Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Perawatan Setelah Bikini Wax, Cegah Iritasi!

Ilustrasi berjemur di pantai (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Ilustrasi berjemur di pantai (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Pentingnya perawatan pasca bikini wax untuk menghindari iritasi dan rambut tumbuh ke dalam.
  • Kulit yang lembap dan terlindungi dari sinar matahari dapat mencegah masalah pasca-waxing.
  • Hindari pakaian ketat, panas ekstrem, dan aktivitas fisik intens setelah bikini wax.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bikini wax atau bikini waxing ialah metode menghilangkan bulu di area kemaluan, khususnya di sepanjang garis bikini atau area yang terlihat saat mengenakan bikini. Bikini wax menjadi pilihan untuk mendapatkan kulit yang lebih halus dan rapi.

Namun, perawatan setelah melakukan bikini wax yang tepat adalah kunci untuk menghindari rasa tidak nyaman, iritasi, dan rambut tumbuh ke dalam. Dengan langkah perawatan yang tepat, kulit akan terhindar dari masalah pasca-waxing. Bila kamu melakukan bikini wax, berikut beberapa tips perawatan setelah bikini wax yang bisa diikuti. Scroll down, girls!

1. Lembapkan kulit setelah waxing

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Sora Shimazaki)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pertahanan terbaik terhadap rambut yang tumbuh ke dalam adalah kulit yang lembut. Kulit yang lembap akan lebih lentur dan rambut akan tumbuh dengan mudah.

Dr. Dendy Engelman merekomendasikan mandi selama 20 menit di bawah pancuran daripada di bak mandi setelah perawatan waxing dan lanjutkan menggunakan body oil atau lotion. Ini karena mengoleskan minyak dan losion pada kulit yang basah akan memungkinkan produk mengunci kelembapan dengan menahan sebagian air pada kulit.

Jika kamu ingin menggunakan lotion yang lebih serbaguna untuk perawatan pasca-waxing, carilah pelembap lembut dengan kandungan glycerin.

"Glycerin dalam lotion membantu mengikat molekul air yang tidak hanya memberikan rasa kenyal, tetapi juga melembutkan lapisan kulit," jelas Dr. Engelman, MD, dokter bedah kulit bersertifikat, dikutip Byrdie. 

2. Hindari sinar matahari secara langsung

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Banyak orang memilih bikini wax agar mereka bisa mengenakan bikini sambil berjemur di bawah sinar matahari. Namun, para ahli menyarankan untuk tetap berada di tempat teduh setidaknya selama 48 jam setelah waxing, atau sampai kemerahan dan iritasi hilang.

Waxing merupakan proses pengelupasan kulit itu sendiri dan menghilangkan sel-sel kulit yang memberikan perlindungan dari sinar matahari. Kulit berisiko lebih tinggi terbakar karena pengelupasan kulit yang dikombinasikan dengan penghilangan rambut yang dapat memberikan sedikit hambatan fisik.

"Sensitivitas sinar matahari yang meningkat dapat menyebabkan kerusakan permanen akibat sinar matahari dan/atau hiperpigmentasi," kata ahli kecantikan Marta Grochowska dari Haven Spa di NYC, dikutip Glamour. 

3. Pilih pakaian longgar

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/MART PRODUCTION)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/MART PRODUCTION)

Setelah melakukan bikini wax, hindari memakai pakaian ketat karena dapat menggesek bagian yang sakit dan menyebabkan iritasi. Kenakan gaun panjang, celana longgar, kaos longgar, maupun kain katun yang menyerap keringat.

Dikutip Byrdie, ahli kecantikan yang berdomisili di New York, Rhea Souhleris Grous, menyarankan untuk menghindari mengenakan pakaian ketat yang menutupi area yang di-wax selama 48 jam pertama. Ini penting karena akan mendorong timbulnya jerawat dan tumbuhnya rambut ke dalam.

