Unilever Tegaskan Komitmen ED&I untuk Dorong Masa Depan Setara

Jakarta, IDN Times - Data menunjukkan bahwa kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan USD 28 triliun dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global di tahun 2025. Potensi ini juga jelas terlihat di Indonesia, di mana sebanyak 61 persen perempuan Indonesia telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan sekitar 50 persen dari 60 juta UMKM dimiliki oleh perempuan.
Hal ini jadi sangat penting mengingat UMKM di Indonesia mampu menyerap 96,9 persen tenaga kerja. Karena itu, Unilever Indonesia terus menegaskan komitmen untuk Equity, Diversity, dan Inclusion (ED&I), terutama untuk mendorong masa depan yang setara bagi perempuan Indonesia dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Komitmen tersebut ditegaskan bersamaan dengan momentum Business 20 (B20) Indonesia Summit pada Senin (14/11/2022) dalam rangkaian perhelatan G20 di Nusa Dua Bali. Di mana, B20 Women in Business Council (B20 WiBAC) yang diketuai Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, secara resmi menyampaikan Final Policy & Action Recommendation.
1. Komitmen dalam memberdayakan perempuan semakin diperkuat sejalan dengan strategi global The Unilever Compass
“Unilever Indonesia telah menaruh perhatian pada isu ED&I dan kesetaraan gender di Indonesia sejak puluhan tahun lamanya, termasuk mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia. Untuk itu, berbagai program pemberdayaan perempuan kami lakukan baik secara internal maupun eksternal, tidak hanya di level korporasi tetapi juga melalui brand-brand kami,” terang Ira.
Komitmen dalam memberdayakan perempuan semakin diperkuat sejalan dengan strategi global The Unilever Compass untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Di mana, salah satu fokusnya adalah komitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif di tempat Unilever beroperasi.
Komitmen Unilever Indonesia juga diperkuat dengan turut mendorong lebih banyak perempuan berkiprah dalam ekonomi dan bisnis. Langkah tersebut juga terlihat melalui keterlibatan Ira yang didaulat jadi Chair B20 WiBAC, salah satu gugus tugas Presidensi B20.
B20 Women in Business Action Council merekomendasikan langkah yang dapat ditindaklanjuti dan dijalankan oleh pemerintah G20 untuk meningkatkan kesetaraan gender di dalam dunia kerja, serta langkah-langkah praktis untuk membangun, mempercepat, dan meningkatkan skala bisnis yang dipimpin perempuan. Hal ini disampaikan Ira dalam sesi bersama antara B20 WiBAC dan Future of Work & Education Task Force di B20 Summit 2022.
B20 WiBAC digawangi oleh lebih dari 150 top business executives dari berbagai negara dan industri WiBAC yang telah menyampaikan dokumen final Rekomendasi Kebijakan dan Aksi untuk mendorong pemberdayaan perempuan di dunia bisnis. Rekomendasi ini terdiri atas tiga tema utama, yakni pemberdayaan pengusaha perempuan, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dan mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.