Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tips Berpakaian Antigerah saat Cuaca Panas, Cek Model dan Bahan

ilustrasi kegerahan (pexels.com/murat esibatir)
ilustrasi kegerahan (pexels.com/murat esibatir)

Setuju gak sih, kalau cuaca panas bikin bingung memilih pakaian? Pakaian apa pun seperti tidak ada yang enak buat dikenakan. Sedikit-sedikit kamu akan berkeringat dan menjadi gak percaya diri. Baik saat dirimu di rumah maupun hendak beraktivitas di luar rasanya menjadi lebih merepotkan.

Salah satu alternatifnya memang membawa pakaian ganti ketika kamu berkegiatan di luar rumah. Kalau-kalau pakaian yang dikenakan terlalu basah oleh keringat dan dikhawatirkan menimbulkan bau gak sedap. Pilihan lain ialah lebih cermat dalam memilih atasan maupun bawahan selama musim panas ini.

Pastikan tubuhmu tetap leluasa bergerak dan pori-pori dapat bernapas dengan lega. Jangan sampai pakaian seperti menjebak keringat dan malah bikin kulit gatal-gatal serta kemerahan. Delapan tips berikut bantu kamu melewati musim panas dengan lebih nyaman.

1. Simpan dulu semua outer, kenakan pakaian satu lapis saja

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Wendy Wei)
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Wendy Wei)

Penggunaan outer memang menunjang penampilan. Kamu bisa terlihat lebih keren dengan tambahan jaket, jas, atau blazer. Akan tetapi, perhatikan faktor cuacanya. Cuaca panas yang bikin gerah sepanjang hari bukan waktu yang tepat untuk mengenakannya. 

Simpan saja dulu semua koleksi outer-mu sampai musim panas berakhir. Kenakan pakaian satu lapis saja biar lebih simpel dan gak kegerahan. Kalaupun kamu masih perlu jaket untuk naik sepeda motor supaya kulit gak terbakar matahari, pakai cuma buat menutupi tangan. Posisikan punggung jaket menutupi bagian depan dada. Area ketiak terasa lebih sejuk sebab tetap terkena angin.

2. Pilih bahan yang tepat baik untuk atasan maupun bawahan

ilustrasi pria berkaus putih (pexels.com/Ngọc Hoàng)
ilustrasi pria berkaus putih (pexels.com/Ngọc Hoàng)

Di cuaca panas, wajib untukmu memilih bahan pakaian dengan daya serap keringat yang baik. Katun masih menjadi bahan unggulan yang membantumu merasa tetap sejuk di musim panas. Sebaliknya, hindari bahan wol atau kulit yang membuatmu tambah kegerahan.

Untuk celana juga lebih baik memakai bahan katun yang ringan daripada denim yang tebal, berat, dan kaku. Jika kamu mengenakan celana jeans bisa-bisa malah bagian paha dalam dan selangkangan iritasi karena lembap oleh keringat. Kalaupun kamu masih ingin mengenakan celana jeans, pilih soft jeans dan model yang longgar.

3. Pakaian tanpa lengan atau lengan pendek paling nyaman buat bekerja

ilustrasi kegerahan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kegerahan (pexels.com/cottonbro studio)

Memang tidak setiap suasana pantas untukmu memakai pakaian tanpa lengan terutama di kantor. Terkadang kamu dituntut buat berpakaian lebih tertutup seperti saat bertemu dengan klien lawan jenis atau orang yang jauh lebih tua dan dihormati. Akan tetapi kalau di lingkungan kerjamu tidak ketat soal model pakaian, kamu yang cewek bisa memilih blus tanpa lengan di musim panas ini.

Untuk meningkatkan kepercayaan diri, pastikan kamu memakai produk deodoran yang gak menyisakan gumpalan seperti bubur di ketiak. Bila pun nanti dirimu perlu menemui tamu yang menuntutmu berpakaian lebih tertutup, baru kenakan blazer. Pertemuan selesai, lepas lagi blazer-nya. 

Buat kamu yang cowok, hindari mengenakan kemeja lengan panjang. Walaupun lengan kemeja dapat digulung, tetap saja menutupi bagian tangan lebih rapat. Kenakan kemeja lengan pendek. Bagian lengannya memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik sehingga dirimu juga lebih nyaman seharian.

4. Hindari baju dan celana ketat

ilustrasi pakaian longgar (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pakaian longgar (pexels.com/cottonbro studio)

Di musim hujan yang dingin, pakaian ketat membantumu merasa lebih hangat. Namun, di cuaca panas pakaian model ini malah akan sangat menyiksamu. Setipis apa pun bahannya kalau ketat bakal terasa tidak nyaman karena cepat membuatmu berkeringat.

