Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?

Pasangan yang sempurna itu cuma mimpi!

Setiap cewek pastinya memiliki bayangan atau impian ingin menikah dengan cowok seperti apa. Mungkin kalau dari fisiknya, ia haruslah bertubuh kekar dan tinggi. Dari sisi sifat, ingin yang bisa membaur dengan keluarga, tidak cuek, dan tekun bekerja. Dari sisi lainnya, ingin seseorang yang bekerja di perusahaan kenamaan supaya masa depan sejahtera.

Apapun harapanmu, sah-sah saja sih itu. Tapi sebesar dan seketat apapun kamu buat kriteria, percayalah ada kemungkinan kamu menikahi orang yang salah. Bahkan kriteriamu pun tidak semuanya bisa terpenuhi. Mau tahu kenapa?

1. Kamu punya problem ketika mendekati seseorang karena kamu ingin dianggap sebagai sosok yang normal. Kamu pun jadi jaim pas pedekate

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Ben White on Unsplash

Ketika kamu dekat dengan seseorang, kamu berusaha menjadi manusia yang normal. Lantas, kamu jaga image dan tidak menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Kamu berpura-pura melakukan hal-hal yang disukai pasanganmu agar pasanganmu pun terkesan padamu. Kamu takut jika menunjukkan siapa sesungguhnya kamu, ia akan pergi menjauh. Padahal ini menjadi boomerang di masa depan.

2. Ketika dekat dengan seseorang, kamu jarang menggali kompleksitasmu sebelum menikahinya. Setelah seatap, barulah terpampang nyata

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by sarandy westfall on Unsplash

Barangkali, ada kekurangan dan kelebihanmu yang selama ini selalu kamu abaikan. Ketika keduanya muncul pun, kamu tidak terlalu memikirkannya. Di saat lain, ketika mengenal pasanganmu, kamu menganggap kompleksitasmu itu tidak ada. Baru setelah tinggal seatap, pasanganmu mampu melihat kecenderungan itu dan kadang-kadang ia merasa sebal karenanya.

3. Mengenal keluarga pasangan saja tak cukup. Pernikahan adalah pertaruhan dua orang yang gak benar-benar tahu siapa mereka sebelumnya

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Rhone on Unsplash

Kamu pikir, dengan mengenal keluarga dan latar belakangnya itu cukup buat mengetahui pasanganmu lebih dalam. Padahal, itu saja tidak cukup lho! Sebelum kamu menikahi pasanganmu, hanya sekian persen saja yang bisa kamu lihat dan rasakan. Toh, sebelumnya kalian belum merasakan hidup seatap kan? Coba deh kamu rasakan pasca seatap nanti. Apakah ia masih sama dengan yang kamu bangga-banggakan atau enggak?

4. Kamu juga gak punya bayangan apapun tentang jadinya mengikat diri pada seseorang dan keluarganya sampai masa depan

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Les Anderson on Unsplash

Bayanganmu setelah menikah mungkin adalah setiap hari makan malam dengan mesra, diantarkan ke kantor dengan ciuman di kening, dan suami memberi kecupan saat pertama kamu membuka mata di pagi hari. Memang iya? Kalau yang terjadi adalah saat membuka mata, suamimu sudah berangkat ke kantor dari subuh gimana? Kalau tiap hari kamu dikunjungi mertua dan ngomel-ngomel terus soal rumah kotor, gimana?

5. Kalian menikah karena tuntutan keluarga. Mungkin ada juga yang karena alasan kemapanan di masa depan

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Tiko Giorgadze on Unsplash

Orang boleh bilang, menikah karena perjodohan keluarga itu so yesterday. Udah gak zaman. Tapi masih ada juga lho yang begini karena berbagai tuntutan dan desakan. Ada juga yang mungkin gak dituntut keluarganya, tapi mementingkan soal kemapanan saat mencari jodoh.

6. Idealnya pernikahan adalah pernikahan di mana dua orang saling tertarik & dalam hati meyakini itu benar. Tapi sampai detik ini, kamu bahkan ragu-ragu

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Sweet Ice Cream Photography on Unsplash

Mungkin kamu memang mencintai dia. Dia pun mencintai kamu. Tapi seiring sejalan, tidak semuanya yakin kalau cinta yang kalian jalanin itu baik dan benar. Kalau kamu yakin, dianya ragu-ragu. Kalau dia yakin, kamunya ragu-ragu. Entah kenapa selalu ada alasan untuk ragu akan cinta kalian. Kamu takut ada resiko kalau kalian tetap terus bersama.

7. Kamu punya patokan soal cinta yang bikin standar kebahagiaan kamu jadi kompleks

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Dari awal, kamu dah punya list panjang banget soal gimana itu cinta yang ideal. Kamu jadi selektif sama lain jenis gara-gara ini. Sementara itu, cinta dan bahagia sudah seharusnya saling mendukung. Kalau definisimu soal cinta jadi sangat rumit, standar kamu soal kebahagiaan jadi lumayan lebih kacau.

