5 Cara Menghadapi Kritik yang Perlu Diketahui, Jangan Baper!

- Dengarkan tanpa tergesa bereaksi
- Pisahkan kritik dari emosi
- Tanyakan detail atau klarifikasi
Menerima kritik bukanlah hal yang mudah, apalagi saat disampaikan secara langsung atau ketika kita merasa telah melakukan yang terbaik. Akan tetapi, kritik tak selalu berarti serangan, karena seringnya, itu merupakan peluang untuk belajar dan berkembang.
Dengan sikap yang tepat, kritik bisa menjadi bahan bakar untuk memperbaiki diri dan mengembangkan kemampuan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang justru terperangkap dalam rasa tersinggung atau defensif saat mendapatkan komentar. Untuk itu, penting dalam memahami cara menghadapi kritik dengan bijak supaya tetap percaya diri dan juga terus bertumbuh.
1. Dengarkan tanpa tergesa bereaksi

Saat mendapatkan kritikan, cobalah untuk tetap tenang dan dengarkan hingga selesai. Banyak orang langsung tersinggung padahal belum mengerti maksud lawan bicara dengan sepenuhnya.
Dengan mendengarkan dengan sabar, kamu dapat menangkap inti dari masalah yang sesungguhnya. Sikap tersebut juga menjadikanmu tampak lebih dewasa dan profesional. Setelahnya, barulah tentukan respon yang paling tepat.
2. Pisahkan kritik dari emosi

Tak semua kritik bertujuan untuk menjatuhkan. Sebagian justru bisa membantu kamu untuk berkembang. Kamu bisa mencoba untuk memisahkan kata-kata yang disampaikan dari emosi yang timbul dalam hati.
Kemudian tarik napas, tenangkan diri, dan anggap kritik itu dengan menggunakan pikiran yang jernih. Apabila kamu langsung terpancing emosi, maka peluang untuk belajar dapat hilang begitu saja. Jadikan kritik sebagai cermin, bukan sebagai serangan.
3. Tanyakan detail atau klarifikasi

Apabila kamu merasa kritiknya kurang jelas, maka jangan ragu untuk bertanya kelanjutannya. Sampaikan pertanyaan dengan sopan seperti, “Bagian mana yang perlu saya perbaiki?” atau “Bisa berikan contoh?” Langkah tersebut memperlihatkan bahwa kamu terbuka untuk berkembang dan menghargai saran yang berasal dari orang lain.
Kamu pun jadi dapat mengerti kritik dengan lebih spesifik dan akurat. Jadi, kamu bisa memperbaikinya lebih tepat sasaran.
4. Fokus pada solusi, bukan pembelaan diri

Alih-alih buru-buru membela diri, kamu bisa memfokuskan diri pada apa yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan. Setiap kritik memberikan kesempatan untuk mengoreksi kesalahan dan menjadi lebih baik.
Menerima masukan dengan terbuka justru akan memperlihatkan kekuatan karakter. Apabila kamu hanya berupaya untuk terlihat benar, kamu dapat kehilangan peluang untuk tumbuh. Sikap berpikir solusi merupakan kunci untuk berkembang dengan konsisten.
5. Ambil yang berguna, lepaskan yang tidak perlu

Tak semua kritik harus kamu serap dengan sepenuhnya, apalagi bila bernada menjatuhkan atau tak konstruktif. Kamu bisa memilih bagian yang memang masih berhubungan dan berguna untuk perbaikan diri. Kritik yang baik bertujuan untuk membangun, bukan menurunkan semangatmu.
Apabila terdapat komentar yang hanya bersifat negatif tanpa arah, abaikan saja dengan cara yang elegan. Belajar memilah kritik merupakan bentuk kecerdasan emosional yang sangat berguna.
Menghadapi kritik tak perlu dengan cara yang emosi. Kamu bisa menghadapinya dengan menggunakan kepala dingin, supaya menemukan solusi yang terbaik.


















