5 Alasan di Balik Sikap Seseorang yang Tidak Mudah Jatuh Cinta

Di masa sekarang, karier merupakan hal penting yang dikejar dalam hidup. Tanpa kesuksesan dalam pekerjaan, rasanya tidak bisa meraih berbagai impian yang lain. Oleh sebab itu, banyak orang mati-matian memfokuskan diri untuk mencapai jenjang karier tertinggi.

Guna mencapai puncak tersebut, salah satu yang dikorbankan adalah perihal cinta. Ambisi untuk sukses lebih diprioritaskan dari pada urusan hati. Akibatnya, orang tersebut terlihat seolah sangat sulit untuk jatuh cinta.

Beberapa orang memang diberi ujian oleh Tuhan melalui orangtua yang mengalami sakit. Sebagai anak yang berbakti, mengabdikan diri untuk merawat orangtua adalah hal paling utama yang harus dikerjakan.

Mengenai urusan cinta, bukan berarti dia tidak memikirkan hal tersebut. Hanya saja, asmara tidak menjadi prioritas utama, sehingga mungkin dia memilih untuk tidak mudah menerima orang yang berusaha mendekatinya.

Tidak mudah jatuh cinta terkadang dilatarbelakangi oleh peristiwa pahit di masa lalu. Mungkin orang tersebut pernah dikhianati orang yang dicintainya, ada pengalaman ditinggal menikah, atau mungkin hubungan yang tidak direstui orangtua.

Akibat berbagai hal menyakitkan tersebut, bisa jadi seseorang merasa trauma untuk berurusan dengan asmara. Hasilnya, yang terlihat adalah tampaknya dia tidak pernah jatuh cinta.

Salah satu alasan yang logis mengapa seseorang tidak mudah menjatuhkan hatinya pada orang lain adalah karena dia memiliki rasa kesetiaan yang tinggi. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk bisa bertahan dengan satu pasangan seumur hidupnya, tentu dia pun berharap pasangannya akan memberikan perlakuan yang sama. Bersama orang yang tepat, dia bisa memiliki keberanian untuk menjatuhkan hati.

Namun, bila intuisi mengatakan orang yang sedang dekat dengannya bukanlah seperti yang dia cari, maka sulit baginya untuk jatuh cinta. Orang seperti ini sangat menghormati makna kesetiaan. Oleh sebab itulah, dia sangat berhati-hati untuk melabuhkan hati agar tidak berakhir pada orang yang salah.

Ketika seseorang sudah memiliki self-love yang cukup, maka dia akan merasa bahagia dengan dirinya sendiri. Dia tidak merasa kurang kasih sayang karena segala kebutuhan batinnya bisa dipenuhi sendiri atau dari orang-orang yang telah ada di sekitarnya.

Hal ini terkadang menjadikan orang tersebut tidak merasa perlu untuk menambah cinta dalam kehidupannya. Namun, bukan berarti tidak bisa jatuh cinta. Ketika bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang tepat, kesempatan untuk mengalami perasaan tersebut akan terbuka lebar.

Setiap orang tentu memiliki prioritas tersendiri dalam hidupnya, termasuk untuk urusan jatuh cinta. Kamu tidak perlu menghakimi pilihan orang tersebut karena tidak tahu betul apa yang sedang dia rasakan dalam hatinya. Sebaliknya, berikan dukungan terbaik untuk jalan hidup apa pun yang dipilih, sehingga dia bisa meraih kebahagiaannya.