6 Tips Berkencan dengan Anak Rumahan, Jangan Terlihat Boring

Apa yang ada dalam benakmu tentang kencan? Selain menghabiskan waktu bersama seseorang yang spesial, mungkin kamu menghubungkannya dengan berada di luar rumah. Bisa berkencan di restoran, sekalian menonton film di bioskop, atau tempat-tempat lainnya. Pokoknya, tidak sekadar main ke rumahnya.
Jika pandanganmu tentang kencan seperti di atas, dirimu bakal mengalami kesulitan ketika jatuh cinta pada anak rumahan. Sebagai anak rumahan, bepergian sama sekali bukan kesukaannya.
Dia hanya meninggalkan rumah untuk urusan-urusan yang amat penting serta tidak ada opsi lain. Walaupun dia pasti juga pernah main, tentu gak sesering dirimu yang bukan anak rumahan sepertinya.
Bisakah kamu mengajaknya berkencan kalau kalian begitu berbeda? Jangan-jangan kebersamaan kalian menjadi kurang menyenangkan. Gak usah mundur dulu bila memang dirimu mencintai seseorang yang ternyata anak rumahan. Kencan kalian masih dapat berjalan menyenangkan dan prospektif, apabila memperhatikan enam tips ini.
1. Kalau mau berkencan di rumah saja berarti rumahnya

Rumah memang menjadi zona nyamannya. Namun, bukan berarti kamu bisa sembarangan mengajaknya berkencan di rumahmu. Rumah yang memberinya kenyamanan besar tentu hanya rumahnya. Kalau rumah orang lain sama saja dengan dia harus bepergian. Apalagi ia ke rumahmu dalam rangka berkencan.
Boleh jadi itu membuatnya merasa tidak aman, terutama jika kalian belum cukup lama saling mengenal. Alih-alih langsung mengajaknya berkencan di luar atau di rumahmu, tanyakan saja apakah dirimu boleh pergi ke rumahnya?
Untuk membedakan kunjunganmu dari kedatangan teman-temannya yang lain, kamu dapat membawakannya sesuatu yang spesial. Seperti bunga atau hadiah kecil lainnya. Juga datanglah dengan penampilan lebih rapi dan wangi ketimbang biasanya.
Apabila dia juga tertarik denganmu, tentu ia pun sudah menyiapkan segala hal yang mendukung kencan kalian di rumahnya. Tantangan dari berkencan di rumah begini ialah jangan sampai kamu tampak bosan apalagi bad mood, karena gak bisa kencan di luar seperti pasangan lain. Nikmati saja kebersamanmu dengannya. Soal tempat seharusnya bukan masalah.
2. Jika bepergian, cukup ke satu atau dua tujuan

Anak rumahan bukannya sama sekali gak bisa diajak pergi. Apalagi untuk kencan, acara yang juga terasa spesial buatnya. Akan tetapi, sebaiknya kamu cuma mengajaknya ke satu atau dua tujuan saja. Makin banyak tempat yang dikunjungi, semakin mudah membuat anak rumahan bosan serta membayangkan kenyamanan rumahnya.
Jika kalian sudah makan di luar, lanjut dengan jalan-jalan sebentar atau menonton film. Bila sebenarnya banyak sekali tempat menarik yang ingin kamu datangi bersamanya, atur untuk waktu-waktu lainnya.
Misalnya, setiap Sabtu dan Minggu ketika kalian berkencan lagi. Kalau dirimu telaten mengajak anak rumahan pergi ke satu atau dua tujuan di akhir pekan, dia gak kehilangan rasa nyamannya.
Ia pasti dengan senang hati mau diajak bepergian lagi olehmu. Sebesar apa pun rasa antusiasmu, hindari mengajaknya pergi setiap hari. Bagi anak rumahan, itu lebih terasa melelahkan dan membosankan ketimbang menyenangkan. Kemungkinan besar ia akan menolaknya dan hanya sesekali mau pergi denganmu karena terpaksa.
3. Lebih cepat pulang lebih baik

Sekalipun kamu hanya mengajaknya pergi ke satu atau dua tempat dalam sekali kencan, bukan lantas bisa selama mungkin di sana. Meski dirimu ingin lebih lama bersamanya, ia hanya akan merasa bersemangat sebentar saja. Dua jam berada di luar rumah untuk berkencan, main, atau kegiatan lain di luar rutinitasnya sudah terasa lama buat anak rumahan.
Oleh sebab itu, hindari mengajaknya berkencan lebih dari 2 jam apalagi sampai seharian. Sebelum ia tampak bosan dan merindukan rumah, dirimu perlu mengantarnya pulang. Ini bukan berarti kencan kalian seketika berakhir. Kencan masih dapat dilanjutkan di rumahnya. Ia bakal terlihat jauh lebih santai daripada kalian terus berada di tempat lain.
Suatu saat nanti hubungan kalian makin dekat, mungkin ia mau bepergian lebih lama denganmu. Ini dapat terjadi karena lama-kelamaan sosokmu ibarat rumah juga untuknya.
Kamu bisa memberinya rasa nyaman dan aman yang selalu diperolehnya di rumah. Sebaliknya, dirimu pun telah makin terbiasa dengan suasana rumah. Kalian dapat melakukan berbagai kegiatan seru tanpa perlu ke mana-mana.
4. Siap-siap kalau dia ingin ditemani sahabat atau saudara

