Jerawat merupakan masalah kulit yang biasa dialami remaja hingga orang dewasa muda. Faktor penyebab jerawat sebenarnya ada bermacam-macam, karenanya perawatan jerawat juga bisa melibatkan berbagai faktor.
Jika selama ini kamu sudah konsisten merawat jerawat tetapi masih mengamati adanya jerawat baru, ini bisa jadi disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari. Di sini akan dijelaskan beberapa kebiasaan yang dapat memperburuk jerawat.
Tak sedikit orang yang mengira membersihkan wajah dengan tisu makeup saja sudah cukup, bahkan menjadikan ini kebiasaan setiap malam sebelum tidur. Padahal, ini bukanlah ide yang bagus.
Alasannya, tisu makeup tidak menghilangkan semua riasan atau kotoran yang menumpuk sepanjang hari, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu timbulnya berjerawat, dirangkum dari laman SELF. Selain itu, tisu makeup meninggalkan residu yang bisa menyebabkan pori-pori tersumbat.
Jadi, untuk mencegah jerawat semakin parah, luangkan beberapa menit ekstra untuk mencuci wajah dengan sabun pembersih setelah menggunakan tisu makeup atau micellar water. Cara ini dapat membersihkan residu makeup dan kotoran yang membuat wajah bersih sempurna.
Tabir surya sudah menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit apa pun, termasuk bagi kulit yang berjerawat. Tapi, tabir surya tertentu justru bisa menyebabkan jerawat.
Dijelaskan dalam laman Teen Vogue, untuk kulit berjerawat, sebaiknya pilih tabir surya dengan formula bebas minyak dan nonkomedogenik. Tabir surya jenis ini tidak akan menyumbat pori-pori sehingga lebih ramah bagi kulit berjerawat.
Kadang-kadang, saat melihat benjolan kecil yang mulai membengkak di kulit, orang akan berpikir untuk mengoleskan obat jerawat di tempat tersebut untuk menyingkirkan benjolan tersebut sebelum berkembang menjadi whitehead. Sayangnya, kebiasaan ini mungkin justru akan memperparah jerawat.
Dilansir Refinery29, jerawat harus diekstraksi sebelum obat jerawat topikal bekerja. Perawatan noda pada jerawat yang belum menjadi whitehead hanya akan mengeringkan permukaan kulit, bukannya menembus pori-pori untuk membunuh bakteri. Pengecualian untuk jerawat kistik, yang tidak akan pernah berubah menjadi whitehead.
Kulit yang berjerawat memang umumnya cenderung berminyak. Jadi, kamu mungkin tergoda untuk mengoleskan astringent dan perawatan jerawat sampai kulit wajah terasa kering. Padahal, kebiasaan ini sangatlah tidak tepat.
Dilansir American Academy of Dermatology Association, kulit kering adalah kulit yang teriritasi. Setiap kali kamu mengiritasi kulit, kamu meningkatkan risiko terkena lebih banyak jerawat.
Jadi, alih-alih membuat kulit wajah dalam keadaan kering, gunakanlah perawatan jerawat sesuai petunjuk. Jika kulit terasa kering, gunakan pelembap yang khusus dibuat untuk kulit berjerawat. Kamu juga perlu mengaplikasikan pelembap dua kali sehari setelah mencuci muka.
Dapat dimengerti jika kamu ingin menghilangkan jerawat secepatnya. Tetapi, memilih jalan pintas dengan memencet jerawat justru dapat menyebabkan masalah yang lebih dalam.
Alih-alih membersihkan penyumbatan, kamu justru mendorongnya lebih jauh, dan itu dapat menyebabkan jaringan parut, dikutip dari laman WebMD. Sebagai gantinya, berikan sedikit perawatan langsung ke jerawat agar jerawat menjadi lebih kecil dan tidak meradang.
Jadi, jika kamu tidak ingin masalah jerawat yang kamu alami semakin parah, tinggalkan semua kebiasaan ini mulai sekarang, ya.