Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gabung Sony Music, for Revenge Lepas Single Baru Berjudul Sadrah

Foto profil band for Revenge (Dok.for Revenge)
Foto profil band for Revenge (Dok.for Revenge)

Jakarta, IDN Times - Setelah resmi bergabung bersama salah satu major label terbesar di Indonesia, Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI), unit rock asal Bandung, for Revenge, merilis karya terbaru mereka yang bertajuk "Sadrah".

Bila para fans menjadikan karya-karya terdahulu for Revenge seperti "Serana" dan "Jakarta Hari Ini" sebagai anthem patah hati mereka, maka bersiap-siaplah karena "Sadrah" melukiskan tragedi cinta yang jauh lebih menyayat, lengkap dengan melodi khas for Revenge yang megah sekaligus emosional.

Sebagai single pertama mereka di bawah bendera Sony Music Entertainment Indonesia, aura dan raungan vokal sang frontman, Boniex Noer, terasa lebih lugas dari sebelumnya. Karisma baru for Revenge ini pun sekaligus menyiratkan tumbuh kembang musikalitas yang menarik untuk disimak.

1. Tumbuh kembang musikalitas for Revenge

Foto profil band for Revenge (Dok.for Revenge)
Foto profil band for Revenge (Dok.for Revenge)

"Sadrah", yang mana Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisikan sebagai 'pasrah' atau 'berserah', adalah balada emo dan pop-rock berdurasi 4 menit dan 7 detik yang ditulis dan diproduseri secara langsung oleh for Revenge. Tanpa perlu penjelasan panjang lebar, rasa-rasanya tidaklah berlebihan bagi para pendengar untuk langsung menghantam tombol repeat ketika "Sadrah" mencapai klimaks lagunya.

Mewakili for Revenge, Boniex Noer membeberkan bahwa kesuksesan "Serana" dan album Perayaan Patah Hati - Babak 1 menjadi bahan bakar mereka untuk mendorong musikalitas mereka ke level selanjutnya. Demikian adalah sebuah tekad nyata for Revenge yang kemudian melahirkan "Sadrah".

"Keberhasilan karya-karya kami sejauh ini merupakan sesuatu yang sangatlah magis untuk kami. Namun, di saat bersamaan, kami menyadari dua hal penting. Pertama, ekspektasi publik terhadap karya kami semakin besar. Kedua, kami harus mencari cara untuk menumbuhkembangkan musikalitas kami tanpa meninggalkan DNA for Revenge. Satu hal yang pasti, kami tidak ingin menjadi musisi yang stagnan," kata Boniex Noer dalam keterangan tertulisnya.

2. Lagu Sadrah melambangkan 'pemuliaan' kesedihan

for Revenge pun memutuskan untuk menyematkan nyawa yang berbeda di balik lirik dan melodi emosional "Sadrah". Sebagai contoh, bila "Serana" melambangkan 'perayaan' kesedihan, maka "Sadrah" justru melambangkan 'pemuliaan' kesedihan.

"Kami membayangkan bahwa 'Sadrah' menceritakan tentang sebuah kekalahan cinta yang justru menjadi awal dari sebuah perjalanan baru bagi sang tokoh utama. Lagu ini sangat memancarkan pergulatan batin yang terjadi, ketika sang tokoh utama kesulitan memproses kesedihan barunya, namun di sisi lain, dia harus segera melapangkan dadanya,” kata Boniex Noer.

3. Pembuka bagi era baru for Revenge

Boniex Noer pun memberikan kisi-kisi bahwa "Sadrah" akan menjadi pembuka bagi era baru for Revenge. Saat ini mereka sedang mempersiapkan album terbaru mereka yang siap diberikan judul Perayaan Patah Hati - Babak 2. Boniex Noer pun memberikan sedikit petunjuk bahwa, terlepas dari judul album terbaru mereka tersebut, Perayaan Patah Hati - Babak 2 tidak akan menjadi sekedar repetisi dari Perayaan Patah Hati - Babak 1.

"Bila Perayaan Patah Hati - Babak 1 diibaratkan sebagai sebuah 'pesta', maka kami ibaratkan album kami yang akan datang, Perayaan Patah Hati - Babak 2, sebagai sebuah 'perjalanan'. Lagu "Sadrah" ini barulah pembuka, yang mana lagu-lagu berikutnya akan menceritakan apa yang terjadi selanjutnya. Semoga teman-teman di luar sana siap mengikuti perjalanan dua tokoh utama kami: Sera dan Rana," ujar Boniex.

Ditambah lagi, ternyata rencana besar for Revenge di tahun 2024 tidak berhenti sampai di rilisan album baru. "Terdapat beberapa kolaborasi lintas musisi atau bahkan lintas profesi yang ingin kami lakukan juga suatu saat nanti," tambah Boniex Noer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us