itu pasti membuatnya gak nyaman. Jangan keterusan. Lebih baik kamu menetapkan batasan, deh, supaya gak sakit sendiri ke depannya.