Skincare yang Perlu Dihindari saat Cuaca Panas, Bikin Kulit Berminyak

Penggunaan skincare tidak hanya harus disesuaikan dengan tipe kulit atau permasalahan kulit yang sedang dialami, tetapi juga perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca yang tengah terjadi. Misalnya, saat cuaca panas, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengganti produk perawatan kulit dengan formula yang lebih ramah terhadap sinar matahari.
Meski begitu, kamu gak harus mengganti semua produk skincare yang digunakan seiring perubahan musim. Cukup lakukan penyesuaian pada rutinitas perawatan kulit harian, supaya kulit gak mengalami berbagai masalah yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan cuaca.
Supaya kulit gak mengalami iritasi dan berminyak di cuaca panas, di bawah ini terdapat rangkaian skincare yang perlu dihindari saat cuaca panas. Yuk, simak!
1.Produk dengan kandungan minyak tinggi

Dikutip Huffpost, seorang dokter kulit bersertifikat, Sapna Palep, mengatakan bahwa suhu dan tingkat kelembapan udara yang tinggi bisa menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak. Oleh sebab itu, hindari pemakaian produk perawatan kulit yang memiliki kandungan minyak cukup tinggi, seperti face oil atau serum yang mengandung minyak tinggi. Hal ini bertujuan agar kulit bisa tetap bernapas, mencegah penyumbatan pori-pori, dan meminimalisir munculnya jerawat akibat produksi minyak di wajah yang berlebihan.
“Semakin banyak minyak yang kamu tambahkan ke rutinitas skincare-mu, maka kulit akan semakin bermasalah,” ungkapnya.
“Hal ini akan menimbulkan jerawat, rosacea, atau permasalahan kulit lainnya,” imbuh Palep.
2.Retinoid dan AHA

Pada dasarnya, pemakaian produk eksfoliasi bertujuan untuk membersihkan sel-sel kulit mati yang masih tertinggal di permukaan kulit. Namun, saat cuaca panas kamu perlu hati-hati bila ingin menggunakan produk tersebut.
Sebab, dokter kulit bersertifikat, Harold Lanser, MD, dari laman WellandGood, menyatakan, bahwa produk eksfoliasi kimiawi (chemical exfoliation) dengan kandungan AHA bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Di samping itu, Loretta Ciraldo, selaku dokter kulit bersertifikat dari laman Huffpost, mengingatkan bahwa kandungan retinoid dan AHA juga dapat memicu iritasi dan kemerahan pada kulit selama cuaca panas.
Sebaliknya, Dr. Lanser menyarankan untuk memilih produk eksfoliasi kimiawi dengan formulasi lebih rendah, seperti asam laktat dan asam azelaic. Namun, jika kamu tetap ingin memakai retinoid atau chemical exfoliation dengan kandungan AHA, sebaiknya gunakan produk tersebut dua hari sekali di malam hari.
3.Physical scrub

Di satu sisi, produk physical scrub dapat membantu membersihkan wajah secara menyeluruh dan mempercepat proses pergantian sel kulit. Namun di sisi lain, partikel-partikel scrub yang kasar bisa mengakibatkan kulit mengalami kemerahan, iritasi, dan luka kecil.
Menurut Dendy Engelman, MD, FACMS, FAAD, ahli bedah dermatologi bersertifikat, dikutip WellandGood, physical scrub dinilai lebih berisiko digunakan saat cuaca panas. Hal ini karena butiran scrub yang kasar sering kali bersifat abrasif yang membuat kulit lebih rentan terhadap sinar matahari. Jadi, sebaiknya jangan gunakan produk ini, ya!
4.Facial wash yang mengandung pelembap tinggi

Jika sebelumnya kamu memakai facial wash dengan kandungan pelembap tinggi, maka selama musim panas disarankan untuk mengganti produk tersebut dengan kadar pelembap yang lebih rendah. Masih dikutip Huffpost, dokter kulit bersertifikat, Justin Gordon mengungkapkan, bahwa kulit kita cenderung mengalami peningkatan keringat dan minyak saat cuaca panas. Jadi, penting untuk memilih facial wash yang di dalamnya terdapat bahan-bahan yang mampu mengontrol minyak berlebih.
“Pertimbangkan untuk mengganti pembersih wajah yang menghidrasi dengan pembersih yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, dan asam laktat,” ujarnya.
“Bahan-bahan ini bisa mengangkat sel kulit mati dengan lembut sekaligus mengurangi minyak berlebih,” tambah Gordon.
5.Moisturizer dengan tekstur kental

Tidak ada alasan untuk melewatkan pelembap meskipun cuaca sedang panas. Namun, hindari produk pelembap dengan tekstur yang kental. Sebab, kulit akan lebih rentan mengalami jerawat saat cuaca panas, sehingga penggunaan moisturizer dengan tekstur yang kental bisa meningkatkan risiko tersebut.
“Pelembap yang kental bisa terasa berat di kulit saat musim panas. Pelembap ini juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Untuk mencegahnya, pakailah pelembap bebas minyak dengan tambahan SPF untuk perlindungan maksimal terhadap sinar matahari,” saran Paru Chaudhari, selaku dokter kulit bersertifikat, dikutip Huffpost.
6.Sunscreen dengan kandungan minyak

Pemakaian produk sunscreen saat cuaca panas juga perlu diperhatikan dengan matang. Sebab, ada berbagai jenis sunscreen yang memiliki kandungan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kulit.
Produk sunscreen yang mengandung minyak, misalnya, sebaiknya dihindari selama cuaca panas. Sebab, kandungan minyak yang ada pada produk tersebut bisa menyumbat pori-pori, menimbulkan komedo, serta masalah kulit lainnya. Sebagai ganti, carilah sunscreen dengan formula bebas minyak dan non-comedogenic.
Itulah lima jenis skincare yang perlu kamu hindari saat cuaca panas. Pastikan mengganti produk skincare kamu dengan formula yang lebih ringan supaya produksi minyak di wajah gak semakin bertambah, ya!