Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Bentuk Self Care buat Perempuan Sibuk yang Suka Lupa Istirahat

ilustrasi perempuan sedang merenung (pexels.com/Thien Phuoc Phuong)
ilustrasi perempuan sedang merenung (pexels.com/Thien Phuoc Phuong)

Kenapa perempuan selalu mengejar perfeksionis dalam melalukan sesuatu? Padahal fisik dan mental juga butuh istirahat bukan hanya kerja terus menerus. Istirahat tidak menunggu setelah semuanya selesai. Justru, kita selalu butuh jeda agar hasilnya bisa lebih maksimal. 

Self care adalah bentuk dari kebutuhan, bukan kemewahan. Pikiran dan tubuh harus tetap waras agar kamu tetap bisa bertahan. Kalau kamu salah satu perempuan yang sering lupa waktunya istirahat, 10 bentuk self care ini bisa kamu lakukan di sela-sela kesibukan serta bantu kamu untuk tetap waras dalam menjalani hari-hari.

1. Nyalakan lilin aromaterapi dan siapkan playlist favoritmu, suasana yang menenangkan bisa bantu kamu lebih rileks–bikin kamu seperti merasa punya 'rumah'

literasi perempuan memegang lilin aromaterapi (pexels.com/thevibrantmachine)
literasi perempuan memegang lilin aromaterapi (pexels.com/thevibrantmachine)

2. Tidur siang sejenak untuk nge-reboot otak sebagai bentuk merawat diri, ini juga salah satu rahasia produktivitas dari banyak orang sukses

ilustrasi perempuan sedang tidur siang (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi perempuan sedang tidur siang (pexels.com/Kaboompics.com)

3. Duduk diam sejenak tanpa memaksa produktif, biarkan diri istirahat dari pikiran yang kusut karena menunda sebentar juga bisa menyelamatkan energi

ilustrasi perempuan duduk dekat jendela (pexels.com/Ayşin)
ilustrasi perempuan duduk dekat jendela (pexels.com/Ayşin)

4. Mengenakan pakaian favorit dan merias diri secukupnya, bukan untuk tampil sempurna tapi sebagai bentuk merawat diri sendiri dan bersyukur atas nikmat Tuhan

ilustrasi perempuan sedang bercermin (pexels.com/Paola Diaz)
ilustrasi perempuan sedang bercermin (pexels.com/Paola Diaz)

5. Berani mengatakan "tidak" tanpa merasa bersalah, kamu berhak menolak ajakan atau ekspektasi sosial yang justru membebani diri sendiri

ilustrasi perempuan menolak ajakan (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi perempuan menolak ajakan (pexels.com/Liza Summer)

6. Keluar rumah, jalan kaki sebentar dan nikmati suasana di sekitar. Melihat langit dengan gumpalan awan, merasakan angin yang berhembus perlahan, sebab dunia ini masih ada tanpa berisiknya notifikasi

ilustrasi perempuan sedang menikmati suasana di taman (pexels.com/Nguyễn Lâm)
ilustrasi perempuan sedang menikmati suasana di taman (pexels.com/Nguyễn Lâm)

7. Makan makanan enak sebagai bentuk penghargaan karena sudah 'berhasil' menyelesaikan sesuatu meskipun sekadar satu tugas kecil

ilustrasi perempuan makan makanan favorit (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi perempuan makan makanan favorit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

8. Mendengarkan podcast ringan asal bisa bikin kamu senyum dan tidak berpikir terlalu berat. Sebab, terkadang hiburan sederhana juga bisa bantu mengatasi burnout

ilustrasi perempuan mendengarkan podcast (pexels.com/Andrea Picquadio)
ilustrasi perempuan mendengarkan podcast (pexels.com/Andrea Picquadio)

9. Menulis surat untuk diri sendiri di masa depan, kamu bisa membacanya kembali nanti. Lihat betapa banyak hal yang sudah kamu lewati dengan tabah

ilustrasi perempuan sedang menulis surat untuk diri sendiri (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi perempuan sedang menulis surat untuk diri sendiri (pexels.com/Polina Tankilevitch)

10. Lakukan nostalgia ringan dengan membaca ulang chat dari orang istimewa yang bisa bikin kamu tersenyum, ini juga salah satu bentuk mengisi ulang semangat

ilustrasi perempuan sedang membaca pesan (pexels.com/Andrea Picquadio)
ilustrasi perempuan sedang membaca pesan (pexels.com/Andrea Picquadio)

Memilih istirahat bukan berarti egois. Ini adalah bentuk usaha kamu untuk bertahan hidup. Lakukanlah hal sederhana yang bisa menyelamatkan diri sendiri. Kalau bingung ingin mulai darimana, 10 hal di atas bisa kamu jadikan pijakan kecil. Mulailah dari yang dekat dan paling kamu butuhkan saat ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us