Makin dekat dengan hari pernikahannya, Canti Tachril, calon istri Adipati Dolken, menggelar prosesi pernikahan adat Jawa di kediamannya. Mulai dari pengajian, siraman, hingga malam midodareni yang juga dihadiri Adipati Dolken.
Di momen siraman dan midodareni, Canti tampil ayu mengenakan kebaya adat Jawa. Yuk, simak inspirasi busana siraman dan midodareni Canti Tachril yang anggun!
Sebelum menggelar siraman, Canti Tachril terlebih dahulu melangsungkan pengajian pranikah. Calon istri Adipati ini tampil anggun dan santun dibalut abaya warna lilac, corak busana yang lagi ngetren di tahun 2020.
Veil berbahan lace dengan corak senada, dijadikan penutup kepala. Sementara rambut Canti digelung rapi.
Prosesi siraman adat Jawa diawali dengan sungkeman kepada orangtua dan beberapa saudara yang lebih tua. Di momen ini, Canti sudah mengenakan kain jumputan untuk kostum siraman.
Kebaya hitam dengan potongan kerah sabrina dijadikan luaran. Motif brokatnya terlihat rapat di bagian atas sehingga bisa menutup dada.
Kain jumputan banyak dipilih untuk momen siraman. Canti memilih corak cerah, yaitu pink terang, selaras dengan wajahnya yang berbinar menuju hari bahagia.
Roncean melati dipasang sebagai penutup tubuh bagian atas, serta dirangkai menjadi bando untuk hiasan kepala. Rambut indah Canti dibiarkan tergerai.
Sesuai adat Jawa, kedua mempelai melangsungkan prosesi midodareni sebelum menikah. Biasanya dilakukan di malam terakhir melajang, namun bisa juga digelar beberapa hari sebelumnya.
Di momen ini, Canti mengenakan kebaya merah panjang dengan desain simpel. Gak terlalu banyak payet atau taburan manik-manik yang berkilau.
Saat prosesi midodareni, calon mempelai pria datang ke rumah calon istri untuk memberikan seserahan. Di momen ini, kedua calon mempelai gak diperbolehkan bertemu.
Meski gak bisa menemui calon suami, calon mempelai wanita biasanya tetap berdandan mengenakan kebaya dan jarit. Wajahnya pun dirias, rambut disanggul, dan bagian dahinya sudah diberi paes seperti yang dikenakan Canti.
Itu tadi inspirasi busana adat Jawa untuk prosesi siraman hingga midodareni ala Canti Tachril. Aura ayu yang natural khas wanita Jawa terpancar jelas, ya dari wajah Canti?