Tenang saja, menjadi seorang istri bukan saat dimana kamu bisa melakukan semuanya. Tapi saat dimana kamu terus ingin belajar melakukan banyak hal untuk kebahagiaan keluargamu.
10 Pertanda Bahwa Kamu Sudah Siap Menjadi Istri Bagi Pasanganmu

Masuk ke dalam fase di mana kamu akan menjadi seorang istri, pendamping suami, wanita yang akan mendukung dan bahkan menjadi seorang ibu adalah masa yang pasti dinanti. Bahkan meski saat ini kamu masih kuliah atau sedang menitih karir impianmu, kodrat sebagai istri dan ibu rumah tangga bukan hal yang bisa kamu hindari.
Kamu yang sudah siap menjadi seorang istri pasti menunjukkan beberapa perilaku ini. Bukan hanya calon suami kamu yang akan senang, tapi dengan calon keluarga barumu pun akan menyambutmu dengan riang. Mereka bukan menanti kesempurnaanmu menjadi seorang istri dan ibu. Tapi kesungguhanmu untuk berlatih dan kesiapanmu untuk berbakti kepada keluarga nanti.
Kamu akan tanggap terhadap kebersihan di sekitarmu, gak akan ada yang namanya sampah yang kamu biarkan begitu saja.

Kamu akan tinggal dengan keluarga kecilmu, di mana kamu akan menjadi yang paling mengetahui dan memahami kondisi rumahmu. Kebersihan akan membuat keluarga kalian menjadi lebih nyaman tinggal di dalam rumah. Sesederhana apapun itu, asal bersih tentunya akan membuat kalian betah bukan? Mertua mana sih yang gak suka menantunya sangat peka terhadap kebersihan?
Belajar masak itu penting, bukan tentang rasa tapi ketekunanmu untuk mencoba menyajikan makanan untuk calon suami kelak.

Bukan hal yang aneh kalau seorang wanita memang harus bisa memasak. Bukan pandai, karena semua jenis masakan bisa dipelajari dan dilatih. Tapi keingintahuan dan ketekunan kalian untuk memasak adalah yang terpenting. Memasak kesukaan suami dan makanan yang lahap dimakan anak-anak akan membuatmu bersemangat menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga.
Kamu akan lebih sigap terhadap segala sesuatu yang aneh di sekitarmu, misalnya saja saat motormu mengalami kendala.

Meski kamu dan suami kelak akan saling bekerjasama menyempurnakan rumah dan keluarga kalian, tapi tidak ada salahnya melatih kepekaan terhadap apapun yang aneh di sekitarmu. Mulai dari lampu kamar yang mulai redup, atap garasi yang mulai penuh dengan daun kering, sampai dengan cat di tembok yang mulai luntur.
Jiwa keibuanmu akan keluar saat kamu berhadapan dengan adik atau keponakan yang ada di dekatmu, insting untuk melindungi pun akan muncul.

Menjadi seorang wanita bukan hanya akan menjadi seorang istri, tapi juga ibu. Kamu yang ingin menikah dan merasa tidak dekat dengan anak-anak, bisa lho mulai dilatih. Perasaan dan jiwa keibuan memang akan otomatis keluar dari dalam diri, tapi bukan berarti tidak bisa dilatih bukan? Cobalah dulu dengan adik atau keponakan yang kamu miliki. Bermainlah dan berlatihnya merawat mereka dengan cinta dan kasih.
Kamu akan lebih lihai mengatur keuangan sendiri, karena nantinya kamulah menteri keuangan di dalam keluarga kecilmu.

Kamu akan menjadi seorang menteri keuangan untuk keluargamu. Tentu saja kamu harus pandai mengatur keuangan, mulai dari mencatat pemasukan, pengeluaran sampai dengan segala kebutuhan mendadak. Jika kamu ingin, kamu bisa berlatih untuk lebih rajin menabung sejak dini. Bukan sekedar untuk mempersiapkan pernikahan, tapi juga melatihmu menata keuangan.
Peka terhadap teman atau keluarga yang sakit akan melatihmu menjadi dokter pribadi bagi keluargamu nantinya.

Selain menjadi menteri keuangan, kamu pun akan menjadi seorang dokter pribadi untuk keluargamu. Kamu pastinya akan lebih peka terhadap siapapun yang sakit di sekitarmu. Kamu akan banyak belajar tentang semua gejala sakit yang umum dialami keluargamu nantinya. Mengetahui obat yang bisa kalian berikan untuk mencegah atau mengobati sementara sakit tersebut pun akan kamu lakukan.
Kamu masih punya keinginan untuk berlibur, tapi kebutuhan bersama mengajarkanmu untuk menahan ego diri sendiri.

Seperti manusia pada umumnya, kamu yang sibuk dengan pekerjaan pastinya membutuhkan liburan di sela waktumu. Tapi kamu akan kembali berpikir akan hal itu. Kamu pastinya harus banyak mempersiapkan segala kebutuhan menghadapi hari bahagiamu nantinya. Bahkan kebutuhan liburanmu akan sedikti tertunda dan kamu akan berpikir lagi apakah keinginanmu ini untuk kebaikan bersama atau keegoisanmu saja. Mungkin kamu bisa menahan liburan seorang diri, demi berlibur dengan keluarga kecilmu nantinya.
Lebih sabar dan banyak mendengar akan membuat keluarga kalian nantinya memiliki komunikasi yang baik.

Menjadi seorang istri bukan hanya melayani suami dan merawat anak saja tapi juga menjadi seorang pendengar yang baik bagi keluarga. Hidup kalian tidak akan selalu indah seperti taman bunga yang sedang bermekaran. Itulah seninya. Kalian akan sama-sama belajar untuk saling mendengar, mengesampingkan keinginan pribadi demi kebutuhan bersama. Dan kalian juga akan sama-sama belajar mencari solusi yang terbaik untuk keluarga.
Hidupmu nanti tentang bahagia berdua, kamu gak perlu jadi drama queen untuk menarik perhatian dan membuatnya selalu mengalah

Jika saat ini kamu adalah orang yang gampang baper, coba bayangkan sekali lagi jika keadaan ini tetap terjadi saat kamu menjadi seorang istri. Kamu bisa mengurangi kebaperanmu itu untuk bisa menjadi seorang istri yang gak banyak drama tapi tetap lemah lembut. Kamu akan belajar dan menjadi lebih dewasa saat menghadapi masalah bersama. Gak akan ada waktu untuk menjadi drama queen lagi.
Kamu gak pernah berhenti belajar, mencoba dan berusaha, karena keluargamu butuh sosok yang tangguh dan tidak mudah menyerah

Yang terakhir adalah yang paling dicari oleh seorang pria dan calon mertua. Yaitu wanita yang gak pernah berhenti belajar, yang tidak malas untuk mencoba dan bahkan tidak takut untuk memperaiki kesalahan yang pernah dibuatnya. Sebuah keluarga membutuhkan wanita yang tangguh dalam banyak hal.



















