Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Lakoni Dating di Usia 30-an, Menantang tetapi Bisa Dicoba

ilustrasi pasangan yang sedang kencan pertama (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pasangan yang sedang kencan pertama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Cinta bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja, tanpa ada batas usia. Memang, peristiwa jatuh cinta pada umumnya dialami oleh anak-anak muda yang umurnya belasan hingga pertengahan dua puluhan. Pada saat seperti ini, perasaan tersebut mampu menciptakan energi yang begitu besar. Tidak heran, orang yang sedang kasmaran bagaikan bisa melakukan segala hal demi memenangkan hati sosok yang disayanginya.

Kendati begitu, keadaan menjadi sedikit berbeda bila perasaan jatuh cinta itu mampir di kehidupan seseorang berumur tiga puluhan. Pasalnya, ini merupakan umur-umur di mana orang sebenarnya tidak menolak akan datangnya seseorang yang istimewa, tetapi cukup malas bila harus berhadapan dengan banyak drama. Oleh sebab itu, bila pada akhirnya muncul keinginan untuk kencan, coba terapkan beberapa tips lakoni dating di usia 30-an berikut ini biar gak buang waktu dan energi.

1. Pastikan tujuan dating sudah jelas sejak awal

ilustrasi pasangan yang sedang kencan pertama (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pasangan yang sedang kencan pertama (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak seperti saat lebih muda dulu, dating di usia tiga puluhan sensasinya cukup berbeda. Bagaimana tidak, aspek mentalitas seseorang biasanya sudah cukup matang di umur ini. Pemikiran, emosi, dan energi menjadi lebih terarah untuk mencapai tujuan yang spesifik. Kalau diminta untuk banyak bersenang-senang dan menghabiskan waktu tanpa kepastian seperti anak muda, sepertinya akan sangat melelahkan.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya bila kamu memastikan tujuan yang jelas sejak awal bila ingin mencoba dating. Beri tahukan kepada sosok yang mendekatimu tentang keinginan yang hendak dicapai, apakah sekadar ingin pacaran atau memang mau menikah. Jika ternyata orang tersebut tidak sepakat, maka kamu bisa lekas cut off interaksi tersebut sebelum menjadi hubungan yang lebih jauh. Hasilnya, waktu dan energi bisa dihemat, sehingga dapat kembali fokus jalani hidup.

2. Jika merasa cocok, jangan buang waktu untuk saling mengenal lebih dekat

ilustrasi pasangan yang bahagia (pexels.com/Liliana Drew)
ilustrasi pasangan yang bahagia (pexels.com/Liliana Drew)

Poin satu dalam artikel ini bisa dibilang merupakan gerbang seleksi yang pertama, di mana kamu akan menentukan apakah orang itu punya tujuan yang sama denganmu atau tidak. Ketika tidak ada kecocokan, langsung saja akhiri pertemuan itu. Lantas, bagaimana bila ternyata cocok?

Kalau ternyata orang tersebut sepakat dengan tujuan dating yang kamu miliki, maka jangan buang waktu. Segera mulai saja percakapan tentang berbagai hal yang dapat membuat kalian saling mengenal lebih dekat. Tidak perlu sungkan, apa lagi merasa terlalu dini, untuk menanyakan segala sesuatu yang ingin diketahui dari pribadi tersebut. Jika memang semuanya dirasa sesuai, maka tidak ada salahnya untuk melanjutkan hubungan ke arah yang dikehendaki.

3. Utamakan kualitas hubungan, bukan sekadar kuantitas pertemuan

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Arina Krasnikova)

Gejolak cinta kawula muda memang seru. Energi yang tinggi dikombinasikan dengan waktu luang yang masih melimpah memungkinkan sepasang kekasih bisa melakukan banyak pertemuan. Jangankan sekadar dating setiap malam minggu, ketemu setiap hari pun tidak jadi masalah, deh!

Namun, orang-orang di usia tiga puluhan tidak bisa begitu lagi. Kendati ada keinginan untuk dapat dating sesering mungkin, tetapi kesibukan kerja dan tanggung jawab besar lainnya tidak mengizinkan untuk mengarahkan fokus hanya untuk urusan asmara. Oleh sebab itu, penting untuk membuat kesepakatan dengan pasangan. Jika memang menghendaki jalinan asmara tetap berlanjut, maka harus bersedia mengutamakan kualitas hubungan, bukan sekadar kuantitas pertemuan. Dengan begini, jarang ketemu pun tidak akan jadi biang masalah, sehingga lebih tenang.

Dating di usia tiga puluhan memang tidak seperti saat masih lebih muda dulu. Jika tidak dilakoni dengan benar, maka pasti akan sangat menguras waktu dan energi. Oleh karena itu, bila tertarik untuk menjalin hubungan romantis, terapkan tips lakoni dating di usia 30-an dalam artikel ini supaya kisahmu berjalan lancar dan dipenuhi rasa bahagia. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us