Girls, Begini 5 Cara Berkomunikasi Agar Tak Memalukan Diri

Bagaimanapun kamu yang sedang bercengkrama dengan banyak orang, berdiskusi atau bahkan sampai berdebat dengan mereka. Kamu harus punya kesabaran ekstra. Sekalipun kamu ingin menyampaikan pendapat, kamu lebih tahu dari mereka. Namun menyela bahkan memaksa mereka mendengarkan apa yang kamu katakan tentu bukan hal yang baik. Akan sangat sulit bagi mereka untuk bisa respect kepada kita.

Ya, kamu tak perlu menyela apa yang mereka katakan. Cukup dengarkan saja. Biarkan mereka mengungkapkan apa yang mereka ingin sampaikan lebih dulu.

Setelah mereka selesai inilah kesempatanmu untuk berbicara. Gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu rasakan, namun tidak dengan memaksa mereka untuk mau mendengar bahkan mengiyakan apa yang kamu katakan.

Ya, tak selalu hubungan sosialmu dengan orang lain akan memberikan banyak kebaikan untukmu. Dari apa yang mereka katakan sampai yang mereka lakukan padamu, tak harus menjadi beban untuk hidupmu. Dengarkan apa yang mereka katakan, sebagai rasa hormatmu kepada mereka.

Namun setelah itu, hanya kamu yang bisa memutuskan. Apakah akan memikirkan perkataan mereka lebih lanjut atau membiarkan ucapan mereka pergi begitu saja.

Terlebih saat kamu mendapat banyak kritik dan cibiran dari orang lain. Apakah mereka tahu yang terbaik untukmu? Tentu tidak. Sebab hanya kamulah yang paling bisa mengetahui dan memahami apa yang kamu alami.

Tidak mungkin jika kamu tidak memasukkan ucapan mereka ke dalam hati. Namun tidak semua yang mereka inginkan, harus pula kamu penuhi. Bijaklah saat menanggapi mereka.

Bekerja dengan orang yang memiliki karakter berbeda denganmu. Tentu bukan hal mudah, terlebih saat apa yang kamu katakan, tak mendapat persetujuan dari mereka. Kamu mungkin telah merasa memiliki ide atau saran yang sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini.

Dengan segala rasa percaya dirimu, kamu ingin memberikan ide yang telah kamu persiapkan sebelumnya. Namun jika mereka tidak menyetujui itu, jangan biarkan emosimu memuncak dan memecah suasana menjadi tidak nyaman.

Jika kamu masih tetap yakin bahwa idemu bisa menjadi solusi dari masalah yang ada, lakukan saja. Buktikan kepada mereka bukan hanya dari argumenmu, tapi dari pembuktian ide yang kamu yakini kebenarannya.

Tak semua orang bisa menjadi pendengar bahkan bisa menyampaikan apa yang mereka pikirkan dengan baik. Jika bukan kita yang memulai tentu tidak akan ada perubahan dari situasi yang mungkin saja sudah tidak kondusif. Ya, kemampuan membaca situasi sebelum berkomunikasi tentu menjadi hal dasar yang sangat penting. Terlebih saat kondisi lingkungan sedang tidak memungkinkan, mencoba untuk mencari waktu lain adalah jalan keluar terbaik.

Hal ini juga berlaku saat kamu hendak berkomunikasi dengan berbagai jenis atau tipe orang yang berbeda-beda. Dengan teman sebaya, rekan kerja, atasan, klien, keluarga atau siapapun mereka. Mengenal sedikit tentang mereka akan sangat membantu kita untuk bisa menyampaikan informasi dengan baik.

Tak ada wanita dewasa yang berbicara tanpa memikirkan apa yang ingin mereka sampaikan. Mereka akan sangat tahu apa yang harusnya mereka katakan dan tidak harus mereka sampaikan. Akan lebih baik bagi seorang wanita dewasa untuk mencari informasi selengkap mungkin tentang suatu hal yang sedang dibahas. Sehingga saat diminta pendapat atau ide maka informasi yang disampaikan bukan sekedar asumsi atau pendapat kita sendiri.

Ya, hal ini jugalah yang menjadi penanda seorang perempuan memiliki kecerdasan atau intelektual yang baik. Bukan mereka yang lulus dan bergelar sarjana dari universitas ternama. Bukan juga mereka yang bekerja lama hingga menjadi wanita karir sukses yang bisa menyampaikan pendapat.

Namun perempuan yang ingin belajar dan terus mencaritahu informasilah yang akan menjadi sosok perempuan dewasa dengan kecerdasan intelektuan yang baik. Itu artinya kamu pun bisa menjadi sosok perempuan dewasa yang baik saat berkomunikasi,