Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Sunscreen Bisa Memicu Alergi Kulit? Ini Jawaban Para Ahli

ilustrasi seorang wanita memakai sunscreen (freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi seorang wanita memakai sunscreen (freepik.com/gpointstudio)

Sunscreen (tabir surya) memang dikenal memiliki segudang manfaat. Selain dapat melindungi wajah dari paparan sinar UVA dan UVB, produk ini juga bisa menghambat munculnya tanda-tanda penuaan dini. Para dokter kulit setuju, mengoleskan sunscreen setiap hari meski hanya beraktivitas di dalam ruangan ataupun saat cuaca mendung, efektif mengurangi risiko terkena kanker kulit.

Sayangnya, bagi sebagian orang, pemakaian sunscreen jenis tertentu bisa menyebabkan reaksi alergi. Direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Mount Sinai Hospital, di New York City, Joshua Zeicner, MD, dikutip Everyday Health, menyebutkan bahwa kasus alergi kulit yang disebabkan oleh tabir surya cenderung jarang terjadi.

Namun, bagi kamu yang memiliki tipe kulit sensitif atau rentan iritasi terhadap produk tertentu, memahami lebih jauh mengenai alergi sunscreen bisa membantu mencegah sekaligus menemukan solusi jika sudah terlanjur mengalaminya. Berikut penjelasan dari para ahli mengenai apakah sunscreen bisa memicu alergi kulit.

1. Apakah sunscreen bisa memicu alergi kulit?

ilustrasi wajah kemerahan (freepik.com/freepik)
ilustrasi wajah kemerahan (freepik.com/freepik)

Sama halnya dengan produk skincare lain, sunscreen juga mengandung bahan-bahan aktif yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada jenis kulit tertentu. Dikutip Byrdie, seorang dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group, Rachel Nazarian, MD, mengatakan bahwa siapa pun bisa mengalami alergi atau sensitivitas terhadap bahan yang terkandung dalam tabir surya maupun produk perawatan kulit lainnya.

Amanda Valdes, MD, spesialis kedokteran keluarga, dikutip Cleveland Clinic, menambahkan, reaksi alergi kulit setelah pemakaian sunscreen biasanya disebabkan oleh bahan kimia dan pewangi pada produk tersebut. Akan tetapi, bukan berarti semua jenis sunscreen bisa menimbulkan masalah. Hanya saja, beberapa tipe kulit mungkin lebih rentan mengalami alergi bila terkena bahan-bahan tersebut meski konsentrasinya tergolong rendah.

2. Bahan-bahan dalam sunscreen yang berpotensi menimbulkan alergi kulit

ilustrasi memakai sunscreen (unsplash.com/BATCH by Wisconsin Hemp Scientific)
ilustrasi memakai sunscreen (unsplash.com/BATCH by Wisconsin Hemp Scientific)

Menurut Dr. Nazarian, nyatanya beberapa bahan dalam sunscreen bisa memicu reaksi alergi pada kulit tertentu. Bahan-bahan tersebut, yakni methoxycinnamate, benzophenone-2, benzophenone-3, dan PABA. Audrey Kunin, MD, dokter kulit bersertifikat di Kansas City, dalam laman Byrdie, menyarankan untuk menghindari kandungan dibenzoylmethanes, pewarna, dan parfum, terutama jika kulitmu sensitif atau eksim karena sering jadi sumber penyebab iritasi.

“Kulit kamu mungkin sensitif atau alergi terhadap salah satu bahan yang terdapat dalam tabir surya. Jadi, sebelum memilih produk sunscreen, sebaiknya lakukan uji tempel terlebih dahulu untuk mengetahui apakah produk tersebut cocok atau tidak,” imbuh Nazarian.