Pilih pakaian yang lebih longgar baik untuk atasan maupun bawahannya. Buat perempuan, rok pendek atau kulot lebih nyaman dikenakan. Sementara itu, ukuran baju yang tepat untuk cuaca panas adalah kamu masih bisa menarik-nariknya ke depan sebagai pengganti kipas ketika mulai berkeringat. Bila baju tidak bisa ditarik-tarik berarti terlalu ketat buat dikenakan di musim panas.

5. Celana pendek paling cocok untuk jalan-jalan

ilustrasi bersantai (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi bersantai (pexels.com/Matheus Bertelli)

Meski cuaca sedang panas-panasnya, jalan-jalan tetap perlu. Apalagi di akhir pekan sekalian untukmu refreshing. Outfit yang pas buat jalan-jalan biar kamu gak kegerahan adalah celana pendek. Kamu bisa memadukannya dengan kaus atau kemeja lengan pendek seperti kemeja pantai yang adem.

Tidak semua orang cukup percaya diri mengenakan celana pendek, bahkan pria. Namun, memakainya lebih baik daripada acara jalan-jalan gak bisa lama hanya karena kamu kegerahan. Celana pendek di atas lutut paling tepat untuk menghindari keringat di area lipatan lutut. Celana boardshort yang keren bisa menjadi pilihan.

6. Daster, boxer, dan singlet gak pernah gagal jadi outfit rumahan

ilustrasi kaus tanpa lengan (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi kaus tanpa lengan (pexels.com/SHVETS production)

Untuk pakaian rumahan, daster yang menjadi favorit banyak perempuan sudah tepat. Kenakan daster tanpa lengan dengan panjang di atas lutut. Bahannya yang dingin sangat nyaman dikenakan. Bahkan daster lama yang sudah tipis lebih enak dipakai di musim panas, khususnya saat tidur.

Selain daster untuk perempuan, celana boxer serta aneka model singlet juga dapat menjadi pilihan. Pilih bahan celana yang tipis dan bisa melar. Kalau singlet yang biasa dipakai sebagai pakaian dalam bikin kamu panik saat tiba-tiba ada tamu, kaus tanpa lengan bisa dipilih. Bahannya yang lebih tebal daripada singlet masih sangat pantas buatmu mengambil paket di halaman bahkan lari pagi.

7. Pilih warna cerah daripada gelap

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Felipe Borges)
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Felipe Borges)

Pilihan warna juga menentukan kenyamanan dalam berpakaian di musim panas. Jangan mengenakan pakaian berwarna gelap seperti hitam dan abu-abu tua yang menyerap panas. Pilih pakaian berwarna cerah seperti putih, biru terang, dan sebagainya yang akan memantulkan panas matahari.

Ini berlaku buat atasan maupun bawahannya. Untuk bawahannya, kamu dapat memilih warna krem atau milo daripada hitam. Bila kamu mesti melayat di siang hari, dirimu juga bisa mengganti pakaian berwarna hitam dengan putih. Jika pakaian hitam kental dengan rasa duka, pakaian putih menekankan pada kesucian hati dan kedamaian.

Ini melambangkan ketulusanmu dalam hubunganmu dengan orang yang wafat serta keluarganya. Pakaian putih pun menjadi pernyataanmu yang sudah memaafkan segala kesalahan almarhum atau almarhumah. Juga semoga keluarga yang ditinggalkan segera memperoleh rasa damai kembali selepas duka yang mendalam.

8. Untukmu yang berhijab, gak perlu memakai ciput

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/M Ramdhani Nur Hidayah)
ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/M Ramdhani Nur Hidayah)

Ada tantangan yang lebih besar buat perempuan yang berhijab. Di musim panas, rasa gerah di kulit kepala dapat gak tertahankan. Solusinya, jika memungkinkan kamu gak usah memakai ciput dulu. Ciput memang berguna untuk membuat jilbab terpasang rapi dan ujung-ujung rambut gak keluar.

Namun, lebih dari satu lapis kain bakal membuat rambut dan kulit kepala sulit bernapas. Kamu akan lebih mudah merasa gatal di kulit kepala dan berketombe. Malah rambutmu juga menjadi bau serta gampang rontok. Untukmu yang berambut panjang dan bisa diikat penuh ke belakang, ciput dapat ditinggalkan. Pilih bahan jilbab yang gak licin serta longgarkan ikatan di sekitar leher biar kamu gak kepanasan.

Musim panas yang bikin gerah perlu disiasati dengan lebih cermat memilih pakaian. Model serta bahan pakaian yang tepat membuatmu nyaman beraktivitas seharian di dalam maupun luar rumah. Jangan sampai muncul ruam-ruam di kulit akibat kesalahan memilih pakaian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us