6 Sikap yang Ditunjukkan Pria untuk Menutupi Rasa Minder, Apa Saja?

Sikap pria yang terlalu kompetitif kerap menjadi salah satu cara untuk menutupi rasa minder. Mereka merasa harus selalu menang atau menjadi yang terbaik, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Bukan berarti pria yang kompetitif selalu tidak percaya diri, tetapi jika intensitasnya berlebihan, ini bisa menjadi tanda.

Pria yang selalu berusaha untuk mengalahkan orang lain dalam segala hal mungkin merasa bahwa nilainya hanya diukur dari pencapaiannya. Dengan berkompetisi secara berlebihan, ia mencoba membuktikan kepada diri sendiri dan orang lain bahwa dirinya layak dan berharga.

Pria yang sering membutuhkan validasi dari orang lain, baik itu melalui pujian atau pengakuan, bisa jadi sedang berusaha menutupi rasa rendah diri. Mereka mungkin sering bertanya, “Menurutmu aku keren, kan?” atau “Kamu suka dengan penampilanku hari ini?”

Sikap ini muncul karena pria tersebut gak yakin akan value-nya sendiri tanpa ada pengakuan dari luar. Alih-alih percaya pada kemampuan atau kualitas yang dimiliki, mereka lebih memilih bergantung pada pandangan orang lain untuk merasa lebih baik.

Membanggakan diri atau menyombongkan pencapaian bukanlah hal yang buruk, selama dilakukan dengan wajar. Namun, ketika seorang pria terlalu sering membanggakan diri, apalagi dalam setiap kesempatan, ini bisa menjadi tanda bahwa dia sedang menutupi tingkat kepercayaan dirinya yang rendah.

Sikap ini merupakan bentuk kompensasi untuk rasa kurang pede yang dia rasakan. Dengan berbicara tentang keberhasilan dan kehebatannya, pria tersebut berusaha untuk menutupi kekurangan yang dia rasakan dalam dirinya.

Pria yang minder sering kali merasa perlu untuk mengendalikan segala hal. Mereka mungkin selalu ingin memimpin dalam berbagai aspek kehidupan, dari keputusan kecil hingga hal-hal yang besar. Misalnya, mereka selalu ingin mengatur rencana, memutuskan tempat makan, atau bahkan memilih acara yang akan ditonton.

Dengan mendominasi situasi, pria ini berusaha menunjukkan kekuatannya kepada orang lain. Namun, di balik sikap dominan ini, ada rasa takut bahwa jika mereka tidak memegang kendali, orang lain akan melihat kelemahan atau ketidakmampuan mereka.

Salah satu cara pria menutupi rasa minder adalah dengan berlebihan dalam menjaga penampilan fisik. Mereka mungkin terobsesi dengan olahraga, diet ketat, atau bahkan perawatan tubuh lainnya. Fokus berlebih pada penampilan sering kali bukan untuk kesehatan, melainkan sebagai cara untuk menciptakan citra yang diinginkan oleh masyarakat.

Pria yang rendah diri merasa bahwa jika mereka terlihat sempurna secara fisik, orang lain akan menghargai mereka lebih tinggi. Sayangnya, meskipun mereka berhasil mencapai penampilan ideal, perasaan tidak percaya diri di dalam dirinya mungkin tetap ada.

Ironisnya, pria yang minder sering kali justru sulit menerima pujian. Alih-alih senang atau bangga ketika dipuji, mereka mungkin merespons dengan merendahkan diri atau mengabaikan pujian tersebut. Ini terjadi karena mereka merasa tidak pantas mendapatkan apresiasi.

Bagi mereka, menerima pujian malah membuatnya merasa terekspos dan rentan, seolah-olah orang lain melihat sisi yang sebenarnya tidak sempurna. Mereka lebih nyaman dengan citra negatif tentang diri sendiri daripada menerima kenyataan bahwa ada orang yang benar-benar menghargai kualitas mereka.

Menyadari sikap-sikap yang sering kali dilakukan pria untuk menutupi rasa minder dapat membantumu memahami lebih dalam perilaku seseorang. Rasa minder atau ketidakpercayaan diri bukanlah sesuatu yang mudah diatasi, terutama jika ditutupi dengan cara-cara yang justru memperburuk situasi.

Jika kamu melihat tanda-tanda ini pada seseorang yang dikenal, coba dekati dengan empati. Terkadang, dukungan dari orang sekitar bisa membantu mereka merasa lebih dihargai dan percaya diri.