Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andrea Meza dan Abena Appiah (https://www.instagram.com/andreamezamx I Instagram.com/missgrandinternational)

Pernahkah kamu mendengar berbagai jenis kontes kecantikan berskala International yang pernah diikuti Indonesia, seperti Miss Universe, Miss World, Miss Grand, Miss International ataupun Miss Supranational? Banyak orang yang kesulitan untuk membedakan kelima ajang tersebut, bahkan tak sedikit yang menganggap kelimanya sama. 

Namun ternyata, kelima kontes tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas dan tentunya memiliki visi misi yang berbeda juga. Nah, biar gak bingung lagi, IDN Times telah merangkum pembahasan mengenai perbedaan antara Miss Universe, Miss World, Miss Grand, Miss International, dan Miss Supranatioanal berikut ini. Check this out!

1. Miss Universe

Andrea Meza (Instagram.com/andreamezamx)

  • Sejarah singkat

Penyelenggaraan Miss Universe sudah dimulai sejak tahun 1952. Ajang ini ditemukan oleh Pacific Knitting Mills, sebuah perusahaan pakaian yang berbasis di California dan produsen dari produk Catalina Swimwear.

Di edisi pertamanya, perhelatan Miss Universe diadakan di Long Beach, California, Amerika Serikat. Pada saat itu, Armi Kuusela, wakil asal Finlandia berhasil keluar sebagai pemenang dan menjadi Miss Universe yang pertama. 

Setelah 44 tahun berada di bawah naungan Pacific Knitting Mills, terjadi perubahan kepemilikan Miss Universe di tahun 1996. Donald Trump, resmi membeli Miss Universe dari perusahaan Pacific Knitting Mills. Semasa kepemimpinanya, Miss Universe mencapai masa keemasan. Donald Trump juga memindahkan pusat Miss Universe ke New York City, yang tadinya terletak di California. Namun, masa kepemimpinannya harus berakhir di tahun 2015, karena Donald Trump memutuskan untuk fokus mempersiapkan diri dalam menghadapi Pilpres Amerika Serikat 2016. 

Sepeninggalan Donald Trump, Miss Universe menjadi milik agensi model asal Amerika Serikat yakni IMG Models Worldwide. Hingga saat ini, Miss Universe masih eksis di bawah naungan IMG yang dipimpin oleh Paula Shugart sebagai Presiden Miss Universe Organization. 

  • Visi Misi

Ajang ini memiliki tag line "Confidently Beautiful", Miss Universe Oraganization (MUO) adalah organisasi global dan inklusif yang merayakan kecantikan wanita dari semua budaya dan latar belakang, serta memberdayakan mereka untuk mewujudkan tujuannya melalui pengalaman yang membangun kepercayaan diri dan menciptakan peluang untuk sukses.

Miss Universe Organization yakin kalau kurangnya rasa percaya diri menjadi masalah utama yang dialami oleh wanita di seluruh dunia dalam mencapai potensi mereka. Oleh karena itu, pemenang dan kontestan yang berpartisipasi dalam ajang ini diharapkan dapat mengembangkan tujuan pribadi, profesional, dan filantropi mereka. Bukan hanya saja berbicara tentang perubahan, tetapi termotivasi untuk memulainya. 

Selain itu, Miss Universe Organization juga bekerja sama dengan beberapa organisasi amal yang bergerak di bidang sosial, yakni Smile Train, Best Buddies, dan God’s Love We Deliver. 

  • Prestasi Indonesia di Miss Universe

Indonesia pertama kali berpartisipasi di ajang Miss Universe pada tahun 1974. Namun, Indonesia baru konsisten mengirimkan wakilnya sejak tahun 2005.

Prestasi Indonesia di ajang Miss Universe juga patut diapresiasi, lho! Dalam keikutsertaan Indonesia sebanyak 25 kali, Indonesia sukses meraih delapan kali posisi placement, yakni Artika Sari Devi (Top 15 Miss Universe 2005), Whulandary Herman (Top 16 Miss Universe 2013), Elivira Devinamira (Top 15 Miss Universe 2014 & Best National Costume), Anindya Kusuma Putri (Top 15 Miss Universe 2015), Kezia Warouw (Top 13 Miss Universe 2016), Sonia Fergina Citra (Top 20 Miss Universe 2018), Frederika Alexis Cull (Top 10 Miss Universe 2019), dan Rr. Ayu Maulida Putri (Top 21 Miss Universe 2020). 

2. Miss World

Editorial Team

Tonton lebih seru di