Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gandeng Label Musik Milik Martin Garrix, EMPC Kembali Digelar

Director STMPD RCRDS, Steven Hiemstra, melihat talenta Indonesia di musik elektronik terus bermunculan dan bahkan mendunia. Sehingga pihaknya mau berkolaborasi dengan “Electronic Music Producer Contest” (EMPC) 2023 . (Dok. Istimewa).

Seiring dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap musik elektronik, ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) akan kembali diadakan tahun ini untuk mencari produser musik berbakat tanah air. Menariknya, label musik kelas dunia milik Martin Garrix bernama STMPD RCRDS, diajak berkolaborasi di ajang EMPC edisi kelima ini.

STMPD RCRDS telah dikenal luas di skena musik elektronik dunia dan juga menaungi sejumlah musisi internasional mulai dari Julian Jordan, Justin Mylo, Mattise & Sadko, Dubvision, KVSH hingga Bleu Clair. STMPD RCRDS sendiri berkomitmen mencari talenta-talenta musik berbakat tanpa melihat siapa dan dari mana mereka berasal. Terlebih, saat ini musik elektronik berkualitas bisa datang dari belahan dunia manapun, termasuk Indonesia.

Kolaborasi mereka bersama EMPC adalah contoh yang tepat bagaimana berusaha mencari dan mendukung talenta-talenta musisi berbakat, khususnya dari ajang EMPC.

“Indonesia merupakan negara besar dan musik elektronik telah menjadi bagian dari kultur generasi muda saat ini. Kami melihat talenta dari Indonesia terus bermunculan dan bahkan mendunia,” ujar Director STMPD RCRDS, Steven Hiemstra.

“Kami juga telah bekerja sama dengan banyak talenta dari Indonesia, dan kini bersama EMPC kami ingin menemukannya lagi. Tujuan kami adalah membantu mereka melangkah dan memberi mereka panggung di skena musik elektronik dunia,”  lanjut dia. 

1. Pemenang EMPC 2023 bisa merilis musiknya secara global

SIHK salah satu musisi yang didapuk menjadi salah satu judges, menyebut ajang EMPC ini merupakan medium untuk menemukan bakat-bakat baru di dunia musik elektronik. (Dok. Istimewa)

Kerja sama dengan STMPD RCRDS ini menambah panjang daftar label musik dunia yang pernah terlibat di EMPC. Sebelumnya, beberapa label internasional lainnya juga sempat diajak kolaborasi, seperti SPINNIN Records, Barong Family, 88rising, hingga Astralwerks.  Dengan kolaborasi bersama STMPD RCRDS kali ini, pemenang EMPC 2023 dipastikan akan meraih reward jutaan rupiah sekaligus kesempatan berharga merilis karya musiknya secara global. 

Kembalinya EMPC di season kelima ini merupakan komitemen penyelenggara dalam mewadahi talenta produser musik elektronik di Indonesia. Ajang ini tak hanya sekadar kompetisi dan talent scouting semata, namun juga memberikan berbagai edukasi dan inspirasi kepada para peserta. Sehingga, musisi-musisi ini bisa menunjukkan kemampuan terbaik serta menghasilkan karya musik yang berkualitas.

“EMPC masih menjadi medium yang paling konsisten terhadap talenta-talenta musisi elektronik Indonesia dan berupaya agar mereka bisa merilis karyanya bersama label internasional. Di EMPC para peserta bukan hanya berkompetisi untuk menunjukkan bakat dan karya, tapi kami juga memberikan edukasi dan berbagai pengalaman yang dibutuhkan agar kedepannya mereka bisa stand out di industri musik Indonesia dan dunia,” kata Perwakilan ICEPERIENCE.ID Sigit Diapsoputra.

2. Winky Wiryawan kembali jadi judges

Dok. Iceperience

Demi mewujudkan potensi dan menemukan karya musik yang berkualitas dari para peserta pada saat proses scouting dan penjurian, EMPC 2023 menunjuk sejumlah nama-nama tenar di skena musik elektronik Indonesia sebagai judges. Mereka adalah Winky Wiryawan dan SIHK. 

Selain itu, untuk menambah bobot kualitas penjurian dan kurasi karya musik, STMPD RCRDS juga menerjunkan figur-figur bertangan dingin yang mereka miliki, yakni Steven Hiemstra dan Quirijn Smits untuk masuk di line-up judges.

“Dengan kolaborasi bersama STMPD RCRDS sebagai label besar dunia serta tahapan-tahapan kompetisi bersama para judges yang sangat kompeten, kami meyakini karya musik dari pemenang nantinya akan punya kualitas musik kelas dunia dan dilirik oleh pasar musik internasional,” kata Sigit.

3. Jumlah submission diprediksi bertambah

Ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) akan kembali diadakan. Kali ini bakal kolaborasi dengan label musik kelas dunia milik Martin Garrix bernama STMPD RCRDS. (Dok. Istimewa)

SIHK salah satu musisi yang didapuk menjadi salah satu judges, menyebut ajang EMPC ini merupakan medium untuk menemukan bakat-bakat baru di dunia musik elektronik dan mengorbitkan mereka kepada publik yang lebih luas.

 DJ yang bernama Ricky Tjong ini menyebut, EMPC berhasil menjadi jembatan penghubung para produser berbakat dengan label rekaman musik, baik dalam negeri maupun internasional.

“Mengikuti EMPC adalah salah satu cara agar track musik karyamu bisa didengar orang banyak. Ini adalah kesempatan yang sangat baik buat kamu para produser muda untuk memulai karir. Perlu diingat bahwa setiap usaha yang dilakukan saat ini bisa mendatangkan keberhasilan besar di masa mendatang,” ujar SIHK.

Pada ajang EMPC sebelumnya, jumlah submission yang tercatat mencapai seribu track. Jumlah itu diprediksi Sigit, bakal meningkat di banding edisi sebelumnya atau gelaran serupa beberapa tahun lalu. 

Sigit menjelaskan, EMPC 2023 akan diawali dengan tahap registrasi bagi para peserta yang dibuka mulai tanggal 14 Agustus hingga 9 September 2023. Tiap peserta wajib mengunggah karya orisinil mereka di laman iceperience.

Kemudian, setelah semua karya masuk, bakal ada tahap kurasi dari para judges untuk menentukan top 100, 20, hingga lima. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Wahyu Kurniawan
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us