Persahabatanmu Akan Awet Jika Tak Melakukan 6 Hal Ini Kepadanya!

Jarang sekali seseorang memiliki sahabat yang awet hingga belasan tahun. Jika punya, kamu bisa dibilang orang yang beruntung. Untuk menjaga sebuah hubungan persahabatan bukanlah perkara mudah. Kita cenderung lebih mudah menemukan sahabat baru, jika dibandingkan dengan menjaga sahabat lama.
Jika kita tidak menjaga sahabat lama, hubungan yang dulu akrab dan hangat, perlahan bisa menjadi dingin dan hambar. Jika seperti ini terus, tak menutup kemungkinan sahabat akan berubah menjadi orang asing. Tentu kamu tak mau kan jika hal menyedihkan itu terjadi? Lalu bagaimana cara menjaga persahabatan itu tetap awet?
Ada beberapa hal yang harus dihindari agar persahabatan tetap terjalin dengan baik. Simak yuk...
Membanding-bandingkan Sahabatmu dengan Sahabat Lainnya

Setiap orang mempunyai karakter berbeda dan sisi yang unik. Itu sudah menjadi bagian ciri khasnya. Kita juga harus mampu menghargai sahabat kita, lalu membantunya agar ia dapat memperbaiki kekurangan.
Membandingkannya dengan sahabat lain merupakan hal yang tak patut kita lakukan. Sebagai contoh, ketika kamu sedang pergi liburan dengan sahabatmu, lalu kamu merasa tidak nyaman karena suatu hal. Kamu membanding-bandingkannya dengan mengatakan bahwa pergi dengan si A lebih nyaman dan lebih seru. Atau kamu secara terang-terangan mengatakan nongkrong bersama si B lebih asyik.
Stop katakan ini, atau sahabatmu akan mundur secara perlahan, karena ia tak ingin memperkeruh harimu, dan menjadi seseorang yang tidak dapat diajak seru-seruan.
Menjadikan Sahabatmu Sebagai Pelarian Semata

Jika dia memang sahabatmu, jangan pernah menjadikannya sebagai pelarian semata atau ban serep. Ketika kamu tidak mempunyai teman lain untuk diajak hangout, kamu menelepon dan mengajaknya untuk membunuh waktu bersama-sama. Atau ketika pacarmu sedang tidak bisa pergi malam mingguan, kamu baru menghubunginya setelah sekian lama menghilang dari peredaran.
Ditambah lagi kamu membubuhkan kalimat bahwa kamu mengajaknya karena tak ada lagi yang dapat diajak jalan. Dijamin deh, besok-besok sahabat akan ikut menghilang dari peredaran demi menghindarimu. Oleh karena dia adalah sahabatmu, ada baiknya kamu menjadikan dia prioritas setelah keluarga dan pacar.
Terlalu Menuntut Sahabatmu

Apakah kamu pernah menuntut sahabat agar dia selalu ada kapanpun kamu mau? Apakah kamu pernah menuntut sahabatmu agar dia dapat menjadi lebih keren dengan memakai brand-brand mahal, sehingga kamu tak merasa malu jika sedang jalan dengannya? Apakah kamu pernah menuntut sahabat agar dia memberikan kado mahal saat hari ulang tahunmu? Atau pernahkah kamu menuntutnya agar dapat hangout setiap minggu di kafe-kafe mahal?
Stop lakukan ini, sobat. Kondisi setiap orang berbeda. Jika kamu selalu menuntutnya seperti itu, padahal dia sedang tidak mempunyai waktu dan uang untuk memenuhi segala permintaanmu, maka dia bisa menjadi gerah. Jika dia merasa tidak enak untuk menolakmu, maka diam-diam dia akan mundur secara perlahan, lalu menghilang.
Selalu Melampiaskan Amarahmu Kepada Sahabatmu

Jika sedang ada masalah, seringkali kamu merasa bahwa emosimu tidak stabil. Kamu jadi ingin marah-marah kepada siapapun. Apalagi jika dasarnya kamu adalah seorang penggerutu, maka akan mencari korban sebagai yang pelampiasan amarah.
Mungkin jika sekali dua kali kamu menumpahkan amarah kepada sahabat yang tak tahu apa-apa, mungkin ia masih bisa menerima dan memaafkanmu. Tapi jika kamu selalu membentak-bentak sahabatmu, sesabar apapun dia, pasti bisa gerah juga.
Selalu Menyalahkan Sahabatmu

Jika sesuatu berjalan tak seharusnya, kamu kesal dan selalu berpikir bahwa sahabatmulah yang patut disalahkan. Ketika kejadian-kejadian tak menyenangkan mulai menyerangmu, kamu mulai menjadikan sahabat sebagai kambing hitam.
Tak cukup sampai di situ. Karena begitu kentalnya persahabatan kalian, kamu mulai menganggap perasaan sahabatmu tak begitu penting. Sehingga kamu bebas menyalahkannya untuk hal yang tak sesuai keinginanmu. Jika seperti ini terus, persahabatanmu bisa rusak.
Selalu Mengacuhkan Pesan Sahabatmu, Namun Membalasnya Saat Kamu Membutuhkannya

Kamu sering mengacuhkan bbm/ whatsapp dari sahabat, ketika ia menanyakan kabarmu. Kamu juga sering mengacuhkan pesan dari sahabat ketika ia terlihat sedang membutuhkanmu. Namun disaat kamu membutuhkannya, dengan semangat kamu membalas seluruh pesan-pesannya.
Jika sahabatmu adalah orang yang sabar dan cuek, ia akan tetap menerimanya. Tapi apakah yakin sahabatmu bisa memaklumi sikapmu seperti itu? Sahabat yang baik akan saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Namun apabila hubungan persahabatan kalian berjalan tak seimbang seperti ini, apakah sahabat akan terus ada di sisimu?
Sahabatmu bukanlah orang yang lebih rendah darimu. Ada baiknya jika kamu menghargai sahabatmu dan menjaga perasaannya agar tetap awet.