Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengobati Trauma karena Luka Pengkhianatan Cinta

ilustrasi mengalami trauma (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)
ilustrasi mengalami trauma (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Sakit sebab pengkhianatan cinta memang sering kali menimbulkan trauma yang mendalam. Tak jarang trauma ini membuat beberapa dari mereka sulit memberikan kepercayaan kembali kepada seseorang.

Memang, butuh waktu untuk bisa membuat trauma ini hilang dari pikiran. Namun, jika hanya berpaku pada waktu tanpa diiringi dengan usaha dalam diri, maka rasanya akan semakin lama terpuruk dalam trauma.

Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengikis trauma sebab pengkhianatan cinta yang bisa kamu coba. Yuk, simak!

1. Menerima apa yang sudah terjadi padamu

ilustrasi menerima apa yang terjadi (unsplash.com/Rosie Sun)
ilustrasi menerima apa yang terjadi (unsplash.com/Rosie Sun)

Yang membuat trauma itu sulit hilang salah satunya karena kamu sulit untuk menerima apa yang sudah terjadi padamu. Kamu selalu menyangkal dan bertanya mengapa ini sampai terjadi. Hal yang tak pernah kamu pikirkan dan kamu inginkan untuk terjadi. Kamu sulit untuk menerima bahwa ini memang terjadi padamu.

Jika kamu terus-terusan menyangkal hal ini, maka kamu akan sulit bangkit kembali. Kamu perlu menerima dan berdamai dengan kondisi ini, ya. Sebab, terlalu lama berlarut dalam rasa sakit hanya akan membuang-buang waktumu saja. 

2. Bersedihlah sewajarnya

ilustrasi sedang bersedih (unsplash.com/Anthony Tran)
ilustrasi sedang bersedih (unsplash.com/Anthony Tran)

Mungkin begitu banyak kenangan yang kamu rasakan. Begitu lama waktu yang kamu habiskan bersamanya. Sehingga sulit bagimu untuk melupakan semua kenangan yang pernah tercipta. Tidak ada yang salah jika kamu memang bersedih karena hal itu. Jika memang hal itu bisa membuamu lega, maka lakukanlah.

Namun, kamu juga harus ingat untuk jangan terlalu berlarut dalam kesedihanmu itu. Bersedihlah sewajarnya. Sebab, sedih yang berlebihan juga tidak baik untuk dirimu itu. Terkadang, rasa sedih itu bisa membuatmu lega dan menghilangkan beban yang dirasa.

3. Beri waktu pada dirimu akan sampai kapan kamu merasakan hal tersebut

ilustrasi memberi waktu pada diri (unsplash.com/ Kyle Broad)
ilustrasi memberi waktu pada diri (unsplash.com/ Kyle Broad)

Saat bersedih, terpuruk, merasakan terluka, dan kekecewaan lainnya, kamu juga perlu memberi waktu pada dirimu akan sampai kapan kamu merasakan hal itu. Sebab, saat kamu terpuruk dengan rasa sakit yang kamu rasakan, maka kamu juga perlu bangkit dari semua kesakitan itu. Sebaliknya, saat kamu tak mampu bijak pada dirimu sendiri, maka akan sulit bagimu untuk menghilangkan trauma yang kamu rasakan.

Terkadang, kita perlu berkomitmen dengan diri kita sendiri. Agar kita bisa mengendalikan diri kita. Mengendalikan diri untuk tak berlarut dalam kesedihan maupun dalam hal kebahagiaan. Semua harus kita bagi berdasarkan porsinya, agar kita juga tidak terlalu berfokus pada sesuatu hal negatif. 

4. Jangan membentuk pikiranmu dengan menganggap semua orang sama saja

ilustrasi menganggap semua orang sama (unsplash.com/Rebe Pascual)
ilustrasi menganggap semua orang sama (unsplash.com/Rebe Pascual)

Saat seseorang telah menyakitimu, bukan berarti juga kamu bisa menganggap semua orang itu sama saja. Anggapan yang kamu ciptakan dalam pikiranmu itu malah akan membuatmu trauma untuk mengenal seseorang yang baru. Kamu tidak lagi ingin mempercayai orang lain yang berusaha untuk mengenalmu.

Jangan biarkan rasa trauma itu terlalu lama dalam dirimu hanya karena mindset yang kamu ciptakan. Seseorang bisa saja mengecewakanmu, namun bukan berarti tak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia dan membuatmu melupakan luka yang kamu rasa. Jadi, cobalah kembali menumbuhkan rasa percaya dari luka yang kamu rasa.

5. Memulihkan trauma memang membutuhkan waktu, bersabarlah

ilustrasi menunggu waktu (unsplash.com/Alexandre Chambon)
ilustrasi menunggu waktu (unsplash.com/Alexandre Chambon)

Seiring berjalannya waktu trauma itu pasti juga akan memudar. Memang semuanya tidak bisa dipulihkan begitu saja dalam pikiran. Butuh berdamai dengan semua yang dirasa, butuh kembali menumbuhkan rasa percaya kepada seseorang, butuh waktu untuk membuat semuanya terasa baik-baik saja, dan hal lainnya. Dan ini semua tentunya akan terlupa seiring dengan berjalannya waktu.

Yang terpenting, saat luka yang kamu rasakan menimbulkan trauma, jangan kamu jadikan suatu ketakutan dalam dirimu. Jangan jadikan itu membuatmu menjadi menutup diri pada seseorang yang baru. Rasa trauma itu perlu dihilangkan, dan kamu yang bisa membuat dirimu untuk terbebas darinya.

Semoga beberapa hal diatas bisa membantumu untuk mengikis trauma yang kamu rasakan, ya! Agar kamu bisa bangkit dan memulai hari-harimu dengan lebih baik lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us