7 Tips Membagi Waktu agar Bisa Khatam Al-Qur'an di Ramadan, Terapkan!

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah di mana umat Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah, termasuk membaca Al-Qur'an. Banyak yang menargetkan untuk khatam Al-Qur'an dalam bulan ini sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah dan pemanfaatan waktu dengan lebih baik.
Namun, kesibukan harian sering kali menjadi tantangan yang membuat sulit untuk mengatur waktu membaca Al-Qur'an secara konsisten. Memiliki strategi dalam membagi waktu sangat penting agar tetap bisa menyelesaikan bacaan Al-Qur'an tanpa mengganggu aktivitas lainnya.
Sebagai ibadah dengan pahala besar, langsung saja simak ketujuh tips membagi waktu agar bisa khatam Al-Qur'an di Ramadan berikut ini. Let's scroll!
1. Membuat target harian yang realistis

Menetapkan target harian dalam membaca Al-Qur’an menjadi langkah awal yang sangat penting. Sebuah mushaf Al-Qur’an umumnya memiliki 604 halaman, sehingga membaginya ke dalam 30 hari Ramadan menghasilkan sekitar 20 halaman per hari. Membaca 20 halaman dalam satu waktu bisa terasa berat, sehingga membaginya ke dalam beberapa sesi akan lebih efektif.
Membaca empat halaman setelah setiap salat wajib bisa menjadi cara yang lebih ringan namun tetap produktif dalam mencapai target khatam. Konsistensi dalam menjalankan target harian ini akan mempermudah pencapaian khatam di akhir Ramadan.
2. Memanfaatkan waktu setelah salat

Salah satu waktu terbaik untuk membaca Al-Qur’an adalah setelah salat wajib. Pada waktu ini, suasana masih khusyuk sehingga lebih mudah untuk fokus dalam membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
Membaca empat halaman setelah setiap salat akan membantu menyelesaikan satu juz dalam sehari tanpa terasa terlalu membebani. Jika masih memungkinkan, menambah jumlah halaman yang dibaca di waktu-waktu tertentu, seperti setelah salat tahajud atau sebelum berbuka puasa, juga dapat mempercepat pencapaian target khatam.
3. Mengurangi aktivitas yang kurang bermanfaat

Di era digital saat ini, banyak waktu yang tersita untuk aktivitas yang kurang produktif, seperti menghabiskan waktu di media sosial atau menonton hiburan yang tidak memberikan manfaat. Mengalihkan sebagian waktu tersebut untuk membaca Al-Qur’an akan memberikan dampak yang lebih positif.
Membatasi penggunaan gawai di waktu-waktu tertentu bisa menjadi solusi agar lebih fokus dalam membaca Al-Qur’an. Disiplin dalam mengatur waktu akan membantu dalam menghindari distraksi yang bisa menghambat pencapaian target khatam.
4. Membawa mushaf Al-Qur'an ke mana pun

Memanfaatkan setiap kesempatan untuk membaca Al-Qur’an akan membantu dalam menyelesaikan target harian dengan lebih mudah. Membawa mushaf kecil atau menggunakan aplikasi Al-Qur’an di ponsel akan mempermudah dalam membaca kapan pun dan di mana pun.
Saat menunggu antrean, dalam perjalanan, atau saat memiliki waktu luang di tempat kerja, membuka mushaf dan membaca beberapa ayat bisa menjadi kebiasaan yang bermanfaat. Dengan cara ini, setiap momen bisa dimanfaatkan untuk menambah bacaan, sehingga lebih cepat mencapai target khatam.
5. Menggunakan teknik muroja'ah dalam membaca

Membaca Al-Qur’an dengan metode muroja’ah atau mengulang kembali bacaan yang telah dibaca sebelumnya bisa membantu dalam memperlancar dan mempercepat pemahaman. Metode ini juga sangat efektif bagi yang ingin meningkatkan hafalan sekaligus menyelesaikan bacaan dengan baik.
Jika ada waktu lebih, mengulang bacaan yang sudah dibaca di hari sebelumnya akan semakin menguatkan ingatan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan cara ini, membaca Al-Qur’an tidak hanya sekadar mengejar target khatam, tetapi juga meningkatkan kualitas dalam memahami isinya.
6. Membaca bersama dalam kelompok

Bergabung dengan kelompok tadarus bisa menjadi motivasi tambahan dalam menyelesaikan bacaan Al-Qur’an selama Ramadan. Selain membantu dalam menjaga semangat, membaca dalam kelompok juga memungkinkan untuk saling mengingatkan dan memperbaiki bacaan.
Suasana kebersamaan dalam tadarus akan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan memudahkan dalam mencapai target khatam. Jika tidak memungkinkan untuk berkumpul secara langsung, membaca bersama melalui platform digital juga bisa menjadi alternatif yang efektif.
7. Menjadikan membaca Al-Qur'an sebagai prioritas

Kunci utama dalam mengkhatamkan Al-Qur’an selama Ramadan adalah menjadikannya sebagai bagian dari prioritas dalam keseharian. Memastikan ada waktu khusus setiap hari yang memang disiapkan untuk membaca Al-Qur’an akan membantu dalam menjaga konsistensi.
Mengatur jadwal secara ketat dan disiplin dalam menjalankannya akan membuat membaca Al-Qur’an menjadi kebiasaan yang tidak terlewatkan. Semakin sering dilakukan, semakin terasa ringan untuk menyelesaikan satu juz per hari hingga akhirnya dapat khatam sebelum Ramadan berakhir.
Membagi waktu dengan baik selama Ramadan tidak hanya mempermudah dalam mengkhatamkan Al-Qur’an, tetapi juga membantu dalam meningkatkan kualitas ibadah. Dengan komitmen yang kuat, menyelesaikan bacaan Al-Qur’an dalam bulan yang penuh berkah ini bisa menjadi pengalaman spiritual yang sangat berharga.