5 Hal yang Mungkin Kamu Terima jika Nekat Menjalin Cinta Virtual

Seringnya kamu berinteraksi dan berkomunikasi lewat media digital dengan seseorang memang berpotensi besar mengundang rasa nyaman. Gak menutup kemungkinan juga rasa nyaman tersebut berkembang menjadi perasaan sayang dan takut kehilangan. Memang gak bisa langsung dicap sebagai sebuah kesalahan, namun perasaan sayang terhadap hal-hal yang sifatnya maya justru dapat mendekatkanmu pada kekecewaan.

Sebaik apa pun seseorang yang kamu kenal di dunia maya, dia tetaplah sosok yang tidak nyata. Nekat menjalin cinta secara virtual tanpa adanya pertemuan hanya akan meningkatkan risikomu untuk menjadi korban penipuan perasaan. Daripada kamu terjebak di rasa nyaman yang sekadar bayang, lebih baik kamu memperluas pergaulanmu di dunia nyata serta mencoba membuka hati pada yang dekat dan jelas-jelas terlihat.

Di media sosial seseorang bisa menjadi sosok siapa saja. Entah itu sosok yang kaya raya, rupawan atau pintar sekalipun bisa diciptakan dengan mudahnya. Gampangnya seseorang memanipulasi identitasnya di dunia maya yang kemudian menjadi alasan mengapa kamu gak boleh terlalu percaya kepada orang yang kamu kenal di dunia maya. 

Berbicara tentang cinta virtual, gak jarang kamu malah dijadikan sasaran empuk seseorang yang tengah kesepian. Padamu bilangnya statusnya jomlo, ternyata di dunia nyata malah sudah punya pasangan. Kalau begitu kasusnya, ngeri juga, 'kan? Nah, untuk mengantisipasi dan gak jadi korban pemberi harapan palsu, ada baiknya kamu mengenal baik dulu secara nyata sosok yang ingin kamu jadikan kekasih, ya!

Cara terbaik mengenali sifat seseorang adalah bukan dengan berkomunikasi dengannya setiap hari. Terlebih jika komunikasinya hanya lewat panggilan suara ataupun video. Percayalah, bertemu setiap hari saja gak menjamin kamu mengenal seluruh sifatnya, apalagi jika kamu hanya mengenalnya lewat media sosial atau kata-kata yang dilontarkannya. 

Kamu gak bisa mengecap seseorang itu baik hanya karena dia tidak tampak berlaku jahat padamu. Kamu gak boleh lupa bahwa gak ada satu manusia pun yang bisa kamu percaya lebih dari dirimu sendiri. Nekat menjalin cinta secara virtual tanpa pernah bertemu bisa jadi hanya mempertemukanmu pada sosok pembohong yang selama ini menyamar menjadi malaikat pelindungmu.

Menjalin cinta tanpa adanya pertemuan seperti membangun rumah tanpa mengetahui bahan bangunan yang digunakan. Bisa jadi buah simalakama, rasa nyaman dan cintamu yang terlalu mendalam justru bisa membuatmu dilanda galau tak berkesudahan. Padahal, sejatinya rasa cinta lebih mendekatkanmu pada perasaan bahagia, bukan sebaliknya. 

Nekat menjalin cinta virtual hanya akan mendatangkan banyak kerugian. Memang ada segelintir orang yang berhasil bertemu jodohnya dari dunia maya, tetapi bukan berarti kamu lantas percaya kepada orang yang gak kamu tahu asal usulnya. Daripada kamu tertipu dan sakit hati luar biasa, bukankah lebih baik kamu menjalin cinta dengan orang yang kamu kenal di dunia nyata?

Pacaran, tapi seperti kayak gak punya pacar, begitulah gambaran orang yang menjalin cinta secara virtual. Gak pernah bertemu dan hanya mengenal lewat media sosial, wajar rasanya jika orang-orang terdekatmu ragu dan mempertanyakan keseriusan hubunganmu dengan pasangan.

Harusnya hubungan yang serius itu melibatkan orang terdekat dan keluarga, bukan hanya perkara dua insan yang dimabuk cinta. Jangan pernah lupakan peran orang terdekat dalam kisah asmaramu. Tanpa kamu sadari kehadiran mereka juga turut mengantisipasi dirimu agar tidak sakit hati di kemudian hari.

Sebelum cinta virtualmu menutup mata, hati, dan telinga, ada baiknya kamu pikirkan baik-baik sebelum menerima cinta dari seseorang yang kamu kenal di dunia maya. Ingat, lho, lebih baik mencegah daripada mengobati. Daripada kamu mengobati sakit hati setengah mati lebih baik kamu mencegahnya duluan, 'kan?