Saking jarangnya anak rumahan bepergian, ia bisa kurang nyaman apabila meninggalkan rumah hanya bersamamu. Apalagi kalau dia gak punya banyak teman lawan jenis. Kencan denganmu menjadi sesuatu yang amat mendebarkannya. Satu sisi, dia juga menginginkannya.
Di sisi lain, ia merasa perlu mengajak orang lain. Jangan kaget bila di kencan pertama, kamu dan dia gak bisa pergi berdua saja. Ada orang lain yang ikut atas permintaan gebetanmu. Biasanya dia adalah sahabat atau saudaranya. Meski ini mengejutkanmu, bersikaplah seolah-olah biasa saja.
Jalin interaksi yang menyenangkan dengan sahabat atau saudaranya itu.Ini akan meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan gebetan terhadapmu. Di kencan berikutnya nanti, dia boleh jadi tak lagi merasa perlu ditemani.
Sisi positifnya, orang terdekatnya pasti lebih tahu tempat tujuan yang disukai gebetanmu. Tanyakan saja sebaiknya kalian pergi ke mana, daripada kamu salah memilih tempat yang ternyata malah dibenci gebetan. Seperti suasananya terlalu ramai atau banyak sekali pasangan yang mengumbar kemesraan dan membuatnya risi.
5. Gak usah sering tanya apakah dia tidak bosan di rumah terus?

Kamu bukan anak rumahan sepertinya. Maka kesukaannya di rumah saja tentu mengherankan bagimu. Dirimu bosan setengah mati bila di rumah seharian. Rumah atau kos-kosan hanya menjadi tempat untukmu tidur. Setelah bangun, kamu langsung merencanakan hendak ke mana hari ini?
Saat dirimu mulai mendekati anak rumahan, tanpa perlu ia menjelaskan banyak hal pun kamu sudah harus mengerti kesukaannya. Daripada dirimu berkali-kali bertanya padanya apakah dia gak bosan selama di rumah, mending mencaritahunya dari teman yang juga anak rumahan.
Seperti apa rasanya menjadi anak rumahan, sih? Apa saja yang mereka kerjakan ketika 24 jam berada di rumah? Apakah betul mereka juga bisa lebih produktif dan bebas stres saat di rumah? Selain mengobrol dengan teman, kamu pun bisa membaca artikel-artikel yang menggambarkan kehidupan anak rumahan. Dengan begitu, gebetan tidak merasa dianggap aneh olehmu dan malah dimengerti.
6. Tidak perlu memaksanya agar lebih sering keluar rumah

Kamu bukanlah dia sehingga mendorongnya untuk lebih sering keluar rumah justru membuatnya tidak nyaman. Selain ia sendiri gak suka bepergian, dirimu menjadi terkesan mengatur hidupnya. Dia bakal bertanya-tanya dalam hati, memangnya lebih suka di rumah saja merupakan sesuatu yang buruk?
Bukankah bepergian terus justru lebih banyak kerugiannya? Uang bensin membengkak, capek, dan gak dekat dengan keluarga sendiri. Salah-salah nanti kalian malah berdebat. Bukannya ia mau mengikuti saranmu untuk lebih sering pergi, justru kamu yang disuruh pergi dari hidupnya. Gak ada kencan berikutnya, deh.
Coba saja jika dirimu yang senang main dinasihati supaya lebih banyak di rumah. Pasti ada rasa kesal, kan? Kamu juga bakal punya pembelaan atas kesenanganmu beraktivitas di luar rumah. Misalnya, lebih tahu berbagai tempat, memperluas pertemanan, dan mengurangi stres setelah sibuk kerja atau kuliah. Saling respek saja, ya.
Berkencan dengan anak rumahan jangan dibayangkan sebagai sesuatu yang membosankan. Hindari membandingkan cara kencan yang nyaman untuknya dengan kencan pasangan-pasangan lainnya.
Ambil sisi positifnya yaitu kamu bisa sekalian lebih mengenal keluarganya. Di rumah, seseorang juga lebih mudah menampilkan dirinya apa adanya. Dirimu akan cepat mengetahui segala hal tentang gebetan.