Di tengah zaman di mana banyak orang yang mempertontonkan keegoisan, rasanya sulit sekali untuk percaya bahwa masih ada banyak orang baik di luar sana. Tapi, sebaiknya kamu jangan pesimis dulu.
Untuk menjadi seorang yang baik hati, gak mesti menjadi relawan sebuah organisasi nirlaba, kok! Bisa jadi, selama ini kamu termasuk sosok wanita yang berhati mulia, cuma gak sadar aja. Karena itu, yuk, kenali cirinya!
Salah satu ciri dari wanita yang berhati mulia, adalah meski kamu bisa merasakan marah, tapi tak menyimpan dendam. Kamu tak merasa perlu untuk membalas perlakuan menyakitkan orang lain, dan lebih memilih memaafkan, bahkan ketika orang tersebut tak kunjung minta maaf.
Bagimu, ketenangan hatimu yang utama. Kalau memang orang itu bersikukuh dengan sikapnya yang salah, artinya memang bukan orang yang baik. Prinsipmu, kamu tak bisa memaksa bagaimana orang akan bersikap.
Bagimu, perkara minta maaf ini bukanlah persoalan menang dan kalah. Tapi lebih pada sikap tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Orang yang bertanggung jawab, ketika berbuat salah, gak akan sibuk mencari kambing hitam. Melainkan berani untuk mengakui kesalahan. Dan kamu yang dirugikan, akan lapang dada menerimanya, dan tak merasa jemawa. Karena kamu sadar, kamu pun bisa ada di posisinya, karena namanya manusia, tak ada yang luput dari khilaf.
Tak hanya bakti pada orangtua, kamu juga selalu menghormati siapa pun yang berinteraksi denganmu, meskipun mereka bukan teman dekat, atau pun orang yang berada ‘di bawah’ status sosialmu. Dan karakter ini, yang tanpa kamu sadari, telah membuat banyak orang jatuh hati. Pancaran kebaikan hatimu itu bisa dirasakan siapa pun. Karena sikap baikmu itu tak pilih-pilih!
Sebelum kamu tahu faktanya, kamu gak bakal menghakimi orang lain. Dirimu paham, tiap cerita punya dua sisi. Khawatirnya, kamu sudah nge-judge seseorang jahat, tapi ternyata motif perbuatannya itu bisa dipahami. Atau kamu sudah terlanjur percaya perkataan orang, tapi ternyata hal itu cuma fitnah akibat rasa dengki. Kamu terbiasa menerapkan asas praduga tak bersalah, sehingga bisa lebih berhati-hati dalam menilai seseorang.
Di era digital, di mana ghibah atau menggunjingkan aib orang sudah jadi komoditas penghasil uang, dan bahkan telah dijadikan kebiasaan tanpa ada sedikit pun rasa bersalah, kamu termasuk manusia langka, karena tak suka dengan gosip. Menurutmu, gosip itu rentan sekali dengan fitnah dan dapat merusak hidup orang lain. Dan itu bukanlah perbuatan terpuji. Sehingga, sebenarnya harus dihindari.
Sifat-sifat di atas sekilas memang tampak sepele. Tapi hanya wanita yang memiliki hati bak malaikat, yang mampu menjalaninya dan menjadikannya karakter yang melekat pada dirimu.