Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Buku dalam Serial The Age of Madness Karya Joe Abercrombie, Epik!

ilustrasi pria membaca buku (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria membaca buku (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Serial The Age of Madness karya Joe Abercrombie menghadirkan dunia fantasi gelap dengan intrik politik dan karakter kompleks.
  • A Little Hatred, The Trouble with Peace, dan The Wisdom of Crowds menampilkan konflik sosial, revolusi, dan perubahan zaman yang memuncak.
  • Buku-buku dalam serial ini menawarkan refleksi tajam tentang kekuasaan, perubahan sosial, dan dampak teknologi di tengah aksi dan petualangan epik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serial The Age of Madness karya Joe Abercrombie menghadirkan dunia fantasi gelap yang penuh intrik politik, konflik sosial, dan karakter kompleks. Buku-buku dalam serial ini melanjutkan semesta yang telah dibangun sebelumnya, namun dengan nuansa yang lebih modern dan reflektif. Gaya penulisan Joe Abercrombie yang tajam dan sinis menjadikan setiap halaman terasa hidup dan penuh ketegangan.

Cerita dalam serial ini berpusat pada perubahan zaman di dunia yang mulai memasuki era industri. Ketegangan antara kaum bangsawan dan kelas pekerja semakin memuncak, sementara tokoh-tokoh utama bergulat dengan ambisi, pengkhianatan, dan peperangan. Di tengah revolusi dan perebutan kekuasaan, setiap karakter menghadapi pilihan sulit yang menguji moralitas dan kesetiaan mereka.

Bagi kamu yang menyukai cerita fantasi yang epik, yuk simak ketiga buku dalam serial The Age of Madness karya Joe Abercrombie di bawah ini. Keep scrolling!

1. A Little Hatred

Sampul A Little Hatred (goodreads.com)
Sampul A Little Hatred (goodreads.com)

Seorang bangsawan muda bernama Leo dan seorang pengusaha ambisius bernama Savine berusaha meraih kekuasaan di tengah perubahan sosial yang cepat. Di sisi lain, revolusi mulai tumbuh di kalangan pekerja yang tertindas. Ketegangan antara kelas atas dan bawah semakin memuncak, memicu konflik yang melibatkan politik, ekonomi, dan kekerasan yang tak terhindarkan.

Sementara itu, karakter seperti Rikke yang memiliki kemampuan melihat masa depan, dan Vick yang berjuang keluar dari masa lalunya, menghadapi tantangan pribadi yang rumit. Pertarungan untuk bertahan hidup dan meraih pengaruh membawa mereka ke dalam jaringan intrik dan pengkhianatan. Di tengah kekacauan, setiap keputusan memiliki konsekuensi besar yang membentuk arah dunia yang sedang berubah.

2. The Trouble with Peace

Sampul The Trouble with Peace (goodreads.com)
Sampul The Trouble with Peace (goodreads.com)

Leo menghadapi dilema besar saat perdamaian yang ia perjuangkan ternyata menyimpan banyak ketegangan tersembunyi. Di sisi lain, Savine berusaha mempertahankan kekuasaan di tengah krisis moral dan sosial yang semakin dalam. Ketidakpuasan rakyat mulai meledak, dan para pemimpin harus memilih antara stabilitas semu atau perubahan yang penuh risiko dan pengorbanan.

Rikke berjuang mengendalikan kekuatan yang terus berkembang, sementara Vick dan Orso terjebak dalam permainan politik yang semakin berbahaya. Ketika konflik mulai pecah di berbagai wilayah, aliansi lama runtuh dan musuh baru muncul. Setiap karakter menghadapi ujian yang mengubah arah hidup mereka dan menentukan masa depan dunia yang rapuh.

3. The Wisdom of Crowds

Sampul The Wisdom of Crowds (goodreads.com)
Sampul The Wisdom of Crowds (goodreads.com)

Rakyat yang dulu tertindas kini mengambil alih kekuasaan dan menetapkan aturan baru yang keras. Leo harus menghadapi kenyataan pahit bahwa idealisme tidak cukup untuk mengendalikan kekacauan. Savine berusaha bertahan di tengah perubahan brutal yang mengancam posisinya. Ketegangan meningkat saat revolusi berubah menjadi tirani yang tak terduga dan penuh kekerasan.

Rikke berjuang mempertahankan kemerdekaan Utara dari ancaman yang datang dari berbagai arah. Orso terjebak dalam peran simbolis yang tidak memberinya kendali nyata. Vick menghadapi dilema antara kesetiaan dan kebenaran. Ketika kekuasaan bergeser ke tangan massa, keputusan-keputusan ekstrem menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang penuh ketidakpastian.

Serial ini tidak hanya menawarkan aksi dan petualangan, tetapi juga refleksi tajam tentang kekuasaan, perubahan sosial, dan dampak teknologi. Dengan narasi yang kuat dan karakter yang berlapis, The Age of Madness menjadi bacaan yang menggugah dan mendalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

5 Zodiak Cowok yang Paling Penakut Dibanding Tipe Lainnya

13 Sep 2025, 06:03 WIBMen