Jawaban saat Ditanya Mahar oleh Kekasih Tercinta

Begini mahar yang ideal

Mahar atau maskawin merupakan sebuah pemberian dari mempelai pria kepada mempelai perempuan dalam sebuah akad nikah. Mahar dapat berupa uang, perhiasan, seperangkat alat salat, atau barang-barang lainnya.

Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhab al-Imam al-Syâfi’i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz IV, halaman 75, menjelaskan bahwa “Maskawin ialah harta yang wajib diserahkan oleh suami kepada istri dengan sebab akad nikah.” Jadi, menyerahkan mahar merupakan kewajiban ya, Guys!

Saat calon suami mengatakan "Kamu mau maharnya apa?", kita seringkali masih bingung untuk menentukan jawaban saat ditanya mahar. Untuk itu, yuk kenali pengertian mahar, jawaban yang ideal, dan batas maksimal mahar berikut ini!

Pengertian mahar dalam Islam

Jawaban saat Ditanya Mahar oleh Kekasih Tercintailustrasi kado perhiasan (unsplash.com/Amy Humphries)

Tujuan pemberian mahar dalam Islam bertujuan untuk menunjukkan kesungguhan suami untuk menikahi istri dan menempatkannya pada derajat yang mulia. Dengan mahar, Islam menunjukkan bahwa perempuan adalah makhluk yang wajib dihargai.

Hukum pemberian mahar di dalam Islam adalah wajib. Keterangan mahar dalam kitab al-Fiqh al-Manjhaji adalah sebagai berikut:

“Maskawin hukumnya wajib bagi suami dengan sebab telah sempurnanya akad nikah, dengan kadar harta yang telah ditentukan, seperti 1000 lira Syiria, atau tidak disebutkan, bahkan jika kedua belah pihak sepakat untuk meniadakannya, atau tidak menyebutkannya, maka kesepakatan tersebut batal, dan maskawin tetap wajib”. 

Dalam Al-Qur’an, pensyariatan mahar terkandung dalam Surat An-Nisa ayat 4 berikut ini.

“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.” 

Menurut Syekh Muhammad bin Qasim dalam Fathul Qarib (Surabaya: Kharisma, 2000), hal. 234, penyebutan mahar adalah sunnah. Jadi dapat disebutkan atau tidak sama sekali.

“Disunnahkan menyebutkan mahar dalam akad nikah. meskipun jika tidak disebutkan dalam akad, nikah tetap sah.”

Jawaban mahar yang ideal

dm-player
Jawaban saat Ditanya Mahar oleh Kekasih TercintaIlustrasi pernikahan (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Muhammad Bagir dalam buku Muamalah Menurut Alquran, Sunah, dan Para Ulama menjelaskan, mahar merupakan hak mutlak istri sendiri. Tak seorang pun selain dirinya memiliki hak untuk menggunakannya dalam keperluan apa pun. 

Besar dan kecilnya mahar dalam Islam tidak ditentukan oleh agama. Karena, pada dasarnya setiap manusia memiliki kekayaan, adat istiadat, dan kelompok masyarakat yang berbeda-beda.

Jadi, dalam menjawab pertanyaan tentang mahar, calon istri bisa melakukan kesepakatan dengan calon suami sesuai kemampuan yang ada. Hal yang terpenting dalam sebuah mahar adalah sesuatu yang bisa diambil manfaatnya.

Mahar dapat berupa uang (meski dalam jumlah sedikit), atau cincin (dalam bentuk sederhana, seperangkat alat salat, atau barang lainnya. Mahar bisa dalam bentuk apapun sesuai dengan persetujuan bersama.

Dalam hal ini, istri dapat menentukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh suami. Kesepakatan bersama tentunya tidak akan memberatkan kedua belah pihak.

Batas maksimal mahar

Jawaban saat Ditanya Mahar oleh Kekasih TercintaIlustrasi pernikahan (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Dalam kitab Fathul Qarib dijelaskan bahwa tidak ada nilai minimal dan maksimal dalam mahar. Ketentuan dalam mahar ini ialah segala apa pun yang sah dijadikan sebagai alat tukar.

Namun, mahar disunahkan tidak kurang dari 10 dirham dan tidak lebih dari 500 dirham. Satu dirham setara dengan 2,975 gram perak.  Jadi, kamu sebagai calon istri perlu memahami kondisi ekonomi dari calon suami dan menentukannya sesuai kesepatakan bersama.

Menurut imam Syafii, Ahmad, Ishaq, Abu Tsur, dan fuqaha` Madinah dari kalangan tabi’in berpendapat bahwa tidak ada batasan minimal jumlah mahar. Segala sesuatu yang boleh dijual-belikan atau bernilai maka bisa dijadikan mahar.

Mahar bukanlah tujuan utama sebuah pernikahan, dan standarisasi nominalnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pihak. Jadi, bicarakan antara kedua belah pihak, ya!

Baca Juga: Unik! Pasangan Muda di Bali Nikah Pakai Mahar 25 Ribu Saham

Nah, itu dia jawaban saat ditanya mahar oleh kekasih tercinta. Kamu bisa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan sang calon suami atau menentukannya sesuai dengan kemampuannya.

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Cynthia Nanda Irawan
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya