Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tantangan Umum Pasangan Milenial dan Gen Z Sebelum Menikah, Setuju?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Natan Karnushin)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Natan Karnushin)
Intinya sih...
  • Keterbatasan anggaran menjadi kendala terbesar bagi 59% calon mempelai.
  • Ekspektasi orangtua menjadi kendala bagi 57% pasangan.
  • Kesulitan mencapai kesepakatan dengan pasangan dialami oleh 46% responden.
  • Tekanan dari keluarga: harus menemukan pasangan sesuai harapan keluarga (37%), dorongan untuk segera menikah (33%), tuntutan mematuhi norma pernikahan keluarga (25%).
  • Tekanan finansial dan karier: harus mapan secara finansial sebelum menikah (35%), tekanan untuk pernikahan mewah (16%), harus mencapai jenjang karier tertentu sebelum menikah (12%).

Setiap pasangan yang merencanakan pernikahan menghadapi tantangan, terutama di era modern. Berbagai faktor dapat memengaruhi perjalanan mereka, sering kali menimbulkan dilema tersendiri. Laporan terbaru “Pre and Post Wedding: Financial Planning and Management” dari Populix, mengulas persoalan ini secara mendalam.

Sebagai penelitian lanjutan dari laporan yang dirilis pada Maret 2023, riset ini memberikan wawasan lebih dalam mengenai dinamika yang dialami oleh pasangan milenial dan Gen Z sebelum menikah. Yuk, cari tahu tantangan umum pasangan milenial dan Gen Z sebelum menikah berdasarkan survei Populix. Langsung scroll ke bawah!

1. Tantangan utama calon pengantin

ilustrasi tangan couple (unsplash.com/kellysikkema)
ilustrasi tangan couple (unsplash.com/kellysikkema)

Secara keseluruhan, Populix mengungkapkan lima tantangan yang dihadapi milenial dan gen-Z yang saat ini sedang merencanakan pernikahan. Berikut hasil survei Populix:

  1. Keterbatasan anggaran menjadi kendala terbesar yang dialami
    59 persen calon mempelai.
  2. Ekspektasi orangtua yang menjadi kendala bagi 57 persen pasangan.
  3. Kesulitan mencapai kesepakatan dengan pasangan yang dialami oleh 46 persen responden.
  4. Pasangan sering mengalami perbedaan pendapat dalam perencanaan pernikahan, termasuk dalam memilih vendor sebanyak 46 persen.
  5. Keterbatasan waktu persiapan pernikahan yang dialami 38 persen calon mempelai.

Indah Tanip, VP of Research Populix, menyatakan bahwa meskipun ada sedikit penurunan dalam keterbatasan anggaran, hasil penelitian ini tetap sejalan dengan data dua tahun lalu. Tahun ini, Populix juga meneliti pengalaman lebih dari 500 pasangan yang sudah menikah dan hasilnya menunjukkan bahwa tekanan finansial serta ekspektasi keluarga masih menjadi dua tantangan sosial terbesar sebelum pernikahan.

2. Tekanan sebelum menikah

ilustrasi wanita ngambek (pexels.com/shvetsproduction)
ilustrasi wanita ngambek (pexels.com/shvetsproduction)

Selain mengalami tantangan, para pasangan Milenial dan Gen Z juga mengalami tekanan sebelum menikah. Berdasarkan survei Populix, berikut tekanan sebelum menikah yang biasanya dialami pasangan:

1. Tekanan dari keluarga:

  • Harus menemukan pasangan yang sesuai dengan harapan keluarga (37 persen).
  • Dorongan dari keluarga untuk segera menikah (33 persen).
  • Tuntutan untuk mematuhi norma atau tradisi pernikahan keluarga (25 persen).

2. Tekanan finansial dan karier:

  • Harus mapan secara finansial sebelum menikah (35 persen).
  • Tekanan untuk mengadakan pernikahan mewah (16 persen).
  • Harus menyelesaikan pendidikan atau mencapai jenjang karier tertentu sebelum menikah (12 persen).

3. Tekanan dari lingkungan:

  • Pertanyaan terus-menerus tentang rencana pernikahan dari kerabat dan teman (31 persen).
  • Membandingkan diri dengan teman yang sudah menikah (33 persen).

3. Cara mengatasi tekanan sebelum menikah

ilustrasi pasangan membaca buku bersama (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pasangan membaca buku bersama (pexels.com/cottonbro)

Mengatasi tekanan sebelum menikah bagi pasangan milenial dan Gen Z memerlukan kesiapan mental dan emosional yang kuat. Berdasarkan survei, mayoritas responden lebih mengutamakan kesiapan diri dibandingkan tekanan dari lingkungan.

“Faktor utama dalam menghadapi tekanan ini adalah kesiapan mental dan emosional, yang menunjukkan bahwa kesiapan pribadi adalah kunci utama ketika mempertimbangkan pernikahan,” jelas Indah.

Dengan ini, menjaga komunikasi yang terbuka dengan pasangan, menetapkan prioritas bersama, serta membangun ketahanan emosional dapat membantu mengurangi tekanan dari keluarga maupun sosial. Selain itu, dukungan dari lingkungan terdekat serta perencanaan keuangan yang baik juga berperan penting dalam menghadapi tantangan sebelum pernikahan.

Survei ini dilakukan pada September 2024 dengan melibatkan 1.038 responden, yang mayoritas berasal dari generasi milenial dan Gen Z. Dari jumlah tersebut, 512 responden masih lajang, dengan sekitar 70 persen di antaranya berencana menikah, sementara 526 lainnya sudah menikah. Sebagian besar responden berasal dari kalangan pekerja dengan latar belakang sosial ekonomi menengah ke atas.

Demikianlah hasil survei dari Populix tentang tantangan yang biasanya dialami pasangan Milenial dan Gen Z sebelum menikah. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us