4. Hindari sauna, berenang, maupun latihan intens

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Bikini wax berarti folikel yang kosong lebih rentan diserang bakteri. Maka dari itu, jangan ragu untuk mandi setelah perawatan bikini waxing, tetapi jangan berendam atau masuk ke kolam renang jenis apa pun selama sisa hari setelah perawatan, karena bakteri atau klorin dalam air kolam dapat menyebabkan iritasi.

Selain itu, panas ekstrem dari sauna dan ruang uap dapat mengganggu kulit dan harus dihindari segera setelah waxing. Ditambah lagi, bakteri tumbuh subur di tempat yang hangat dan basah. Karena alasan ini, ada baiknya kamu juga menghindari hot yoga. 

Sementara itu, aktivitas latihan intens juga perlu dihindari untuk beberapa waktu. Aktivitas seperti berlari, aerobik, atau bersepeda dapat menyebabkan gesekan pada area yang dirawat. Keringat juga dapat menyebabkan iritasi. Dengan kata lain, gunakan momen setelah perawatan bikini wax sebagai hari untuk beristirahat.

5. Jangan lakukan eksfoliasi berlebihan

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Anna Tarazevich)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Anna Tarazevich)

Meskipun eksfoliasi bermanfaat sebelum perawatan bikini wax, pengelupasan kulit dapat menjadi terlalu kasar setelahnya. Itulah sebabnya beri waktu satu minggu jika ingin melakukan eksfoliasi.

"Berhati-hatilah untuk tidak mengelupas kulit secara berlebihan, karena hal ini dapat melemahkan lapisan kulit dan merusak stratum korneum yang berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap patogen," ungkap Dr. Engelman.

Waxing menghilangkan lapisan kulit mati paling atas beserta rambut, sehingga segala jenis penggosokan tambahan dapat menyebabkan kerusakan kulit. Setelah satu minggu, barulah penting untuk menghilangkan sel kulit mati dengan scrub ringan atau exfoliating serum untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam. 

6. Pilih produk perawatan khusus setelah waxing

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/Yan Krukau)

Gunakan sabun, lotion lembut, serta produk bebas pewangi dan pewarna buatan selama beberapa hari pertama setelah melakukan bikini waxing. Bahan-bahan ini sangat mengiritasi kulit yang baru saja di-wax.

Karena bikini wax merupakan perawatan yang sudah umum, beberapa merek telah mengembangkan produk khusus untuk membantu kamu menghindari iritasi dan mendapatkan kulit yang halus dan tenang setelah perawatan.

Produk anti-benjolan (bump-fighting) menjadi solusi untuk menjaga kulit tetap bersih dan halus setelah perawatan waxing. Gel roll-on yang dingin menjanjikan untuk menenangkan dan memperkuat kulit tanpa risiko pengelupasan pasca-waxing.

Kemerahan merupakan tanda iritasi, jadi kamu perlu memperhatikannya selama perawatan setelah melakukan bikini wax. Jika kulit terlalu merah atau perih setelah waxing, cobalah lotion yang dirancang khusus untuk menenangkannya.

7. Tunda berhubungan seksual

Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi perawatan setelah bikini wax (pexels.com/SHVETS production)

Setelah melakukan bikini wax, sebaiknya tidak langsung berhubungan seksual karena area kulit yang baru saja di-wax menjadi sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi, infeksi, atau peradangan. Kontak fisik intens seperti hubungan seksual dapat memperparah iritasi, menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kemerahan, rasa perih, bahkan meningkatkan risiko infeksi bakteri karena gesekan dan keringat.

"Hal ini dapat menyebabkan lecet berlebihan akibat gesekan pada kulit yang sangat halus. Pertimbangkan untuk menjadikan dua hari pertama atau 48 jam agar kulit bisa pulih dan pori-pori menutup kembali sebelum melakukan aktivitas seksual," ujar Grochowska. 

Dengan mengikuti tips perawatan di atas, kamu bisa meminimalkan risiko kemerahan dan ingrown hair. Apalagi, kulit di area sensitif seperti bikini line membutuhkan perhatian ekstra. Jadi, berikan waktu bagi kulitmu untuk istirahat beberapa waktu agar cepat pulih. Semoga bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us