Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Girls, Kurangi 5 Kebiasaan Buruk Ini untuk Hidup yang Lebih Tentram!

instagram.com/mia.minerva

Setuju gak kalau jadi perempuan itu gak semudah bayangan orang? Banyak tuntutan-tuntutan tak tertulis yang dibebankan pada perempuan, seperti 'harus' punya kehidupan dan talenta yang imbang antara jadi wanita karir dan ibu yang baik. Bahkan sesederhana harus tampil ramah dan murah senyum, cantik, rapi, bisa jaga diri dan lain sebagainya.

Meskipun jadi perempuan memiliki keistimewaan sendiri, gak jarang perempuan justru disalahkan dan dianggap buruk untuk beberapa hal seperti dicap tukang gosip, gak bisa jaga rahasia, lemah, gak aman kalau pergi ke mana-mana sendiri, dan lain sebagainya. 

Nah, untuk mengurangi stigma-stigma tersebut, yuk kita mulai kurangi 5 kebiasaan dan kecenderungan berikut.

1. Memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna

instagram.com/adelinerudo

Jadi cewek memang gak mudah. Meskipun kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk jadi diri sendiri, ada saja omongan-omongan kurang enak yang entah disengaja atau tidak ditujukan pada kita, yang kurang inilah, itulah, dan sebagainya. 

Ada juga tuntutan cewek untuk selalu tampil paripurna untuk berbagai alasan. Ingat, kamu juga manusia kok! Orang lain gak bisa menuntut kesempurnaan darimu setiap saat.

Berdandanlah untukmu sendiri, berpakaianlah untukmu sendiri, olahraga juga buat kesehatanmu sendiri, bukan untuk membuat orang lain terkesan. 

Apapun yang kamu lakukan karena dirimu sendiri akan jauh lebih mudah dilakukan dan bakal berdampak lebih lama dan besar daripada saat kamu melakukannya untuk orang lain.

2. Merasa tak enak hati jika menolak ungkapan cinta dari seseorang

Unsplash/Joshua Rawson-Harris

Salah satu kecenderungan cewek adalah tidak enak hati pada orang lain yang sudah bersikap baik sama kita. Kamu mungkin merasa gak tega buat menolak ungkapan cinta dari teman laki-laki yang selama ini sudah banyak memberikanmu bantuan. 

Tunggu dulu, sekarang tanya pada dirimu sendiri, apakah cintamu bisa dibeli sama bunga, makanan, dan bensin buat antar jemput kamu setiap hari? Gak sesederhana itu juga 'kan?

Kalau kamu takut gak tega nolak atau takut si cowok merasa dipermainkan, saat sudah tahu ada laki-laki yang memberi perhatian lebih ke kamu, kamu bisa coba untuk jauhi saja dan jelaskan sejak awal kalau kamu gak menaruh perasaan yang sama. 

Jujur pada dirimu sendiri itu penting, jujur pada orang lain demi kebaikan itu lebih baik!

3. Menganggap perempuan lain sebagai saingan

instagram.com/sophie__nelisse

Sering gemas deh sama acara di televisi yang sering menggambarkan perempuan yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu, mulai dari popularitas sampai masalah jodoh. 

Duh, bahkan ada yang menampilkan bagaimana seorang perempuan justru menyerang perempuan lain padahal jelas si cowok yang harusnya disalahkan karena terbukti selingkuh dan mengaku jomblo ke orang lain.

Untungnya, kesadaran untuk saling memberdayakan dan mendukung sesama perempuan sekarang sudah banyak digalakkan. Apa sih untungnya saingan, kalau kita bisa berkolaborasi dan saling mendukung? Toh, kita senasib sepenanggungan.

4. Gak pede atau gak berani melakukan hal seorang diri

instagram.com/mia.minerva

Sejak sekolah kita memang terbiasa untuk melakukan hal bersama teman-teman. Seseorang yang sendirian seringkali dicap anti-sosial, aneh, gak bisa bergaul dan lain sebagainya, apalagi kalau kamu cewek. 

Namun, ketika berkuliah apalagi bekerja, akan ada banyak momen di mana kamu harus melakukan banyak hal sendirian. Gak ada yang salah kok dengan makan sendiri, nonton sendiri, bahkan traveling sendirian. 

Mandiri dan angkuh itu bukan hal yang sama, jadi jangan pedulikan ucapan nyinyir yang akan kamu dengar.

5. Mengharapkan bantuan dan kebaikan dari orang lain

Unsplash/João Silas

Kamu gak perlu menunggu orang lain untuk membaawakanmu bunga atau membelikan barang-barang yang kamu butuhkan dan inginkan. Kamu bisa kok membelinya sendiri dengan usaha dan kerja kerasmu. 

Menunggu dan berharap ada orang lain yang bisa membelikannya untuk kamu hanya akan membuatmu jadi pemimpi yang malas, bahkan bisa membuatmu makin kecewa dan rendah diri ketika ternyata tak ada orang lain yang kunjung memberikan apa yang kamu mau. 

Tanamkan prinsip bahwa kamu tidak perlu menunggu pangeran datang menyelamatkanmu!

Jika kamu berhasil menghilangkan hal di atas dari kebiasaanmu, niscaya hidupmu akan lebih bahagia kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us