7 Tips Ampuh Mengatasi Pegal Tiap Kali Selesai Membaca Buku

Membaca buku adalah kegiatan yang menyenangkan dan mendidik, tetapi sering kali diikuti oleh rasa pegal di leher, punggung, atau tangan. Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang kurang tepat saat membaca atau karena durasi membaca yang cukup lama tanpa jeda. Ketika tubuh mulai terasa pegal, fokus saat membaca bisa terganggu, bahkan dapat menurunkan minat membaca.
Agar tidak mengalami hal ini, penting bagi kamu untuk memahami cara mengatasi dan mencegah pegal setelah membaca. Mengatasi pegal ini sebenarnya tidak sulit asalkan kamu memahami cara-cara yang tepat. Berikut adalah tujuh tips ampuh yang bisa membantu mengurangi rasa pegal setiap kali kamu selesai membaca buku.
1. Perhatikan posisi duduk yang baik

Posisi duduk yang kurang tepat adalah salah satu penyebab utama pegal saat membaca. Selain membuat tubuh tegang, posisi duduk yang salah juga bisa menyebabkan nyeri otot di sekitar leher dan bahu. Duduk dengan postur yang benar sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan mengurangi risiko pegal. Pastikan punggungmu tegak dan bahu rileks.
Kamu juga bisa menambahkan bantal kecil di punggung bawah untuk menjaga postur agar tetap lurus. Hindari posisi membungkuk atau menyandar terlalu jauh ke belakang. Posisi duduk yang baik akan membantu menjaga postur tubuh agar tidak terlalu tegang. Letakkan buku pada level yang sejajar dengan mata, agar kamu tidak perlu menunduk terlalu lama.
2. Istirahat secara berkala

Bacaan yang menarik sering kali membuat kamu lupa waktu, sehingga tanpa disadari kamu duduk terlalu lama. Hal ini bukan hanya menyebabkan otot menjadi tegang, tetapi juga dapat mengakibatkan gangguan pada sirkulasi darah di tubuh. Ketika sirkulasi darah tidak lancar, otot dan sendi akan terasa lebih cepat lelah. Untuk menghindari ini, setel alarm atau pengingat untuk mengingatkan waktu istirahat.
Biasakan untuk mengambil istirahat setiap 30–40 menit. Kamu bisa berdiri, berjalan sebentar, atau melakukan peregangan ringan untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Istirahat sebentar tidak hanya mengurangi pegal tetapi juga memberi kesempatan otak untuk memproses informasi dari buku yang kamu baca. Dengan demikian, kamu bisa kembali membaca dengan lebih fokus dan nyaman.
3. Lakukan peregangan ringan

Melakukan peregangan setelah membaca bisa sangat membantu untuk meredakan pegal. Peregangan membantu memperlancar aliran darah ke otot-otot yang mungkin tegang setelah lama duduk. Beberapa peregangan sederhana, seperti menarik lengan ke belakang atau mengangkat bahu, dapat memberikan efek relaksasi yang cukup.
Beberapa gerakan yang bisa kamu coba termasuk meregangkan leher, mengangkat bahu, atau merentangkan lengan. Selain membantu mengendurkan otot, peregangan juga dapat mencegah kekakuan pada sendi. Lakukan setiap gerakan selama beberapa detik agar otot-otot benar-benar rileks.
4. Gunakan bantalan atau bantal penyangga

Jika kamu sering merasakan pegal pada punggung atau leher, coba gunakan bantal atau bantalan untuk mendukung postur tubuh. Bantalan ini berguna untuk menjaga agar tubuh tetap nyaman selama membaca dalam waktu lama. Ada berbagai jenis bantal yang bisa kamu gunakan, seperti bantal untuk punggung, leher, atau bahkan sandaran kaki.
Misalnya, bantalan untuk punggung bisa membantu menjaga tulang belakang tetap lurus. Dengan postur yang lebih nyaman, kamu bisa membaca lebih lama tanpa merasa cepat lelah. Bantal leher juga dapat memberikan dukungan ekstra ketika kamu membaca di tempat tidur atau sofa. Menggunakan alat bantu ini akan membantu tubuhmu lebih rileks dan mengurangi ketegangan pada otot.
5. Hindari membaca di tempat yang kurang cahaya

Cahaya yang kurang memadai bisa membuat kamu harus mencondongkan tubuh atau mengubah posisi terus-menerus untuk melihat tulisan dengan jelas. Posisi ini akan membuat tubuh lebih cepat lelah karena harus bekerja ekstra untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cahaya yang minim. Cahaya yang cukup sangat penting agar mata tidak tegang dan kamu bisa membaca dengan nyaman.
Akibatnya, tubuh jadi tegang dan mudah pegal. Kamu bisa mencoba menambahkan lampu baca yang sesuai untuk mengoptimalkan pencahayaan di tempatmu membaca. Pastikan ruangan tempat kamu membaca cukup terang, baik dengan cahaya alami atau lampu yang memadai. Jika kamu membaca di malam hari, gunakan lampu meja yang bisa disesuaikan arahnya untuk penerangan yang lebih baik.
6. Pilih buku dengan ukuran yang nyaman

Buku dengan ukuran yang besar dan berat bisa membuat tangan cepat lelah dan pegal. Saat kamu membaca buku yang besar, tangan harus menopang lebih banyak beban, yang bisa menyebabkan ketegangan otot. Selain itu, kamu mungkin merasa harus mengganti posisi terus-menerus untuk menghindari rasa lelah pada tangan.
Jika kamu sering merasa pegal di tangan saat membaca, coba cari buku yang lebih ringan atau gunakan e-book sebagai alternatif. E-book bisa menjadi solusi praktis bagi yang sering mengalami masalah pegal pada tangan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan penyangga buku untuk mengurangi beban di tangan.
7. Tetap aktif secara fisik

Salah satu cara jangka panjang untuk mengatasi pegal setelah membaca adalah dengan menjaga tubuh tetap aktif secara fisik. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot-otot inti dan meningkatkan daya tahan, yang sangat bermanfaat untuk menjaga postur tubuh saat membaca. Orang yang aktif cenderung memiliki ketahanan otot lebih baik, sehingga tidak mudah mengalami pegal setelah duduk lama.
Otot-otot yang terlatih cenderung lebih kuat dan tahan lama sehingga tidak mudah tegang saat duduk dalam waktu lama. Jika memungkinkan, coba lakukan olahraga ringan setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga untuk meningkatkan kebugaran.
Membaca adalah kegiatan yang bermanfaat, tetapi pegal setelah membaca bisa mengganggu. Rasa pegal ini bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana, seperti memperhatikan postur duduk dan melakukan peregangan. Menjaga tubuh tetap rileks dan aktif juga sangat membantu agar kamu bisa menikmati waktu membaca tanpa gangguan.