Sering kali kita mendengar istilah pH dalam perawatan kulit. Apabila kita mengabaikan keseimbangan pH, bisa terjadi beberapa masalah seperti jerawat, kerutan di sekitar mata, kulit sensitif, dan peradangan.
Sebenarnya, apa itu pH kulit? Bagaimana kita mengetahui pH kulit wajah yang normal dan cara menjaga keseimbangannnya? Simak 5 hal berikut untuk tahu jawabannya!
Potential hydrogen atau pH adalah ukuran yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keasaman atau kealkalian kulit. Nilai pH diukur mulai dari 1-14.
Angka 1-6 menunjukkan pH yang tergolong asam. pH netral berada di angka 7, sedangkan angka 8-14 menunjukkan kadar pH yang tergolong sebagai basa.
Menurut Patricia Wexler, dermatologis asal Amerika Serikat, acid mantle atau lapisan pelindung permukaan kulit, idealnya memiliki kadar pH 5,5. Untuk wanita dewasa, kondisi terbaik pH cenderung ke golongan asam atau berada di kadar 4,2-5,6.
Menurutnya, asam dikenal sebagai pelindung dari polusi, bakteri, kotoran, dan racun. Ketika pH kulit berada di kadar yang tepat, besar kemungkinan kamu terbebas dari masalah kulit seperti jerawat, kerut di sekitar mata, kulit kusam, radang, atau iritasi.
Kadar pH kulit harus dijaga keseimbangannya agar lapisan pelindung atau acid mantle tadi, dapat bekerja optimal sehingga kulit pun akan tampak sehat, segar, dan bercahaya. Namun, jika kadar pH terlalu basa, maka kulit bisa menjadi terlalu kering dan sensitif.
Sedangkan, jika kadar pH terlalu asam, yaitu di bawah angka 4, maka kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit meradang, timbul banyak jerawat, dan terasa perih saat disentuh. Kamu tentu gak mau begitu, kan?
Ada beberapa faktor penyebab ketidakseimbangan kulit, yaitu:
Sebagian sabun pembersih wajah mengandung deterjen alkalin yang dapat meningkatkan kadar keasaman kulit. Jika kamu sering menggunakan pembersih wajah yang alkalinnya tinggi atau menggunakan sabun mandi untuk wajah, keseimbangan pH kulitmu dapat terganggu.
Seiring berjalannya waktu, proses penuaan juga berpengaruh pada tingkat keasaman kulit. Berbagai keluhan kulit pun mungkin terjadi.
Untuk merawat kulit, kamu harus melakukannya secara benar. Jika tidak, alih-alih tampil menawan, kamu malah mengacaukan tingkat keasaman kulit. Misalnya saja, kamu menggunakan lemon sebagai masker wajah. Padahal, lemon memiliki tingkat keasaman terlalu tinggi, yang membuat pH kulit tak seimbang dan menggerogoti pelindung alaminya.
Berikut ini ada beberapa cara untuk menjaga keseimbangan pH kulit, di antaranya adalah:
Jika kulit terasa kering dan sensitif, itu tanda kadar pH kulitmu sedang tinggi. Untuk menyeimbangkannya, gunakan produk pembersih wajah dengan pH netral atau rendah. Pilih produk yang berbahan dasar minyak atau gel serta hindari sabun wajah dengan pH yang tinggi.
Beraktivitas di luar ruangan setiap hari, membuatmu harus berhadapan dengan sinar matahari, polusi udara, dan debu yang bisa membuat kulit kusam serta sensitif. Untuk melindunginya, kamu bisa mengonsumsi antioksidan yang membantu meminimalkan masalah kulit. Jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar maupun dalam ruangan!
Kamu dapat memilih produk perawatan wajah sehari-hari, seperti facial wash, toner, pelembap, dan produk lain dengan bahan yang ringan, lembut, mengandung antioksidan, serta tabir surya. Hindari produk yang mengandung bahan keras, pewangi, dan bahan-bahan alami yang terlalu asam atau basa.
Itu dia penjelasan mengenai pH serta cara menjaga keseimbangan kadar pH kulit wajah. Setelah ini, kamu pasti jadi lebih tahu dan makin selektif dalam memilih skincare untuk merawat kulit wajahmu, kan?