7 Cara Mengatur Hidup Agar Stres Berkurang, Praktikkan!

Stres merupakan bagian alami dari kehidupan. Akan tetapi, bagaimana cara mengelolanya dapat membuat perbedaan besar dalam kesejahteraan dan kualitas hidup. Mengatasi stres bukanlah tugas yang mudah, namun dengan beberapa perubahan sederhana dalam cara mengatur hidup dapat mengurangi dampak negatifnya.
Lantas, bagaimana caranya agar stres berkurang, sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang, bahagia, dan produktif? Cari tahu informasi lengkapnya lewat artikel berikut!
1. Catat semua hal

Mendokumentasikan atau mencatat segala hal yang perlu diingat, seperti daftar belanja, pengingat ulang tahun, dan jadwal lain. Hal ini membantu mengurangi stres dan memungkinkan pikiran untuk beristirahat karena kamu tidak perlu mengandalkan ingatan untuk mengingat semua hal tersebut.
Penggunaan aplikasi atau alat bantu digital juga bisa membantu mengatur tugas dan jadwal secara lebih efisien. Manfaatkan aplikasi atau perangkat lunak untuk menjadi alat bantu yang dapat menyimpan, mengatur, dan mengingat informasi serta tugas-tugas yang mungkin sulit untuk diingat atau dikelola oleh otak manusia secara manual. Cara ini membuat diri lebih teratur dan membantu mengorganisir kehidupan dengan lebih baik.
2. Merencanakan dan menyusun jadwal

Dilansir LifeHack, Leon Ho, pendiri dan CEO Lifehack menyarankan dua pendekatan, yaitu merencanakan perencanaan mingguan dan menjalankan tindakan harian yang konsisten. Merencanakan dalam rentang waktu seminggu memberi kita pandangan yang lebih luas untuk mengatur waktu dan mengakomodasi perubahan tak terduga.
Leon Ho memperkenalkan "Blok Fokus" sebagai waktu yang diatur dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan tugas penting tanpa gangguan. Sementara, merencanakan dalam rentang waktu harian merujuk pada pendekatan mengambil langkah-langkah kecil dan konsisten setiap hari untuk menyelesaikan tugas-tugas atau mencapai tujuan.
Pendekatan ini dianggap efektif karena tindakan kecil yang dilakukan setiap hari bisa menghasilkan kemajuan yang signifikan. Tertarik mencoba salah satunya?
3. Hentikan prokrastinasi

"Prokrastinasi adalah tindakan menunda atau menunda pekerjaan hingga detik terakhir atau bahkan tidak mengerjakannya sama sekali. Prokrastinasi hal yang biasa dan sebenarnya hampir semua orang melakukannya dalam berbagai tingkat," kata Jeff Temple, PhD, psikolog berlisensi di University of Texas Medical Branch, dilansir Real Simple.
Semakin lama menunda mengerjakan tugas, semakin berat beban yang dirasakannya. Menunggu atau menunda hanya membuat tugas terasa lebih sulit. Mengapa menghentikan prokrastinasi penting? Ini karena tindakan tersebut bisa segera memberikan kepastian, meningkatkan momentum, dan memberikan ketenangan pikiran.
Menurut psikolog Piers Steel, dikutip Verywell Mind, orang yang tidak menunda-nunda cenderung memiliki sifat kepribadian yang dikenal sebagai kesungguhan atau conscientiousness, salah satu dari lima faktor kepribadian dalam teori Big Five. Orang yang tinggi dalam conscientiousness juga cenderung tinggi dalam bidang lain termasuk disiplin diri, ketekunan, dan tanggung jawab diri.
4. Menyimpan barang-barang yang hanya dibutuhkan

Untuk mencapai hidup yang lebih teratur dan sederhana, penting untuk hanya menyimpan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan hargai. Identifikasi apakah setiap barang yang dimiliki benar-benar penting dan diperlukan dalam kehidupan atau apakah itu hanyalah barang yang tidak perlu.
Cara ini dapat menciptakan kehidupan yang lebih sederhana dan terorganisir. Leon Ho membagikan tips untuk memilah barang yang perlu di simpan atau dibuang dengan metode Kebutuhan vs. Miliki. Berikut tipsnya :
- Tuliskan daftar barang yang dianggap penting dalam hidup
- Kemudian daftar semua barang yang dimiliki
- Bandingkan
- Jika barang yang berstatus 'milik' melebihi jumlah 'kebutuhan,' maka saatnya untuk membersihkan barang
5. Declutter secara rutin

Beberapa orang merasa tenang dan rileks ketika membersihkan rumah, seperti membersihkan rak-rak atau mengatur lemari. Bahkan, hanya melihat rumah yang bersih dan rapi bisa membantu meredakan stres. Membersihkan secara rutin merupakan praktik yang sangat penting dalam menjaga keteraturan dan produktivitas dalam hidup.
Dilansir Verywell Mind, menurut sebuah studi oleh NiCole Keith, PhD, seorang ilmuwan penelitian dan profesor di Indiana University, orang yang tinggal di rumah yang bersih cenderung lebih sehat daripada mereka yang tinggal di rumah berantakan. Faktanya, kebersihan lebih merupakan prediktor kesehatan yang baik daripada tingkat kelanggaran di lingkungan tersebut.
"Penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara tingkat kekacauan di rumah dengan tingkat kortisol yang lebih tinggi, yang merupakan hormon stres dalam tubuh. Namun, belum jelas apakah kekacauan ini bisa sampai menyebabkan peningkatan stres," jelas Natalie Christine Dattilo, PhD, psikolog kesehatan klinis dan instruktur psikiatri di Harvard Medical School, dilansir Real Simple.
6. Mendelegasikan tanggung jawab

Ketika mencoba melakukan semua tugas sendiri, beban kerja bisa menjadi sangat berat. Mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada orang lain bisa mengurangi beban kerja. Apalagi, orang lain mungkin memiliki keahlian dan pengetahuan yang berbeda yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pekerjaan.
Mendelegasikan tugas kepada individu yang memiliki keahlian yang sesuai untuk tugas tersebut pun bisa menghasilkan hasil yang lebih baik. Mendelegasikan berarti mempercayai orang lain untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang tidak mutlak memerlukan sentuhan atau keterlibatan kamu.
Hal ini memiliki beberapa manfaat, termasuk mengurangi stres karena memiliki lebih sedikit tugas untuk dikhawatirkan. Dengan begitu, kamu juga bsia memanfaatkan waktu lebih bijak untukk fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan.
7. Jangan hanya bekerja keras, cobalah untuk bekerja cerdas

Bekerja dengan cerdas berarti mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan fokus pada itu. Hal ini senantiasa membantu mencapai hasil yang lebih signifikan dalam waktu yang lebih singkat daripada sekadar bekerja keras tanpa perencanaan. Artinya, bekerja dengan cerdas melibatkan perencanaan yang baik.
Bekerja dengan cerdas juga tidak selalu berarti menghindari kerja keras, tetapi mengarahkan usaha dengan cara yang lebih efisien dan efektif. Ini membantu mencapai lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat, mengurangi tekanan, dan mencegah stres yang disebabkan oleh pekerjaan menumpuk.
Cobalah untuk mengurangi kekacauan dalam hidup dengan fokus pada tugas-tugas yang benar-benar penting. Melalui cara ini, kamu dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik, mengurangi stres, dan menikmati hidup dengan lebih tenang.