Plus Minus WFH saat Ramadan, Nyaman Sekaligus Menantang

- Sangat fleksibel. Kamu bisa mengatur jadwal kerja sesuai ritme harianmu di bulan puasa.
- Waktu untuk ibadah lebih banyak. WFH memberi lebih banyak waktu untuk ibadah, seperti salat dhuha atau berzikir.
- Hemat energi dan biaya. WFH mengurangi biaya transportasi dan energi yang terbuang di perjalanan ke kantor.
- Kurangnya interaksi sosial. Interaksi dengan rekan kerja berkurang, membuat kamu mungkin merasa kesepian saat WFH.
- Godaan untuk rebahan lebih besar. Tubuh mudah lelah saat puasa, membuat godaan untuk tidur selama WFH lebih besar.
Semenjak pandemik COVID-19 beberapa tahun lalu, Work From Home (WFH) sudah tren. WFH saat Ramadan bisa jadi pilihan menarik, terutama karena menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengatur waktu kerja dan ibadah. Namun, seperti halnya dengan semua hal, WFH saat Ramadan juga punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Banyak yang merasa nyaman WFH saat Ramadan karena bisa menjalankan puasa tanpa harus repot keluar rumah dan menghadapi kemacetan. Namun, ada juga yang merasa kurang produktif karena tergoda untuk bermalas-malasan.
Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang plus minus WFH saat Ramadan. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan waktu di rumah dengan tetap produktif dan puasa lancar.
1. Kelebihan WFH saat Ramadan

- Sangat fleksibel. Salah satu keuntungan paling jelas dari WFH adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa mengatur jadwal kerja sesuai ritme harianmu di bulan puasa. Tidak perlu mandi pagi untuk berangkat ke kantor, jadi kamu bisa sahur dengan tenang tanpa terburu-buru. Setelah sahur dan salat subuh, kamu bahkan bisa tidur lagi sebentar sebelum memulai hari kerja.
- Waktu untuk ibadah lebih banyak. Dengan WFH, kamu punya lebih banyak waktu untuk ibadah, seperti salat dhuha, membaca Al-Qur'an, atau berzikir di sela-sela pekerjaan. Kalau biasanya di kantor sulit mencari tempat yang nyaman untuk salat, saat WFH kamu bisa bebas ibadah di rumah dengan suasana yang tenang.
- Hemat energi dan biaya. Saat WFH, kamu tidak perlu bolak-balik ke kantor dan menghadapi kemacetan. Selain itu, biaya transportasi juga bisa dipangkas. Uang yang biasa dipakai untuk bensin atau transportasi umum, bisa dialokasikan untuk keperluan lain atau disedekahkan selama bulan Ramadan.
- Bisa menyiapkan menu buka dan sahur sendiri. Selama WFH, kamu punya banyak waktu untuk memasak menu buka puasa dan sahur sesuai selera tanpa perlu repot-repot beli makanan di luar.
2. Kekurangan WFH saat Ramadan

- Kurangnya interaksi sosial. Salah satu kekurangan WFH, apalagi saat Ramadan, adalah berkurangnya interaksi sosial dengan rekan kerja. Di kantor, kamu bisa ngobrol atau bercanda ringan untuk mengalihkan rasa lapar dan haus. Namun, selama WFH, interaksi dengan orang lain mungkin lebih terbatas, jadi kadang kamu mungkin merasa kesepian.
- Godaan untuk rebahan lebih besar. Saat puasa, tubuh sering kali mudah lelah dan kurang berenergi. Nah, bekerja di rumah bisa jadi godaan besar buat rebahan atau malah ketiduran. Kalau tidak disiplin, waktu kerja bisa terbuang sia-sia karena tertidur atau terlalu sering istirahat.
- Sulit memisahkan waktu kerja dan waktu istirahat. Ketika kamu bekerja dari rumah, batas antara jam kerja dan waktu istirahat bisa jadi kabur. Apalagi saat Ramadan, kamu mungkin perlu lebih banyak istirahat atau tidur siang. Namun, kalau tidak disiplin, bisa jadi waktu istirahat malah lebih banyak dari waktu produktifmu.
- Koneksi internet bisa jadi kendala. Kendati WFH terdengar menyenangkan, tapi tanpa koneksi internet yang stabil, semua jadi berantakan.
3. Tips sukses WFH saat Ramadan

- Atur jadwal dengan baik. Buat jadwal harian yang jelas, kapan waktu bekerja, kapan istirahat, dan kapan ibadah. Dengan jadwal yang tertata, kamu bisa lebih fokus dan produktif.
- Buat ruang kerja yang nyaman. Agar tidak tergoda rebahan seharian, pastikan kamu punya ruang kerja yang nyaman dan terpisah dari tempat tidur. Ini penting biar kamu tetap fokus saat bekerja.
- Jangan lupa jaga kesehatan. Meski WFH, jangan lupa tetap aktif bergerak. Lakukan peregangan ringan atau jalan-jalan sebentar di rumah supaya badan tidak kaku. Jangan lupa juga jaga pola makan saat sahur dan berbuka biar tetap bugar selama Ramadan.
WFH saat Ramadan punya banyak keuntungan, seperti fleksibilitas waktu, kesempatan ibadah lebih banyak, dan hemat energi. Namun, ada juga tantangannya, seperti godaan untuk malas-malasan dan kurangnya interaksi sosial. Jadi, pastikan kamu bisa mengatur waktu dengan baik dan tetap disiplin biar WFH saat Ramadan berjalan lancar!