5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari oleh Acne Prone Skin, Catat!

Acne prone skin atau kulit berjerawat merupakan salah satu permasalahan yang cukup membuat banyak orang kesulitan dalam menghadapinya. Selain memberikan rasa perih pada kulit, jerawat juga bisa membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri.
Sehingga, sebisa mungkin orang-orang akan melakukan perawatan agar bisa sembuh, salah satunya dengan menggunakan rangkaian perawatan skincare. Namun, tahukah kamu bahwa gak semua kandungan skincare bisa menyembuhkan jerawat?
Bahkan, beberapa di antaranya bisa memperparah kondisi jerawatmu, lho. Lantas, bahan-bahan apa sajakah yang sebaiknya dihindari oleh acne prone skin? Yuk, simak informasinya di bawah!
1. Parfum

Meskipun kandungan parfum dalam skincare bisa membuat produk memiliki aroma yang sedap, namun ternyata itu bisa memberikan efek yang kurang baik bagi wajah yang berjerawat. Joshua Zeichner, seorang dokter kulit, dikutip Byrdie, menyebut, keberadaan parfum dalam suatu produk perawatan kulit, sering kali berarti campuran lusinan bahan kimia, yang mana dapat mengiritasi kulit berjerawat.
Bahkan, peneliti juga telah mengungkapkan bahwa wewangian dalam produk skincare adalah salah satu penyebab paling umum dari sensitisasi dan reaksi negatif pada kulit. Sehingga, agar gak memperparah kondisimu, akan lebih baik untuk memilih produk yang bebas pewangi.
2. Alkohol

Alkohol menjadi salah satu bahan yang paling sering ditemukan dalam produk perawatan kulit karena memiliki cukup banyak manfaat. Dilansir herocosmetics, Kemunto Mokaya, dokter kulit bersertifikat, mengatakan, alkohol dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit, karena menghilangkan minyak alami kulit.
"Meskipun menghilangkan minyak mungkin tampak seperti hal yang baik untuk acne prone skin, tetapi menghilangkan terlalu banyak minyak kulit sebenarnya akan mendorong tubuh kamu untuk memproduksi sebum secara berlebihan, zat berminyak kekuningan yang dikeluarkan oleh pori-pori, dan terlalu banyak sebum menyebabkan pori-pori tersumbat hingga jerawat," tambahnya.
Sebagai gantinya, jika kamu memiliki tipe kulit berminyak bisa pilih toner dengan kandungan witch hazel atau asam glikolat. Sebab, kedua bahan tersebut mampu membuka pori-pori yang tersumbat.
3. Coconut oil

Coconut oil atau minyak kelapa merupakan salah satu bahan yang bisa menyelamatkan kulit kering. Namun, bahan ini juga sering dianggap sangat komedogenik atau dapat menyumbat pori-pori, hingga menimbulkan risiko serius untuk acne prone skin.
Zeichner mengemukakan, coconut oil juga memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Termasuk di dalamnya linoleic dan lauric acid.
"Meskipun linoleic acid tingkat tinggi mungkin berguna untuk kulit berjerawat, tapi lauric acid bisa menyebabkan jerawat. Melihat fakta tersebut, maka coconut oil bukan pilihan terbaik untuk beberapa orang," jelasnya.
4. Sodium lauryl sulfate (SLS)

Kandungan sodium lauryl sulfate bisa dengan mudah kamu temukan dalam berbagai produk seperti, sampo, pasta gigi, juga pembersih wajah. SLS ini merupakan zat pembusa untuk berbagai produk tersebut.
Zeichner menyebutkan, SLS adalah surfaktan atau bahan kimia yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit. Diketahui juga, bahwa bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan yang signifikan. Kandungan ini juga bisa mengakibatkan gangguan penghalang kulit dan membuat jerawat aktif jadi lebih buruk.
5. Paraben

Selain SLS, paraben juga cukup sering ditemukan dalam produk skincare seperti pelembap, serum, hingga sampo. Mokaya menuturkan, bahan tersebut digunakan sebagai pengawet karena bisa memperpanjang umur simpan produk.
"Ini bisa memperburuk jerawat, karena meniru hormon (misalnya, estrogen). Ketidakseimbangan hormon berkontribusi pada perkembangan jerawat," imbuhnya.
Meskipun begitu, kamu gak perlu khawatir karena masih banyak produk perawatan kulit yang bebas paraben. Beberapa merek menggantinya dengan senyawa organik seperti asam salisilat, asam benzoat, atau asam sorbat.
Agar acne prone skin gak semakin memburuk, sebelum membeli produk perawatan akan lebih baik jika kamu menghindari berbagai bahan di atas. Sebagai gantinya, kamu bisa membeli produk skincare dengan kandungan hidrokoloid, asam salisilat, dan beta-glukan yang cukup efektif untuk merawat kulit berjerawat.