Mengenal Facial Cupping, Pengertian hingga Manfaatnya!

Joie Tavernise, seorang ahli kecantikan, melansir Real Simple menjelaskan facial cupping atau bekam wajah adalah praktik yang sudah ada sejak berabad-abad lalu yang melibatkan penggunaan cup hisap di berbagai area wajah untuk menarik dan meregangkan jaringan di bawah kulit dengan lembut. Penghisapan itu sendiri dimaksudkan untuk merangsang aliran. Meskipun asal muasal teknik ini tidak sepenuhnya jelas, penelitian menunjukkan bahwa perawatan holistik ini dapat ditelusuri kembali ke pengobatan Tiongkok dan Mesir kuno.

Bekam wajah bekerja paling baik jika serum atau minyak dioleskan ke kulit yang telah dibersihkan terlebih dahulu untuk membantu mengurangi gesekan dan mencegah memar. Berdasarkan metode ini, bekam wajah kemudian disapu ke atas dan ke luar di seluruh wajah sambil menggunakan teknik meremas dan melepaskan untuk menyedot bekam ke kulit. Gerakan ini diulang beberapa kali di setiap sisi wajah, dimulai dari pangkal leher dan bekerja di sepanjang garis rahang, area pipi, dan dahi.

"Merangsang jaringan wajah melalui bekam membantu melancarkan peredaran darah dan mendukung detoksifikasi. Hisapan dari cup akan menarik darah ke area wajah yang mungkin lebih stagnan, menyebabkan oksigen dan nutrisi penting mengalir masuk dan membantu tubuh membuang kotoran," jelas Tammy Fender, seorang pelopor holistik dan ahli kecantikan.

Menurut Tavernise, praktik ini mengurangi bengkak, mendorong pergantian sel, melembutkan kerutan dan garis-garis halus, meredakan ketegangan otot, dan merangsang produksi kolagen. Mirip dengan gua sha, pijat drainase limfatik, dan rol wajah, praktik ini juga menyalurkan sel darah segar ke area tersebut, serta menguras cairan atau getah bening yang menggenang di wajah. Meningkatnya kolagen, yang menjaga kulit tampak kencang dan meningkatnya sirkulasi darah membuat kulit tampak kenyal dan bercahaya, sementara berkurangnya bengkak dan aliran getah bening membantu mengencangkan dan mengangkat wajah.

Risiko utama dari bekam wajah adalah memar. Hal ini dapat terjadi jika cup hisap dibiarkan di satu tempat terlalu lama, dan, dalam kasus ekstrem, dapat mengakibatkan pecahnya kapiler.

"Penting bagimu untuk bersikap lembut pada kulitmu. Kamu akan memperoleh hasil yang lebih baik jika teknik yang kamu gunakan lebih lembut," jelas Tavernise.

Cup wajah biasanya lebih kecil dan lebih lembut. Cup ini digunakan untuk menarik kulit dengan lembut. Hal ini meningkatkan aliran darah ke area tersebut dan meremajakan kulit tanpa meninggalkan bekas cup.

“Seiring berjalannya waktu, praktik ini memperbaiki warna kulit dan memudarkan garis-garis halus dan kerutan,” kata Ananda Emily Reese, LAc, dari Reese Acupuncture, melansir Healthline.

Di sisi lain, bekam tubuh terutama digunakan untuk meringankan rasa sakit dan nyeri. Bekas cup hampir selalu tertinggal, tetapi bekas tersebut memiliki tujuan diagnostik.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, facial cupping menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang ingin merawat kulit wajah secara alami dan minim risiko. Meskipun hasilnya mungkin tidak instan seperti prosedur kosmetik modern, teknik ini tetap layak dicoba sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit, terutama bagi kamu yang mengutamakan relaksasi dan kesehatan jangka panjang.