Perhelatan fashion show tahunan, Surabaya Fashion Parade (SFP) 2021 digelar dengan sistem hybrid, yaitu online dan offline. Memasuki tahun ke-14, SFP 2021 mengusung tema Ciclo yang berarti continuity dan bertempat di Tunjungan Plaza Surabaya pada 2--5 Desember 2021.
Di hari terakhir, SFP berkesempatan menampilkan karya-karya desainer lokal Singapura melalui kolaborasi Surabaya Tourism Board (STB) dan Design Orchard. Penasaran bagaimana kolaborasi mereka? Simak ulasannya di bawah ini!
Menutup kemeriahan panggung Surabaya Fashion Parade 2021, Singapore Tourism Board berkesempatan turut serta memamerkan koleksi dari Design Orchard di hari terakhir pada Minggu (5/12/2021). Pertama kalinya, SFP mengundang organisasi pariwisata nasional serta pertama kali juga bagi Design Orchard untuk melenggang dalam panggung fashion show di Indonesia.
Koleksi yang ditampilkan merupakan koleksi yang dibawa langsung dari Design Orchard, Singapura. Totalnya ada 40 looks. Design Orchard sendiri merupakan wadah inkubator ritel dan ruang kreatif yang berfokus pada desainer lokal Singapura.
Dikarenakan pandemik, melalui SFP, karya-karya para desainer asal Singapura bisa dikenal pasar Indonesia. Tujuannya membawa nuansa shopping di Design Orchard ke Indonesia dan memperkenalkan dunia mode Singapore yang berkualitas tinggi kepada penggemar mode di Indonesia.
“Kami sangat senang menjadi bagian dari acara fashion ini dan memperkenalkan merek fashion lokal Singapura. Kami menyadari bahwa masyarakat Indonesia senang berbelanja di Singapura untuk merek internasional, tetapi kami juga ingin memperkenalkan produk fashion lokal Singapura yang berkualitas tinggi kepada penggemar mode di Indonesia untuk menambah untuk koleksi mereka. Kami berharap koleksi dari produk fashion lokal Singapura akan memberikan inspirasi untuk pencinta mode di Indonesia," ujar Jolene Goh, Area Director STB Indonesia (Surabaya).
Ada 100 merek lokal yang berada di Design Orchard. Beberapa di antaranya berada di bawah naungan kampanye Made With Passion. Kampanye ini bertujuan untuk memasarkan brand dan desainer lokal Singapura menunju kancah Internasional.
Melalui kampanye ini, Singapore Tourism Board (STB) ingin menunjukkan bahwa setiap desainer memiliki keunikan masing-masing. Berawal dari ide sederhana yang bisa bertumbuh, menjadi ikon dan gaya hidup bila disertai tekad dan kerja keras.
Salah satu desainer yang mendapat apresiasi dari kampanye Made With Passion ini adalah Gin Lee dari GINLEE Studio. Ia mengatakan bahwa koleksi yang dibuatnya detail dan memakan waktu lama. Semua terinspirasi dari hal-hal yang menarik untuk dieksplor. Ia menekankan pada keindahan secara estetis dan kepraktisan dalam dunia mode.
"Proses mendalam yang kami miliki ketika melakukan produksi, merupakan sebuah kemewahan di tengah dunia yang memproduksi pakaian dengan massal. Kami sangat bangga dalam menciptakan karya-karya indah yang dirancang dengan cermat, yang menjadi andalan dalam lemari pakaian Anda. Dilengkapi dengan latar belakang Desain Fashion dan Industri, passion kami meluas ke elemen tiga dimensi yang tidak hanya menyanjung figur perempuan, tetapi juga membuat karya seni yang dapat dikenakan," ujarnya.
Ada enam desainer yang turut berpartisipasi dalam pagelaran fashion show ini. Koleksi yang ditampilkan dalam SFP ini menghadirkan 5 koleksi khusus wanita dan 1 koleksi khusus pria.
Ada potongan gaun malam sederhana, black halterneck dress dengan detail ruffles dari AKOSÉE. Terinspirasi dari pantai Goa, kehidupan di Mediterania, keindahan alam Australia, dan pulau karang di Samudera Hindia.
Kemudian terdapat paduan outfit dari orange dress dan white outer with diagonal pattern. Koleksi dari Gin Lee ini bertemakan "Making Fashion That Matters".
"Koleksi ini dibuat sendiri dengan tangan dan menonjolkan signature berupa lipatan (plisket) dalam format diagonal," terang Gin Lee dalam Media Gathering pada Minggu (5/12/2021).
Lini fashion pria diwakiliki oleh Duxton yang ingin menunjukkan kepercayaan diri dalam setiap desainnya. Kepercayaan atau keberanian yang luar biasa untuk melangkah maju di era modern ini.
Desainer Belinda dan Su May, brand Pinksalt, menekankan pada potongan siluet dengan membuat outfit yang perempuan percaya diri dengan kulit mereka sendiri. Contohnya, label pakaian renang dan pakaian santai modern ini mengeluarkan one shoulder dress dengan potongan asimetris bermotif floral.
Sementara Joannalsm mengeluarkan dua koleksi. Salah satunya adalah sleeveless dress dengan warna pink atau warna vibrant. Ada juga koleksi bertema oriental punch yang menggambarkan detail tradisional dari tema oriental, serta siluet modern yang sangat complicated tapi feminin dengan motif bunga-bunga.
"Koleksi ini menunjukkan bahwa perempuan bisa nyaman dengan diri dia sendiri. Saya ingin perempuan lebih pede dengan warna kulit, bentuk tubuh karena akan memancarkan pesona dirinya," tutur Joanna Lim.
Terakhir, ada Jo Kilda. Brand ini berupaya memberikan tampilan modis dari beragam style. Seperti salah satu koleksinya berupa pleated dress bernuansa gold atau metallic yang menampilkan sisi elegan nan modern.
Nah, itu dia berbagai koleksi yang ditawarkan oleh Design Orchard. Kamu bisa cek lebih lanjut lewat website mereka di www.oneorchard.store, lho!