7 Cara Mudah Memilih Produk Skincare yang Aman

- Cek izin edarnya produk skincare sebelum membeli, pastikan nomor izin benar dan bukan palsu.
- Kenali jenis kulitmu dan jangan ikut-ikutan menggunakan produk perawatan yang digunakan orang lain.
- Jangan percaya iming-iming perubahan drastis dalam waktu singkat, hindari produk dengan komposisi tidak jelas atau tak dicantumkan.
Skincare atau produk perawatan kulit sekarang sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Bukan cuma perempuan yang suka membeli dan memakai skincare. Tak sedikit pria juga mulai menyadari pentingnya menjaga penampilan.
Bukan sekadar dengan mengenakan pakaian yang menarik, tapi juga merawat kesehatan kulit. Di lain pihak, media sosial dipenuhi iklan berbagai produk skincare. Saat produk diiklankan oleh influencer, penjualannya dapat makin melonjak.
Namun, sebagai konsumen kamu harus tetap sangat berhati-hati. Jangan sampai keinginan membuat wajah tampak glowing justru berakibat kerusakan kulit. Boleh jadi gak semua produk perawatan kulit yang beredar di sekitarmu benar-benar aman. Agar dirimu tak tertipu produk skincare berbahaya, perhatikan tujuh tips ini.
1. Cek izin edarnya

Izin edar dari BPOM harus ada. Biasanya ini tertera pada kemasan. Bahkan ketika kamu membeli produk secara online, seharusnya nomornya dicantumkan dalam keterangan produk. Namun, jangan asal percaya pada barisan angka yang tertera.
Khususnya buat produk yang masih terdengar asing. Pastikan nomor itu benar dan bukan cuma asal dipasang. Kunjungi laman resmi cek BPOM untuk memeriksanya. Jangan pernah kamu memakai produk yang belum ada izin edarnya di Indonesia. Keamanannya belum terjamin.
2. Kenali jenis kulitmu dan jangan FOMO

Kondisi kulit setiap orang berbeda-beda. Produk perawatan yang cocok untuk orang lain belum tentu bagus juga saat dipakai olehmu. Apalagi buat dirimu yang memiliki jenis kulit sensitif. Ikut-ikutan memakai produk yang digunakan orang lain boleh jadi gak tepat.
Kalau kulitmu sensitif, pakai produk yang dibuat khusus buat jenis kulit tersebut. Jangankan jika kulitmu sensitif. Andai kamu berkulit kering pun tidak akan cocok menggunakan produk yang diperuntukkan buat kulit berminyak. Demikian juga sebaliknya.
3. Jangan percaya iming-iming perubahan drastis

Merawat kulit membutuhkan ketelatenan dan konsistensi. Tidak bisa kamu mengharapkan hasil instan. Seperti dalam beberapa hari saja sudah terjadi perubahan kulit secara drastis. Iming-iming seperti itu boleh jadi cuma kebohongan.
Bila pun perubahan drastis benar-benar terjadi, jangan-jangan produk tersebut memakai bahan-bahan yang berbahaya. Akibatnya dapat terasa dalam waktu singkat maupun di kemudian hari. Janji perubahan drastis dari warna kulit yang aslinya gelap atau sawo matang menjadi putih misalnya, mesti diwaspadai.
4. Hindari produk yang komposisinya tidak jelas bahkan tak dicantumkan

Tentu sebagai masyarakat awam, kamu barangkali kesulitan memahami bahan-bahan yang tertera dalam komposisi. Akan tetapi, produsen tetap wajib mencantumkannya. Bahkan dengan tulisan yang mudah dibaca agar pengguna dapat memeriksanya.
Jika tulisannya saja kecil-kecil atau malah sama sekali gak ada komposisi pada kemasan, produk wajib dicurigai. Pembeli berhak tahu kandungan produk yang hendak digunakannya. Produk yang cuma memakai bahasa atau huruf asing juga mending tak dibeli. Jangan membeli kucing dalam karung.
5. Beli di tempat yang tepercaya

Meski produk skincare dipakai di kulit, bahaya jika kamu sampai mendapatkan produk palsu. Sekilas tidak ada yang salah dengan kemasannya. Dari kardus sampai botol persis dengan produk yang biasa digunakan.
Akan tetapi, isinya belum tentu asli. Beberapa oknum memanfaatkan berbagai kemasan bekas untuk melakukan aksi penipuan. Krim isiannya dibuat asal-asalan dengan bahan yang tidak cuma murah. Namun, juga dapat berbahaya dan gak diperuntukkan buat perawatan kulit.
6. Hentikan pemakaian bila ada gejala tidak cocok

Gejala produk perawatan tidak sesuai dengan kulitmu misalnya kulit kemerahan, gatal, atau terasa panas dan perih. Segera hentikan pemakaian produk tersebut. Kalau gejala tidak membaik meski pemakaian produk sudah dihentikan, cek ke dokter.
Mungkin saja dirimu membutuhkan penanganan yang lebih intensif. Hindari kamu berpikir kulit masih dalam proses adaptasi dengan produk tersebut. Dirimu malah terus menggunakannya yang membuat masalah kulit bertambah serius. Nanti biaya pemulihannya menjadi lebih besar dan makan waktu lama.
7. Perhatikan keamanan produk buat ibu hamil dan menyusui

Banyak produk skincare memang aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, tidak menutup kemungkinan kamu akan menjumpai produk yang tidak dianjurkan untuk perempuan mengandung atau sedang menyusui. Baca betul-betul label atau kemasannya.
Lebih baik lagi, konsultasikan produk skincare apa pun yang dipakai olehmu pada dokter jika kamu tengah hamil atau menyusui. Takutnya ada bahan yang mudah terserap tubuh dan berdampak buruk pada janin. Bahkan konsultasi ini barangkali diperlukan sejak dirimu mengikuti program kehamilan.
Meski iklan skincare banyak sekali dan ada di mana-mana, jangan mencoba-coba setiap produk. Lebih baik kamu bertahan di produk yang sudah terbukti aman untukmu. Dirimu hendaknya juga tidak sembarangan ikut jastip produk perawatan kulit dari negara lain yang tak beredar di Indonesia.