Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan yang Membuat Istri Malas Mengunjungi Keluargamu, Catat!

Ilustrasi keluarga ( unsplash.com/ hiveboxx)

Apa istrimu termasuk orang yang susah diajak mengunjungi keluargamu? Jangan biarkan hal ini berlarut-larut, ya! Kalian wajib mencari tahu alasannya terlebih dahulu, supaya bisa mengambil sikap dan bisa mencari jalan keluarnya. Sebagai seorang suami, kalian harus bisa bersikap bijak dengan begitu istri dan keluarga bisa saling membaur satu sama lain tanpa ada paksaan. 

Sebagai seorang suami sudah seharusnya kalian bisa menyatukan istri dan keluargamu. Jadi dibutuhkan peran dari kalian untuk bisa menyatukannya. Untuk itu, kalian harus mencari tahu terlebih dahulu alasan yang membuat istrimu malas mengunjungi keluargamu.

Inilah lima alasan yang membuat istri malas mengunjungi keluarga suami. Simak baik- baik ya, semoga saja dengan mengetahui alasannya akan memudahkan para suami untuk menyatukan sang istri dengan keluarganya.

1. Pernah dekat tapi diomongin di belakang

Ilustrasi orang tua ( unsplash.com/Georg)

Kenapa istriku sekarang seperti jaga jarak dengan keluaragaku, ya? Pertanyaan seperti ini sering kali dipertanyakan oleh para suami di luaran sana. Dulu awal menikah antusias saat diajak berkunjung, mereka juga sangat dekat satu sama lain. Namun semuanya berubah, ternyata salah satu alasannya karena mereka pernah diomongin di belakang oleh keluarga suami.

Di depan baik banget tapi di belakang diomongin, inilah yang membuat sang istri malas berkunjung. Maka cobalah untuk mengingatkan keluargamu, untuk berhenti membicarakan keburukan sang istri, supaya mereka bisa mau lagi mengunjungi keluargamu lagi. Semoga saja dengan begitu hubungan di antara keduanya bisa kembali seperti sediakala lagi.

2. Takut salah ngomong, yang ada nanti dijadikan bahan omongan keluarga

Ilustrasi ngerumpi ( unsplash.com/Ben white)

Mulutmu adalah harimaumu, maka berhati-hatilah saat berbicara. Inilah yang menjadi alasan para istri, malas mengunjungi keluarga suaminya, karena mereka takut salah ngomong yang ada nantinya justru dijadikan bahan omongan. Padahal tidak seharusnya bersikap demikian, menjaga omongan itu perlu tapi jangan sampai tidak berkunjung kekeluarga suami. Ingat ya, keluarga suami juga keluargamu juga, jadi jangan memutuskan silaturahmi hanya karena takut salah ngomong.

Jika alasannya takut dijadikan bahan omongan, sebagai suami kalian wajib untuk memperingati istri. Jangan merasa takut, yang terpenting bisa jaga sikap dan omongan, supaya tidak dijadikan bahan omongan tentunya. Menjaga jarak justru akan menjadi masalah, bukan menjadi solusi tentunya.

3. Terlibat pertikaian dengan mertua atau keluarga suami yang lainnya

ilustrasi sedih ( unsplash.com/Jeremy)

Alasan banyak istri malas berkunjung ke keluarga suami yaitu karena mereka terlibat pertikaian dengan mertua atau keluaraga suami yang lainnya. Ribut dan berselisih paham itu wajar, tapi jangan terus dibiarkan berlarut-larut. Sebagai seorang suami kalian wajib banget menyatukan kembali hubungan ini, karena keduanya adalah orang terpenting dalam hidupmu bukan? Bersikaplah netral, jangan memihak salah satu dengan begitu istri dan keluargamu bisa sama-sama mengerti.

Mendamaikan istri dan keluargamu yang bertengkar, menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Semoga saja dengan usahamu itu akan bisa memperbaiki hubungan sang istri dan keluargamu, seperti dulu lagi.

4. Merasa dipojokkan dengan pertanyaan kapan punya anak

Ilustrasi keluarga (unsplash.com/Sharon)

Wahai suami, ternyata inilah yang membuat istrimu malas mengunjungi keluargamu, karena mereka merasa dipojokkan dengan pertanyaan kapan punya anak. Bagi seorang istri belum memiliki anak, menjadi kegagalan tersendiri baginya, mereka akan merasa begitu bersalah pada suaminya lantaran tidak kunjung memberinya anak. 

Jangan menambah beban mental dihati istrimu, sudah cukup pertanyaan dari keluargamu yang membuatnya terbebani. So, kuatkan hatinya dengan memberikan peringatan pada keluargamu untuk tidak lagi memojokkan sang istri dengan pertanyan kapan punya anak.

5. Merasa tersisih lantaran selalu dibandingkan dengan yang lainnya

Ilustrasi keluarga ( unsplash.com/Jackie)

Merasa tersisih lantaran selalu dibanding-bandingkan dengan yang lainnya, menjadi alasan besar bagi para istri malas mengunjungi keluarga suaminya. Apalagi perempuan itu memang begitu mudah bawa perasaan, jadi saat dibanding-bandingkan mereka akan sangat merasa terluka.  Beritahukan pada keluargamu supaya tidak lagi membanding-bandingkan istrimu lagi dengan yang lainnya. Karena siapa pun orangnya tentulah tidak suka saat dibanding-bandingkan.

Berikan penjelasan pada keluargamu, jika istrimu juga punya kelebihannya sendiri, jadi stop membandingkannya lagi. Dengan begitu istri tidak akan lagi merasa tersisih saat berada di keluarga suami.

Dari beberapa alasan di atas semoga saja bisa dipahami oleh para suami, supaya bisa sama-sama mencari jalan keluar terbaik. Sehingga, tidak ada lagi kaya-kata malas mengunjungi keluarga suami lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us