Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Orang dengan Survival Mode Butuh Rehat dari Kesibukan

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di era modern yang serba cepat ini, banyak dari kita yang terjebak dalam apa yang disebut "survival mode". Survival mode adalah suatu kondisi di mana kita terus-menerus dalam keadaan waspada tinggi dan bekerja tanpa henti untuk bertahan hidup. Survival mode sering kali disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berlebihan, tanggung jawab keluarga yang besar, atau masalah finansial yang menghimpit.

Kondisi ini memaksa tubuh dan pikiran kita untuk terus bekerja dalam kecepatan tinggi tanpa henti. Meskipun terkadang ini diperlukan untuk mencapai tujuan jangka pendek, berkepanjangan dalam survival mode bisa berdampak negatif pada kesehatan. Berikut adalah tujuh tanda bahwa kamu mungkin berada dalam survival mode dan membutuhkan rehat dari kesibukan.

1. Kehilangan minat dan kesenangan dalam aktivitas sehari-hari

ilustrasi malas (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi malas (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu mendapati diri kehilangan minat aktivitas yang biasanya kamu sukai, ini tanda bahwa kamu terlalu lelah dan stres. Hal ini bisa terjadi karena kelelahan emosional dan mental yang kamu alami setiap hari. Kamu mungkin merasa bahwa aktivitas yang dulu menyenangkan kini terasa seperti tugas yang membebani.

Aktivitas yang dulu menyenangkan seperti hobi, berolahraga, atau bahkan berkumpul dengan teman kini terasa membosankan atau membebani. Ini adalah sinyal dari tubuh dan pikiran kamu bahwa mereka membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pulih.

2. Kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak

ilustrasi cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Survival mode sering kali membuat otak kamu terus-menerus aktif, bahkan saat seharusnya istirahat. Akibatnya, kamu mungkin mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terbangun di tengah malam dengan pikiran yang masih sibuk. Kamu mungkin juga mengalami mimpi buruk atau tidur yang tidak nyenyak, membuat kamu merasa lelah saat bangun.

Tidur yang berkualitas adalah kunci untuk kesehatan dan kesejahteraan, dan kurang tidur dapat memperburuk stres dan kelelahan. Memperbaiki pola tidur sangat penting untuk membantu tubuh dan pikiran kamu pulih dari kelelahan.

3. Mudah emosi dan mudah tertekan

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat dalam survival mode, tubuh kamu melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin secara berlebihan. Ini dapat membuat kamu lebih mudah marah, cemas, atau tertekan. Kamu mungkin merasa suasana hati yang buruk sepanjang waktu dan sulit mengendalikan emosi.

Kamu mungkin merasa lebih sering meledak atau bereaksi berlebihan terhadap situasi yang sebenarnya tidak begitu serius. Emosi yang tidak stabil ini adalah tanda bahwa tubuh dan pikiran kamu sedang kewalahan. Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga kestabilan emosional kamu.

4. Penurunan kesehatan fisik

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik. Kamu mungkin mulai mengalami masalah kesehatan seperti sakit kepala, nyeri otot, gangguan pencernaan, atau sering sakit. Tubuh kamu mungkin memberikan sinyal-sinyal seperti ini sebagai bentuk protes terhadap tekanan yang berlebihan.

Sistem kekebalan tubuh kamu bisa melemah, membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit. Ini adalah sinyal kuat bahwa tubuh kamu membutuhkan istirahat dan pemulihan. Menjaga kesehatan fisik adalah langkah penting untuk memastikan kamu bisa berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.

5. Produktivitas menurun

ilustrasi lelah (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi lelah (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun kamu mungkin bekerja keras dan terus-menerus, dalam survival mode, produktivitas kamu bisa menurun. Kamu mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi, mengambil keputusan, atau menyelesaikan tugas dengan efisien. Otak yang kelelahan tidak bisa bekerja dengan optimal dan ini bisa mempengaruhi kualitas pekerjaan kamu.

Ini karena otak kamu kelelahan dan tidak berfungsi pada kapasitas optimalnya. Mengambil waktu untuk beristirahat dapat membantu memulihkan fokus dan energi kamu. Dengan produktivitas yang lebih baik, kamu bisa mencapai lebih banyak hal dengan usaha yang lebih sedikit.

6. Merasa terisolasi dan kesepian

ilustrasi murung (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi murung (pexels.com/Alex Green)

Saat dalam survival mode, kamu mungkin merasa terlalu sibuk atau lelah untuk berinteraksi dengan orang lain. Kamu mungkin mulai menghindari acara sosial atau pertemuan dengan teman karena merasa tidak punya energi. Ini bisa menyebabkan perasaan terisolasi dan kesepian.

Hubungan sosial yang sehat adalah penting untuk kesehatan mental, dan kehilangan kontak dengan orang-orang terdekat dapat memperburuk stres dan kelelahan. Jika kamu merasa terputus dari orang lain, ini adalah tanda bahwa kamu perlu meluangkan waktu untuk memperbaiki hubungan sosial kamu. Membina hubungan yang baik dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.

7. Mengabaikan kebutuhan pribadi

ilustrasi lelah (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi lelah (pexels.com/Arina Krasnikova)

Dalam upaya untuk memenuhi tuntutan kehidupan sehari-hari, kamu mungkin mulai mengabaikan kebutuhan pribadi seperti makan, berolahraga, atau istirahat. Kamu mungkin merasa tidak punya waktu untuk hal-hal ini.

Namun, mengabaikan kebutuhan dasar dapat memperburuk kondisi kamu dan menghalangi kemampuan kamu untuk berfungsi dengan baik. Kamu mungkin juga merasa bersalah jika meluangkan waktu untuk diri sendiri, padahal ini sangat penting. Mengabaikan kebutuhan pribadi bisa memperburuk stres dan kelelahan dalam jangka panjang.

Keluar dari survival mode dan mengambil waktu untuk beristirahat bukanlah tanda kelemahan. Dengan mengenali tanda-tanda di atas, kamu dapat memulihkan energi, meningkatkan produktivitas, dan menikmati hidup dengan lebih baik. Kesejahteraan kamu adalah investasi terbaik yang bisa kamu lakukan untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us

Latest in Men

See More

Palestina Bakal Debut di Miss Grand International 2025, Sejarah Baru!

06 Sep 2025, 01:08 WIBMen