5 Tips Berteman Baik dengan Mantan Pasangan Pasca Bercerai, Mau Tahu?

07 Mar 2023, 10:03 WIB

Ilustrasi berteman pasca perceraian (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Perceraian dapat menciptakan banyak rasa trauma dan sakit hati bagi semua pihak. Namun, saat perceraianmu terjadi bukan karena perilaku abusive secara fisik dan mental dari mantan pasangan, maka gak ada salahnya untuk tetap berteman dengannya.

Ingatlah, bahwa mantan pasanganmu adalah orang yang pernah hidup bersama dan kamu sayangi sebelumnya. Memutuskan hubungan dengan mantan pasangan begitu saja tentu gak baik, terlebih jika kamu sudah memiliki anak.

"Mantan pasangan adalah gudang kenangan hidupmu. Jika kamu menolak untuk berbicara dengannya, kamu akan memutus akses ke kehidupanmu sendiri," kata author Splitopia: Dispatches from Today’s Good Divorce Wendy Paris, dilansir Hella Life.

Namun, bagaimana cara memulainya? Nah, berikut tips yang bisa kamu coba untuk berteman baik dengan mantan pasangan. Simak sampai akhir, ya!

1. Berikan waktu terlebih dahulu pasca bercerai

Ilustrasi menikmati waktu sendiri pasca bercerai (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Setelah bercerai, kamu harus memberikan sedikit waktu bagi dirimu dan mantan pasangan untuk menikmati waktu sendiri-sendiri. Jangan langsung berupaya memaksakan pertemanan dengan mantan pasangan saat kondisi emosi kalian belum membaik.

"Gunakan waktu pasca bercerai untuk menghadapi perasaanmu, merenungkan apa yang dibutuhkan, dan memahami apa yang terjadi," kata terapis dan penulis Love Styles: How to Celebrate Your Differences, Tina B. Tessina, dilansir Hella Life.

2. Berhenti mengingat kenangan masa lalu yang buruk

Ilustrasi mengontrol emosi (pexels.com/Nathan Cowley)

Kebiasaan banyak menyalahkan dan melampiaskan amarah terhadap mantan pasangan akan memperpanjang emosi serta rasa sakit hati. Ingatlah bahwa perceraian terjadi bukan karena kesalahan satu pihak saja.

Jika kamu merasa dirimu masih sangat marah dengan kejadian di masa lalu, sebaiknya kamu melakukan kegiatan lain sebelum menjalin hubungan baik dengan mantan pasangan lagi. Pastikan bila kamu sudah benar-benar siap untuk berinteraksi dan berteman dengannya.

3. Mulailah perlahan untuk memaafkan mantan pasanganmu

Ilustrasi mengobrol dengan mantan pasangan (pexels.com/Jep Gambardella)

Salah satu kunci utama dalam menjalin pertemanan dengan mantan pasangan adalah mencoba memaafkan kesalahan mereka. Mungkin kamu gak bisa memaafkan segala perilakunya di masa lalu, tapi cobalah untuk menerima keadaan yang mengharuskan kamu berpisah dengannya.

"Memaafkan artinya melepaskan pikiran, perasaan, atau perilaku negatif dari mantan pasangan dan memilih mengambil langkah yang lebih positif," kata divorce expert, Deborah Moskovitch, dilansir Huff Post.

4. Tetapkan batasan dengan mantan pasangan

Ilustrasi menjaga privasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meskipun sudah mulai menjalin komunikasi yang baik dengan mantan pasangan, tapi jangan sampai kamu bergantung padanya dalam urusan kebutuhan emosional. Perpisahan seharusnya menyadarkan bahwa kamu dan mantan pasangan sudah tidak berhubungan dekat seperti sebelumnya.

Untuk kebutuhan yang sifatnya di luar batas pertemanan, sebaiknya kamu mencari orang lain yang bisa diandalkan. Tetapkan jarak dan jagalah privasi masing-masing. Cara ini juga bermanfaat untuk membantumu cepat move on pasca bercerai.

5. Cobalah untuk hang out bersama

Ilustrasi hangout dengan anak dan mantan pasangan (pexels.com/Luana Freitas)

Berdamai dengan mantan pasangan tentunya membutuhkan cukup waktu sebelum kamu benar-benar siap berinteraksi lagi dengannya. Cara terbaik untuk membangun pertemanan adalah dengan hang out bersama.

Kamu bisa melakukan aktivitas simpel layaknya pertemanan biasa, seperti lunch bareng, menonton konser, atau menonton film. Kamu juga bisa mengajak anakmu agar komunikasi dan keharmonisan keluarga masih terjaga, meskipun sudah berpisah.

Itulah lima tips yang bisa kamu coba untuk memulai pertemanan dengan mantan pasangan. Mungkin awalnya sulit, tapi kamu harus mencoba agar tidak muncul situasi awkward saat berkumpul dengan anak dan mantan pasangan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.