Gaya Baju yang Kamu Pakai Bisa Tentukan Seperti Apa Pasanganmu

Umumnya, cewek yang memakai flannel lebih memiliki jiwa enerjik. Dan biasanya, bukan cewek-cewek yang manja. Nah, bukan rahasia lagi kalau cewek demikian gemar dilirik pada pecinta alam. Mereka berpikir, cewek enerjik dan mandiri pasti seru diajak bertualang bersama. Pun, cowok pecinta alam juga sama-sama doyan memakai flannel.

Cewek yang artsy lebih memilih gaya sederhana dan gak neko-neko. Mereka suka memakai kaus oblong dan tote bag yang simpel. Cewek-cewek macam ini umum dilirik para seniman yang juga punya pikiran sama, yakni menyukai penampilan simpel, dan mengunggulkan karya.

Mengapa mereka biasa dilirik cowok independen dan suka kebebasan? Karena cewek yang doyan pakai hoodie mengisyaratkan bahwa mereka juga tak suka oleh aturan yang mengikat. Mereka terbiasa dengan kebebasan. Karena itu, mereka akan menerima cowok dengan kesukaan yang sama.

Hampir pasti—meski ada beberapa yang tidak—cowok-cowok akademikus atau intelektual muda dengan pola pikir yang umumnya struktural, memilih cewek-cewek yang secara penampilan juga rapi. Rapi versi mereka adalah yang mengenakan blazer dan berdandan layaknya juga para cendekiawan. Karena itu, cewek yang suka berpakaian rapi umumnya menjadi pasangan kaum-kaum yang bekerja di lembaga formal.

Mereka punya pemahaman yang sama, bahwa penampilan itu harus diperhatikan. Mengikuti tren menjadi keasyikan tersendiri. Karena itu, keduanya adalah pasangan yang cocok. Tak ada salah satu pihak yang merasa pasangannya terlalu ribet dan sejenisnya.

Ini tak menggeneralisasi, tapi umum terlihat. Sebab, pebisnis gemar dengan cewek yang feminin. Di kalangan pebisnis, soalnya, cewek-cewek yang sering ditemui berpenampilan demikian.

Bukan berarti sepenuhnya menilai penampilan dari luar, tapi cowok-cowok agamis ini tertarik dengan cewek pertama kali karena atribut yang mereka kenakan.

Gak semua seperti ini, tapi umum terjadi. Setuju gak?