Gak Cuma Ibu Hamil, 10 Fakta Stretch Mark yang Bisa Melanda Siapa Saja
Pexels/Pixabay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stretch mark adalah penampakan tubuh yang rentan dialami oleh cewek. Walaupun kerap ditemui pada cewek yang sedang mengandung, siapa pun ternyata bisa mengalaminya juga lho! Untuk itu, ayo kenali 10 fakta stretch mark yang bisa melanda siapa pun di bawah ini!
1. Level hormon bisa memengaruhi adanya stretch mark di tubuh cewek. Saat terjadi fluktuasi, elastisitas kulit dapat berkurang
Pexels/Rene AsmussenHormon adalah salah satu yang bertanggung jawab dalam munculnya stretch mark. Ia menciptakan serta elastin dan kolagen di tengah kulit. Baik elastin maupun kolagen dapat meregang. Ketika level hormon sangat fluktuatif, elastisitas kulit berkurang dan jadi lebih rentan pada munculnya stretch mark.
2. Menurunkan berat badan tak terlalu berpengaruh untuk menghilangkan stretch mark. Kalau pun bisa, hanya untuk stretch mark tahap awal saja
Pexels/GratisographyKetika stretch mark ada di tahap awal, menurunkan berat badan kemungkinan akan mengurangi penampakannya. Namun yang pasti, olahraga tidak akan membantu cara menghilangkan stretch mark.
Pada dasarnya, stretch mark sama saja dengan luka. Bedanya hanya pada posisinya yang ada di tengah lapisan kulit. Hanya lewat perawatan stretch mark yang bisa memberi perubahan yang terlihat mata.
3. Faktor genetik juga bisa memengaruhi kemunculan stretch mark di tubuh. Kalau sudah punya faktor ini, faktor lain tidak akan berpengaruh
Pexels/PixabayJika kamu punya keturunan stretch mark dari orangtua, maka potensimu punya stretch mark juga lebih tinggi. Karena itu, faktor berat badan atau hormon tidak akan berpengaruh lagi. Mau berat badan dan hormonmu stabil, kalau sudah punya keturunan, ya kamu akan tetap punya stretch mark dan tidak bisa dihindari lagi.
4. Ada dua kategori stretch mark jika dilihat dari penampakan warnanya. Mereka adalah striae rubra dan striae alba
Pexels/rawpixel.comYang pertama adalah stretch mark di fase awal. Dalam dunia medis, disebut dengan striae rubra. Warnanya masih pink, merah, atau ungu. Yang kedua adalah fase stretch mark yang berkembang dan disebut striae alba. Kamu bisa menandainya dengan penampakan warna putih atau silver.
5. Stretch mark bisa dihilangkan dengan pelembab yang menghidrasi dan meningkatkan elastisitas kulit
Pixabay/chezbeateMenjaga kulit tetap terhidrasi adalah kewajiban cewek supaya penampakan stretch mark bisa diminimalisir. Dengan melembabkan kulit, kamu tetap bisa menjaga elastisitas kulit. Setidaknya, gunakan dua kali sekali.
Editor’s picks
Baca Juga: Tanpa Bahan Kimia, 5 Cara Alami Ini Ampuh Hilangkan Stretch Marks
6. Minum banyak air putih dan konsumsi makanan bervitamin bisa membantu mencegah stretch marks
Pexels/PixabayHidrasi adalah faktor kunci dalam menjaga elastisitas kulit. Karena itu, rajin mengkonsumi air putih bisa menghidrasi kulit dan mencegah pembentukan stretch mark. Sementara itu, konsumsi makanan yang sehat dengan kandungan vitamin C dan zinc, mencegah stretch mark yang ada semakin berkembang.
7. Mencegah penampakan stretch mark dengan memilih olahraga ritme sedang, lebih bijak ketimbang olahraga beritme cepat
Pexels/PixabayJika tujuanmu adalah mencegah stretch mark, latihan yang lebih kuat seperti angkat berat dan binaraga harus dihindari. Ketika melakukan olahraga yang kecepatannya tinggi, otot akan lebih cepat tumbuh. Efeknya, stretch mark juga lebih mudah berkembang.
8. Tubuhmu boleh saja langsing, tapi kamu tetap punya potensi tanda stretch mark
pexels.com/Mohsin shaikhKamu boleh saja kurus. Namun bukan berarti kamu bebas dari stretch mark. Seperti yang telah disebutkan di atas, ada faktor fluktuasi hormon dan genetik yang bikin seseorang bisa memiliki stretch mark.
9. Stretch mark juga dapat dipengaruhi oleh penyakit-penyakit tertentu
Pexels/PixabaySetidaknya, ada tiga penyakit yang bisa memunculkan penampakan stretch mark. Pertama, Cushing Syndrome. Penyakit ini menyebabkan produksi hormon yang berlebihan, yang mana membuat elastisitas kulit lebih lemah. Kedua, Marfan Syndrome yang membuat kulit lemah karena ada gen yang rusak. Ketiga, EDS (Ehlers-Danlos) Syndrome yang menyerang protein di kulit dan membuatnya rentan pada peregangan.
10. Sebanyak 75-90% cewek yang hamil mengembangkan stretch mark di tubuhnya
pexels.com/pixabayDalam penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Dermatology, ada sekitar 75-90 persen cewek hamil yang mengembangkan stretch mark di tubuhnya. Ini dikarenakan kulit cewek saat hamil mengalami peregangan besar dan elastisitas kulit turut berkurang.
Setelah membaca 10 fakta stretch mark, sekarang sudah jelas bukan jika hidrasi dan elastisitas kulit adalah kuncinya? Jadi bukan ibu hamil saja, siapa pun akan berpotensi punya stretch mark. Kalau kamu rajin mencegahnya dengan merawat hidrasi kulit, rajin olahraga berkecepatan sedang, dan konsumsi makanan bervitamin, yakin deh kalau stretch mark akan jauh-jauh pergi!
Baca Juga: Perempuan Ini Ubah Stretch Marks Jadi Lukisan Menakjubkan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