3. Ciri-ciri kulit yang mengalami alergi akibat salah pilih sunscreen

ilustrasi wanita berbaju abu-abu memakai sunscreen (pexels.com/Monstera)
ilustrasi wanita berbaju abu-abu memakai sunscreen (pexels.com/Monstera)

Ada beberapa gejala yang menunjukkan reaksi alergi akibat sunscreen. Dilansir Everyday Health, Anna Feldweg, MD, selaku asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School, memaparkan, biasanya kondisi ini ditandai dengan muncul ruam pada area kulit yang telah dioleskan, lalu timbul rasa gatal, bengkak, dan kadang-kadang biduran atau lepuh.

Jika sudah mengarah pada pembengkakan, biduran, atau lepuh, maka harus segera diberi penanganan tepat oleh dokter kulit supaya tidak semakin memburuk. Selain itu, umumnya reaksi alergi akan terlihat sejak pertama kali sunscreen dioleskan. Jadi, apabila kamu menyadari ada yang tidak beres pada kulitmu usai memakai sunscreen, sebaiknya hentikan pemakaian produk tersebut.

4. Cara mengatasi reaksi alergi akibat sunscreen

ilustrasi seorang wanita menggunakan sunscreen di wajah (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi seorang wanita menggunakan sunscreen di wajah (pexels.com/Anna Tarazevich)

Jika sudah terlanjur mengalami alergi akibat salah pilih sunscreen, Dr. Valdes memberitahu langkah-langkah yang patut dilakukan. Pertama, apabila alergi yang muncul hanya berupa ruam atau rasa gatal ringan, kamu dapat menunggu hingga kondisi tersebut mereda dengan sendirinya. Namun, jika ruam dan rasa gatal tak kunjung hilang, mengoleskan krim topikal berbahan dasar aloe vera, petroleum jelly, dan hydrocortisone dapat membantu.

“Ruam kulit biasanya menghilang secepat saat pertama kali muncul,” ujar Dr. Valdes. “Namun, jika ruam menetap atau disertai rasa gatal atau bengkak, penggunaan krim topikal akan membantu meredakannya,” tambahnya.

Di sisi lain, Zeichner menambahkan, saat kulit mengalami alergi, sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung. Sebab, paparan sinar matahari bisa memperburuk reaksi alergi yang sudah ada dan memungkinkan proses pemulihan berlangsung lebih lama.

5. Tips memilih sunscreen sesuai tipe kulitmu

ilustrasi seorang wanita memakai sunscreen ke wajah (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi seorang wanita memakai sunscreen ke wajah (pexels.com/Anna Tarazevich)

Perlu diketahui, ada dua jenis sunscreen yang dijual di pasaran, yakni chemical sunscreen dan physical (mineral) sunscreen. Umumnya, chemical sunscreen mengandung oksibenzon (benzofenon-3), dibenzoilmetana, sinamat, dan benzofenon. Sedangkan, physical sunscreen hanya mengandung zinc oxide dan titanium dioxide.

Seperti yang sudah disebutkan, bahan-bahan yang terkandung dalam chemical sunscreen bisa memicu reaksi alergi. Namun, produk ini sebenarnya memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari formula lebih ringan, mudah meresap, gak lengket, dan gak bikin kulit berminyak.

Sementara itu, physical sunscreen dinilai lebih aman untuk semua jenis kulit dan kecil kemungkinannya menyebabkan reaksi alergi. Namun, kekurangan produk ini adalah sulit dibaurkan dan kerap meninggalkan white cast yang bikin wajah tampak abu-abu.

Sudah bukan rahasia lagi, penggunaan sunscreen begitu penting untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa beberapa orang mungkin memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap sunscreen tertentu, sehingga rentan mengalami reaksi alergi.

Dengan memahami kandungan yang terdapat dalam tabir surya bisa membantumu menemukan jenis produk yang cocok. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter kulit juga memastikan produk yang kamu beli benar-benar sesuai dengan tipe kulitmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Inspirasi Lemari Pakaian Minimalis untuk Kamar Sempit

07 Okt 2025, 11:51 WIBLife