5 Cara Mencegah dan Mengatasi Stretch Mark pada Remaja, yuk Ikuti!

Pertama, kamu perlu menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan seimbang serta olahraga secara teratur. Ramona Sinha, seorang pelatih perawatan kulit bersertifikat, dilansir Stylecraze, menyebut, bila olahraga selain bisa mencegah penambahan berat badan juga bisa mencegah kulit merenggang dan menghambat perkembangan stretch mark.

"Stretch mark terjadi ketika kulit kamu terkelupas dengan sangat cepat karena penambahan berat badan yang juga cepat. Faktor-faktornya melibatkan obesitas normal, workout, dan binaraga. Jadi, berusahalah untuk mengendalikan perubahan tubuh dan menjaga berat badan yang sehat," tambah Sumona Bose, seorang penulis sekaligus ahli tata rias, dikutip Be Beautiful.

Selain itu, untuk hasil yang lebih baik kamu juga perlu membarenginya dengan melakukan diet seimbang. Caranya dengan mengonsumsi vitamin dan nutrisi penting seperti buah-buahan segar, sayuran, protein tanpa lemak, produk susu dan unggas, serta biji-bijian. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan olahan, minuman soda, minuman manis, serta makanan ringan secara berlebihan.

Kulit yang kering akan lebih rentan alami kerusakan yang menyebabkan berkembangnya stretch mark. Sehingga, menjaganya agar tetap lembap merupakan suatu keharusan. Langkah paling sederhana yakni dengan minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Sinha menambahkan, selain tetap terhidrasi dari dalam, kulit juga butuh kelembapan tambahan dari luar. Caranya, dengan menggunakan pelembap atau body lotion untuk mencegah kulit kering.

"Kamu bisa juga mengoleskan campuran gliserin dan castor oil. Ini adalah salah satu pelembap terbaik dan ekonomis yang bisa menghidrasi kulit lebih lama," imbuhnya.

Paparan sinar UV pada kulit memang kerap menimbulkan permasalahan, salah satunya yaitu stretch mark. Karena akan terlalu sulit rasanya jika harus menghindari sinar matahari, maka cara terbaik yang bisa dipilih adalah dengan mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen pada area tubuh yang terdapat stretch mark.

Sinha mengungkapkan, bahwa sinar UV bisa menyebabkan kerusakan kulit dan memperburuk stretch mark kamu. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengoleskan tabir surya sebelum beraktivitas di luar rumah di area kulit yang terbuka.

Untuk mengatasi kondisi kulit yang terdapat stretch mark bisa juga dengan membuat ramuan khusus yang bisa kamu lakukan di rumah. Bose mengatakan, membuat lulur berbahan dasar gula bisa digunakan untuk meniru efek pengelupasan kulit layaknya yang dilakukan dokter kulit di klinik.

"Kamu bisa membuatnya dengan mencampurkan gula serta satu cangkir minyak zaitun atau minyak kelapa. Tambahkan sedikit air jeruk nipis dan gosok bagian tubuh yang terdapat stretch mark dengan lembut. Ulangi beberapa kali seminggu saat hendak mandi dan pijat selama 8 hingga 10 menit," jelas Bose.

Terakhir, jika masalah stretch mark ini sulit untuk kamu atasi sendiri, mendatangi klinik bisa jadi solusi terbaik. Sinha mengungkapkan, ada beberapa pilihan perawatan medis yang bisa dipertimbangkan, di antaranya; terapi laser, mikrodermabrasi, microneedling, tritonoin, dan produk topikal lainnya.

Untuk prosedur terapi laser akan menggunakan laser yang bekerja dengan menghilangkan lapisan atas kulit dan menginduksi regenerasi protein. Lalu, prosedur mikrodermabrasi pengelupasan akan dilakukan dengan handheld device. 

Hampir sama dengan prosedur mikrodermabrasi, pada microneedling juga akan menggunakan handheld device, tetapi dengan jarum mikro yang akan menusuk kulit dan mendorong perkembangan kolagen. Sedangkan, untuk tritonoin dan produk topikal, berupa obat yang diresepkan dokter yang bisa membantu memudarkan stretch mark.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stretch mark pada remaja. Untuk hasil yang maksimal, pastikan agar kamu melakukannya secara konsisten. Semoga membantu, ya!