Niat dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Pria yang Benar dan Sah, Cek Yuk!

Ada beberapa kondisi yang membuat seorang laki-laki muslim perlu menjalankan mandi wajib. Berikut di antaranya:

1. Keluar mani atau sperma dengan syahwat seperti  onani atau masturbasi.
2. Berhubungan suami istri.
3. Setelah mengalami mimpi basah.

Jika di antara kamu mengalami salah satu hal di atas maka wajib hukumnya untuk melaksanakan mandi wajib. Pasalnya jika kamu tidak melakukannya kamu tidak sah untuk melaksanakan ibadah seperti salat dan puasa.

Niat adalah hal pertama yang wajib kamu lakukan sebelum mandi wajib. Tanpa berniat, maka mandi wajibmu dinilai tidak sah.

Beberapa ulama mengatakan bahwa niat mandi wajib bisa diucapkan atau bisa dinyatakan di dalam hati ketika pertama kali membasuh bagian tubuh. Berikut adalah niat mandi wajib bagi pria:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Selain niat, tata urutan mandi wajib juga berperan penting dalam sah atau tidaknya mandi wajib. Berikut tata cara mandi wajib yang bisa diikuti:

1. Awali dengan membaca niat mandi wajib.
2. Cuci atau basuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain yang dianggap kotor, berhadas atau tersembunyi menggunakan tangan kiri. Misalnya saja seperti dubur, ketiak, pusar, hingga sela-sela jari kaki.
4. Kembali cuci kedua tangan, baik cukup dengan bilasan air atau dengan sabun.
5. Lanjutkan dengan berwudu.
6. Basuh rambut dan kepala dengan jari-jari basah yang sudah dicelup ke air.
7. Guyur kepala sebanyak tiga kali.
8. Siram tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mulai dari bagian kanan terlebih dahulu.

Setelah mandi wajib selesai, disunahkan untuk membawa doa agar aktivitas mandi wajibmu bisa dinilai sebagai ibadah. Berikut ini adalah doa sesudah mandi wajib;

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri”.

Itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang mandi wajib bagi pria. Jangan sampai karena mandi asal-asalan membuat mandi wajib dan ibadahmu menjadi tidak sah. Dihafalin ya, Bro!