Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!

Simak penuturannya lebih lanjut soal perempuan hebat!

Bagi generasi 90an, pasti sudah tidak asing dengan Susan Bachtiar. Nama ini begitu lekat dengan kita saat menyebut kuis Indosat Galileo. Sekian tahun berlalu, namanya kembali lagi ke dunia hiburan lewat aktingnya di film Bebas. 

Seakan melepas kangen, dalam kesempatan Media Visit ke IDN Times, Susan bercerita banyak hal. Salah satunya, soal perempuan hebat. Berikut hasil wawancaranya!

1. Bagi mantan guru TK ini, semua perempuan itu hebat. Terlebih, dengan kemampuan mengerjakan segala hal secara multitasking

Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!instagram.com/sbachtiar

"Saya rasa, semua yang namanya perempuan, hebat. Layaknya seorang perempuan, dia harus bisa multitasking. Dari mengurus A sampai Z. Selain mengurus diri sendiri, urus suami, anak, dan rumah tangga," katanya.

Bahkan pekerjaan perempuan pun bisa bertambah jikalau ia memiliki supir. Karena itu pun turut jadi tanggung jawabnya. "Kalau ada keluarga, urus keluarga juga. Menjadi perempuan sendiri itu, sudah hebat," sebut perempuan yang juga model ini.

2. Lama tak muncul di dunia hiburan, Susan membuktikan peran sebagai perempuan hebat dalam mengatasi anaknya yang speech delay on

Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!instagram.com/tristanthetraveler

"Anak saya speech delay on. Jadi, saya gak kasih gadget dulu supaya bisa berkomunikasi lebih baik," ujar Susan menceritakan Tristan, sang anak. Menurutnya, hal tersebut karena keluarganya membiasakan anaknya menggunakan tiga bahasa di rumah. Terlebih, suami Susan berasal dari luar negeri.

Selain membatasi gadget, perempuan bernama lengkap Susan Meilani Bachtiar ini, enggan membanding-bandingkan anaknya dengan yang lain. "Kalau saya, karena punya background guru, belajar psikologi anak. Saya suka lihat, ada yang beda dengan anak saya. Apa ya? Meskipun terkesan paranoid, gak apa-apa. Saya ingin tahu. Saya konsultasi. Paling tidak, kalau ada sesuatu, kita tahunya dini," jelasnya.

Rupanya, kekhawatiran Susan ada benarnya. "Ternyata, dia frustasi bicara. Ini karena kita pakai tiga bahasa, tapi dia gak bisa menampung semua. Akhirnya setelah setahun terapi, dia paham bahasa-bahasa," tuturnya bahagia.

3. Bicara tentang perempuan, ibu adalah sosok yang dijadikannya inspirasi. Darinya, ia belajar menjadi independen

Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!instagram.com/sbachtiar
dm-player

"Sosok yang dekat, mama," kata Susan ketika ditanya soal sosok inspirator. "Bisa kerja, punya lima anak. Ia bekerja dengan suami. Papaku punya pabrik roti. Jadi, harus bantu papa untuk membangun pabrik. Ialah wanita tangguh. Dia ngajarin kita untuk mandiri," alasannya.

Kemandirian tersebut pun, berlaku untuk perempuan dalam hal mencari penghasilan. Karena ketika ada hal yang tidak diinginkan terjadi, perempuan bisa mendukung dirinya sendiri. "Kita gak pernah tahu, kalau dalam hidup dapat suami baik, puji Tuhan. Tapi kalau gak baik, gak bisa support kamu, ya kamu harus bisa support sendiri," papar dia.

Baca Juga: Bikin Nostalgia Masa SMA, 5 Alasan Wajib Nonton Film 'Bebas'

4. Menurutnya, perkembangan zaman seperti sekarang menantang perempuan agar lebih bijaksana dan melawan malas

Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!Instagram.com/sbachtiar/

Harus diakui, masa kini sudah jauh lebih canggih dibandingkan beberapa tahun lalu. Dengan begitu, orang-orang akan dimudahkan melakukan segala sesuatunya hanya dari rumah. "Sekarang semua serba ada, which is bisa digunakan lebih bijaksana. Efisiensi dan irit waktu mengingat betapa macetnya Jakarta," kisahnya.

Sayangnya, ketergantungan dengan teknologi juga bisa menjadi bumerang. "Teknologi membuat kita lupa dengan shopping secara langsung dan membuat kita jadi malas," sebut dia. Padahal dengan keluar secara langsung, seseorang bisa lebih banyak bergerak dan membakar kalori di tubuhnya.

"Banyak pekerjaan, bisa lebih stres. Pasti lebih gampang kena sakit, stres dan jantung. Dari riset, penyakit jantung lebih besar ke wanita daripada laki-laki. Ada efek dari teknologi juga," kata ibu satu anak ini.

5. Susan berpesan kepada perempuan agar bisa menjadi diri sendiri dan jangan selalu menganggap tidak bisa melakukan sesuatu

Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!instagram.com/sbachtiar

Menjadi diri sendiri di era digital ini, begitu penting dimiliki setiap perempuan. Dari sini, mereka bisa membangun kemampuan dalam dirinya. Modal inilah yang menghantarkan perempuan untuk bertahan dan meraih kesuksesan. "Harus jadi diri sendiri aja, jangan jadi orang lain. Ga usah ikut-ikutan. Percaya kemampuan diri sendiri," kata perempuan kelahiran 2 Mei 1973.

Di akhir wawancara dengan IDN Times, ia menyebut kata-kata yang menyemangati perempuan di seluruh Indonesia. "Gak ada perempuan yang gak hebat. Amazingly, bisa nahan sakit daripada sakit apa pun. Bisa lebih tough. Jangan memposisikan diri gak bisa, tapi mau atau gak mau. Dan banyak bersyukur," tutupnya.

Itu dia definisi Susan Bachtiar soal perempuan hebat. Bagaimana denganmu?

Baca Juga: Review Film Bebas, Energi Nostalgia Persahabatan Geng SMA 

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya