3 Perbedaan Drum Akustik dan Elektrik supaya Tidak Salah Beli

- Perbedaan suara dan sensasi memainkan drum akustik dan elektrik
- Volume bising atau latihan nyaman sebagai pembeda penting
- Ukuran, perawatan, dan biaya juga harus diperhitungkan dalam memilih drum akustik atau elektrik
Drum adalah salah satu alat musik penting yang jadi tulang punggung ritme dalam banyak lagu. Untuk kamu yang tertarik belajar atau ingin beli drum sendiri, pilihan antara drum akustik dan elektrik sering kali bikin bingung. Keduanya memang sama-sama disebut drum, tapi cara kerjanya berbeda jauh dan pengalaman mainnya pun bisa sangat berbeda.
Sebelum buru-buru beli, ada baiknya kamu paham dulu seluk-beluk dari dua jenis drum ini. Supaya gak salah pilih dan bisa lebih yakin waktu memutuskan beli drum, yuk simak perbedaan drum akustik dan elektrik secara lengkap di bawah ini.
1. Suara dan rasa memainkan drum akustik dan elektrik terbukti berbeda

Drum akustik menghasilkan suara dari benturan stik ke permukaan drum yang terbuat dari kulit sintetis atau kulit alami. Getaran dari pukulan drum akustik lalu diperkuat oleh ruang di dalam bodi drum yang mana hasil suara dari drum yakni suara yang mentah, alami, dan punya karakter unik tiap kali dipukul. Sensasinya pun terasa lebih hidup, karena kamu bisa merasakan getaran dari setiap bagian drum yang kamu mainkan.
Sementara itu, drum elektrik menghasilkan suara dengan menggunakan sensor yang mendeteksi pukulan dan memutar suara digital yang sudah direkam sebelumnya. Meskipun bisa meniru banyak jenis suara drum, nuansa dan responsnya cenderung terasa datar. Permukaan pad-nya juga tidak punya pantulan atau getaran alami seperti drum akustik. Untuk pemain drum pemula hal semacam ini mungkin tidak jadi masalah besar, tapi pemain yang sudah terbiasa bermain drum akustik biasanya akan merasa ada yang kurang.
2. Suara bising atau latihan nyaman jadi pembeda penting

Salah satu tantangan saat main drum akustik yakni ada pada volumenya yang keras. Bunyi pukulan drum bisa sangat nyaring, bahkan masih terdengar dari luar ruangan. Kalau kamu tinggal di lingkungan padat penduduk atau rumah yang dindingnya tipis tanpa peredam suara, latihan drum bisa jadi gangguan untuk orang sekitar. Solusinya, kamu perlu bikin ruang kedap suara atau studio kecil, yang tentu butuh biaya dan ruang ekstra hanya untuk bermain drum saja.
Drum elektrik justru bisa dibilang sahabat ideal buat kamu yang hobi bermain atau latihan drum di rumah. Volume drum elektrik bisa diatur, dan kamu bisa latihan dengan menggunakan headphone tanpa ganggu siapa pun. Keunggulan semacam ini jelas akan sangat membantu untuk kamu yang sering latihan drum di malam hari atau tinggal di apartemen. Dengan suara drum yang bisa dikendalikan, kamu bisa lebih fokus latihan tanpa takut dimarahi tetangga atau keluarga.
3. Urusan pindah-pindah, perawatan, dan biaya juga harus diperhitungkan

Drum akustik punya ukuran besar dan memiliki komponen yang cukup banyak. Komponen drum ada tom, snare, bass drum, simbal, belum lagi dudukan dan pengaturannya yang bisa dibilang cukup repot. Untuk dibawa-bawa pun drum akustik jelas makan tempat dan tenaga kamu. Belum lagi perawatannya, seperti harus menyetel ulang suara, ganti kulit drum, sampai membersihkan bagian-bagian logam agar tetap prima.
Sebaliknya, drum elektrik jauh lebih praktis. Rangkaian drum elektrik terbilang ringkas, mudah dibongkar pasang, dan cukup hemat tempat. Cocok banget untuk kamu yang sering pindah-pindah tempat latihan atau manggung di lokasi berbeda. Dari sisi perawatannya drum elektrik juga terbilang gak terlalu ribet, karena semuanya bisa diatur lewat panel digital. Tapi tetap perlu diingat, harga drum elektrik berkualitas bagus bisa cukup mahal, apalagi kalau kamu ingin drum yang fiturnya lengkap. Selain itu, kamu juga perlu keluar biaya tambahan lagi untuk membeli headphone atau amplifier yang sesuai.
Memilih antara drum akustik dan elektrik bukan soal mana yang lebih bagus, tapi mana yang lebih cocok buat kamu. Kalau kamu suka suara mentah yang dinamis dan ingin merasakan sensasi bermain drum yang "asli", drum akustik bisa jadi pilihan utama. Tapi kalau kamu butuh drum yang lebih praktis, tenang, dan bisa digunakan kapan saja tanpa ribut, drum elektrik bisa lebih tepat. Jangan cuma tergoda bentuk atau harga tapi pikirkan juga tempat latihan, jadwal penggunaan, hingga kenyamananmu sendiri saat memainkan drum. Dengan begitu, keputusanmu dalam membeli drum akan semakin mantap dan sesuai kebutuhan.