8. Pengalaman hidup tentang kebahagiaan membuatmu tidak percaya diri. Kamu justru menolak orang yang terlalu baik

dm-player
Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Henri Pham on Unsplash

Anggap saja saat ini, kamu punya banyak banget cowok yang bisa dipilih. Semuanya suka sama kamu dan mau serius sama kamu. Kamu lalu menolak seseorang yang sesungguhnya baik banget buat kamu gara-gara kamu gak pede sama kebaikan dia. Kamu takut ga bisa mengimbangi dia dan njomplang. Lantas, kamu memilih orang lain yang juga tidak bisa mengimbangimu. Di kemudian hari, kamu malah menyesal karena tidak mengaitkan pengalaman dicintai dengan perasaan bahagia.

9. Kamu menikah hanya karena kamu merasa kesepian

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Pete Bellis on Unsplash

Nah! Buat yang tak kunjung menikah karena masih jomblo, janganlah kamu memegang prinsip ini. Bahaya! Bisa menikah untuk menghilangkan rasa sepi itu bagaikan mengambil nomor undian. Untung-untungan! Kalau kamu menemukan sosok yang baik, kamu boleh bersyukur. Tapi kalau kamu menemukan orang yang asal-asalan, belum tentu kamu merasa bahagia lahir dan bathin.

10. Kamu menikah sekedar ingin membuat perasaan manis yang permanen. Tapi kamu gak punya koneksi antara perasaan & institusi pernikahan

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Mikayla Herrick on Unsplash

Kamu selalu membayangkan pernikahan itu sebagai momen yang manis-manisnya saja. Suamimu selalu melakukan segalanya buat kamu dan memanjakanmu. Kamu lupa selalu ada pengorbanan, keributan-keributan kecil, dan masalah-masalah tak jelas yang muncul. Belum ketika kamu punya anak nanti, perasaan manis yang kamu agung-agungkan dapat seketika lenyap saat terbangun dini hari karena bayi pipis.

11. Tapi, menikah sama orang yang salah itu ternyata tidak masalah karena gak ada manusia yang sempurna di dunia ini

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Tapi tidak perlu khawatir! Tahukah kamu kalau menikahi orang yang benar itu, nyaris mustahil? Kenyataannya, tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Tidak ada pangeran tampan baik hati dengan kuda putihnya ala dongeng-dongeng Disney. Begitu pula dengan kamu, pasti kamu gak sempurna kan?

12. Kamu cuma perlu menukar filosofi romantis di otakmu dan belajar menertawakan bersama hal-hal yang tampak ironis

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Savs on Unsplash

Percayalah! Hal-hal romantis yang ada di otakmu itu hanyalah filosofi. Hal-hal itu tidak ada di dunia. Itu semua adalah filosofi Barat yang menyatakan bahwa akan ada makhluk sempurna yang bisa memenuhi semua kebutuhan kita dan memuaskan setiap rasa rindu kita. Jika ada, barangkali hanya 1:1000.

13. Komitmen itu cuma soal identifikasi jenis penderitaan yang paling kita korbankan

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Nathan Dumlao on Unsplash

Pernikahan menyangkut dengan komitmen saling mencintai tanpa ada batas waktunya. Komitmen di sini tentunya melibatkan pengorbanan yang tidak sedikit. Tapi kamu hanya perlu mengidentifikasi apa saja penderitaan yang akan kamu korbankan. Apa akibatnya, apa solusinya, rundingkan dengan pasanganmu.

14. Pasangan yang cocok denganmu bukanlah yang rela melakukan semuanya untukmu, tapi bisa berkompromi soal perbedaan secara cerdas

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Sejalan dengan kehidupan pernikahan nanti, pasti semakin banyak perbedaan yang terlihat. Gak cuma pekerjaan saja. Kebiasaan, hobi, dan cara berpikir pun demikian berbedanya. Sekarang bukan waktunya untuk menyamakan semuanya sesuai keinginanmu. Itu egois namanya, Sebaliknya, berkompromilah soal perbedaan kalian dan cari solusi bersama. Pertimbangkan resiko dan kurang lebihnya pemikiran masing-masing. Kalian akan menemukan win win solution.

15. Pasangan yang sempurna itu bisa saling memaafkan dan bisa memberi banyak perspektif

Pada Akhirnya, Kenapa Kamu Bisa Saja Menikahi Orang yang Salah?Photo by Brooke Winters on Unsplash

Pasangan yang apa-apa saja selalu sama dan ada untukmu, justru tidak akan membuatmu maju dan berkembang. Setidaknya, kamu harus punya ruang dan jarak untuk bisa maju dengan usaha dan daya sendiri. Di samping itu, dengan suami yang salah, kamu akan punya banyak perspektif yang melahirkan ilmu baru.

Gimana? Masih nyesal punya suami yang salah? Yuk, dicari hal positif dan kemajuannya saja.

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Tania

Berita Terkini Lainnya